Keesokan harinya, You XiaoMo bangun lebih awal. Meskipun masih harus pergi ke tempat kakek tua itu, dia tidak melupakan tugas hariannya: memurnikan pil.
Setelah memurnikan porsi hari ini, You XiaoMo langsung memberikan semuanya pada Ling Xiao yang hanya bersantai-santai. Untuk penyihir tingkat lima, memurnikan pil ajaib tingkat empat semudah memotong tahu, jadi kecepatannya sangat tinggi.
Setelah itu, dia pergi ke tempat kakek tua itu. Tapi begitu sampai di sana, dia tak dapat menemukan orang yang semula ada di situ. Jadi, dia hendak langsung masuk ke kamar kakek tua. Kamarnya ada di belakang Kamar Pemurnian Pil. Tapi dia tidak perlu menunggu shifunya keluar. Tak jauh dari situ, dia sudah melihat seseorang yang berjongkok di ladang herba ajaib. Melihat punggungnya, itu si kakek tua.
You XiaoMo melangkah dengan ringan ke arahnya, lalu menjulurkan kepalanya. Dia melihat kakek tua sedang mengotak-atik herbanya. You XiaoMo dengan hati-hati membuka mulutnya, “Shifu, ada yang harus dilakukan hari ini?”
Kakek tua memutar kepalanya sambil memperlihatkan senyum lebar atas kedatangannya, “Tu Er, kau datang.”
You XiaoMo tak bisa berkata-kata. Nada ini, senyuman ini, tampaknya ini kepribadian pertamanya. Tapi dia tidak boleh gegabah, siapa tahu kepribadian kedua sedang mencoba memperdayanya, “Shifu, bagaimana perasaanmu hari ini?”
“Tak buruk ah!” Kakek tua itu mengangguk, “Kemari bantu aku mencabuti rerumputannya.”
Mendengarnya, You XiaoMo menghembuskan napas lega, tampaknya hari ini giliran kepribadian pertama.
Saat You XiaoMo berjongkok dan memandangi ladang yang dipenuhi rerumputan. Dia teringat ladang herba ajaib di dalam dimensinya sesekali akan muncul rerumputan, tapi tidak pernah banyak. Mungkin karena perbedaan lokasi penanaman, jadi dia tidak pernah harus menghabiskan banyak waktu mencabuti rerumputan.
Satu jam kemudian, dia akhirnya selesai mencabuti semua rerumputan. Ketika berdiri, dia tidak melihat sosok kakek tua di manapun.
You XiaoMo berjalan ke tepi telaga untuk mencuci tangannya dan juga menyapu seluruh tanah dan rerumputan dari pakaiannya. Ketika dia meluruskan punggung, terdengar suara raungan yang sudah dikenalinya dari arah belakangnya.
“You XiaoMo, dasar idiot, berapa lama kau akan mencuci tanganmu?!”
Plung ——
Mengikuti raungan marah kakek tua adalah suara You XiaoMo terjatuh ke dalam air karena kaget. Ketentraman danau terganggu ketika air muncrat ke mana-mana dan You XiaoMo tenggelam di dalamnya.
Satu menit kemudian, You XiaoMo perlahan muncul ke permukaan. Basah kuyup. Dia melihat si kakek tua berdiri tak jauh dengan wajah penuh kegirangan dan sombong atas kemalangannya. Melihat ekspresi yang menjengkelkan itu, dia sepenuhnya yakin kakek tua ini jelas mempermainkannya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Idiot, kenapa kau masih berdiri di situ dan tidak cepat kemari. Kau bahkan tak bisa menangani persoalan sekecil itu dengan baik, dan kau masih ingin menjadi murid Duan QiTian ini. Kalau kau tidak merasa dipermalukan, aku merasa dipermalukan olehmu!”
Kakek tua berdiri dengan bangga dan arogan di tepi danau sambil menyaksikannya.
You XiaoMo naik keluar dari danau. Sayangnya, seluruh tubuhnya basah kuyup dari ujung kepala ke ujung kaki.
Kakek tua itu tidak melihat betapa buruk perilakunya, jadi dengan santainya memerintahkan, “Pergi ganti pakaianmu, lalu pergi ke Kamar Pemurnian Pil. Atur herba ajaib di rak.”
You XiaoMo berhenti sejenak. Kau tua bangka bau tanah, satu hari nanti aku akan membuatmu membayar.
Setelah mengganti pakaiannya, dia pergi ke Kamar Pemurnian Pil. Ini kedua kalinya dia melihat kuali di dalam kamar itu. Dia segera teringat gambaran kakek tua memurnikan pil ajaib kemarin, tekniknya benar-benar membuatnya gatal. Karena itulah dia harus menolerir kakek tua itu.
Kalau bukan karena tujuannya, dia yakin, tak seorang pun bisa menghadapi kepribadian keduanya. Kepribadian yang begitu buruk sampai ekstrim. Untuk membodohinya, dia bahkan berpura-pura menjadi kepribadian pertama. Tapi ada satu hal yang tidak dia mengerti, kenapa kepribadian kedua ini masih mengambil alih selama dua hari berturut-turut? Apa ada kondisi tertentu untuk kepribadian pertama bisa muncul?
You XiaoMo terus memikirkannya sambil mengatur herba ajaib tapi tetap tidak dapat memahaminya. Lagipula, dia belum berhubungan lama dengan kakek tua ini.
Kakek tua tidak menunggunya selesai ketika datang lagi. Melihatnya masih mengatur herba ajaib, warna mukanya menjadi suram, “Apa kau idiot? Bahkan mengatur herba ajaib saja menghabiskan waktu selama ini!”
You XiaoMo, “…”
Jahanam, dia bahkan menyalahkannya untuk soal begini?
Tak bisa!
Sialan. Kalau herba ajaib itu semuanya herba tingkat menengah, dia yakin bisa mengatakan dapat mengenali hampir semuanya. Tapi di tumpukan herba itu, ada satu atau dua herba ajaib tingat tinggi yang tercampur di dalamnya. Lebih jauh lagi, sebagian penampilan herba ajaib hampir identik. Kalau dia tidak dengan cermat mengidentifikasinya, bisa dengan mudah tertukar!
Begitu pula, dia tidak hanya mengelompokkannya dan memasukkan ke dalam tumpukan yang sama. Dia harus menaruhnya ke dalam lemari giok di sisi yang berhadapan. Setiap unit lemari ditandai dengan nama herba ajaib. Dia dapat mengenali kata-katanya, tapi tidak tahu herba mana yang berhubungan dengan unit mana.
You XiaoMo dengan tenang menjawab, “Shifu, ada sebagian herba ajaib tingkat enam dan tingkat tujuh yang aku tak tahu.”
Kakek tua memandang rendah padanya dan menegurnya, “Apa kau benar-benar murid baru yang memiliki potensi tertinggi? Bahkan Teng ZiXin dapat melakukannya lebih baik darimu.”
You XiaoMo,”…”
Melihat dia tak bisa berkata-kata, kakek tua itu tahu sudah menyentil titik sensitif You XiaoMo. Jadi dia memberi ampun, “Mulai sekarang, pergi ke kamar belajar setiap hari selama dua jam. Tempat itu memiliki banyak buku pegangan herba ajaib berilustrasi. Jika kau tidak dapat mempelajari semuanya dalam waktu satu bulan, jangan pergi keluar dan memberitahu orang-orang kalau kau muridku.” Setelah menyelesaikan ucapannya, dia pergi.
Tuan, kau memang tak pernah melihatku sebagai muridmu, You XiaoMo mengutuk.
Tapi dia tak dapat mengatakan ini kejutan besar yang sangat menyenangkan. Dia sudah lama menargetkan kamar belajar kakek tua itu.
Kemarin ketika membersihkan kamar belajarnya, dia menemukan buku-buku di dalamnya jauh lebih banyak daripada yang dimiliki perpustakaan Sekte Tian Xin. Sedemikian menggetarkan hatinya sehingga berharap dia bisa tidur di dalam kamar belajar itu.
Kamar belajar kakek tua itu memiliki koleksi yang sangat banyak. Sebagian bahkan merupakan harta karun yang berharga. Kecuali mendapatkan persetujuannya, tak seorang pun dapat memasukinya tanpa menerima hukuman berat dari akademi.
Sedangkan You XiaoMo, setelah menerima persetujuannya, dapat dengan mudah mengakses menggunakan kartunya.
Hal pertama yang menangkap matanya adalah sesuatu yang tampak seperti pilar, tinggi dan besar, dipenuhi oleh buku-buku dan rak-rak buku. Pilar ini dapat dianggap sebagai salah satu aset besar kamar belajarnya. Sayangnya, untuk mengambil buku-buku dari bagian atas, kau perlu naik tangga, yang cukup merepotkan.
Kemarin ketika sedang membersihkan kamar, You XiaoMo juga menemukan hal lain.
Mungkin karena kakek tua itu adalah penyihir tingkat tinggi, dia mengizinkan pembantu sebelumnya membersihkan kamar ini dan mengatur buku-bukunya menurut tingkatan. Tapi bukan dalam aturan yang biasanya dipikirkan orang dari rendah ke tinggi, tapi dari tinggi ke rendah. Artinya, rak buku paling atas berisi tingkat rendah, dan seterusnya.
Perilaku seperti ini jelas untuk membuat kesal orang lain selain pemilik.
You XiaoMo tidak cukup tinggi. Dia tak punya pilihan selain memanjat tangga kayu untuk menemukan buku pegangan herba ajaib berilustrasi. Untungnya, dia hanya perlu memanjat sekali untuk menemukan yang dibutuhkannya. Dua ensiklopedia herba ajaib ini memiliki ketebalan yang luar biasa. Dia harus naik turun dua kali untuk membawa keduanya turun, dan hampir membuatnya terjatuh dari tangga kayu.
Memegangi ensiklopedia herba ajaib tingkat enam di tangannya, You XiaoMo menghela napas dalam-dalam.
Tak heran kakek tua itu memberinya waktu satu bulan. Mengingat isi ensiklopedia herba ajaib yang sedemikian tebal merupakan tantangan tersendiri.
Tak peduli sesulit apapun, dia masih ingin mempelajarinya, karena tak ingin kakek tua itu membandingkannya dengan Teng ZiXin lain kali. Sekali sudah cukup membuatnya muntah.
Saat membuka ensiklopedia itu, mata You XiaoMo berkilauan. Ini ensiklopedia terlengkap yang pernah dibacanya. Setiap herba yang diperkenalkan sangat terperinci, bahkan lebih spesifik dibandingkan dalam buku-buku di perpustakaan Sekte Tian Xin. Dan sebagian herba itu juga ada tulisan tangan di sebelahnya, yang pasti ditulis kakek tua itu sendiri. Belum lagi di dalamnya ada banyak sekali varietas herba.
You XiaoMo belum mengunjungi perpustakaan akademi. Tapi dia yakin, buku-buku di sana tidak akan selengkap di sini.
Seperti spons, You XiaoMo mulai menyerap pengetahuan di dalam ensiklopedia seperti orang gila. Sebagian dia sudah tahu, tapi dia masih membacanya lagi.
Dua jam berlalu dan You XiaoMo tidak pernah merasa waktu akan terbang secepat itu.
You XiaoMo menutup ensiklopedia dan sedikit merasa kurang puas. Ketika dia akan mengembalikan ensiklopedia, mendadak terdengar raungan kakek tua dari luar. Hampir saja You XiaoMo melewatkan satu anak tangga.
“You XiaoMo, sebaiknya gulingkan pantatmu keluar sini saat kau selesai membaca.”
Kakek tua bau itu benar-benar perlu memperbaiki temperamennnya! Jika dia terus menakut-nakutinya seperti itu setiap hari, dia benar-benar khawatir suatu hari nanti akan menjadi orang gila karena syok. Kemudian dia mengembalikan buku-buku itu dan segera meninggalkan kamar belajar.
Suara kakek tua itu datang dari Kamar Pemurnian Pil. Pasti tak mudah baginya berteriak begitu keras, tapi dia dapat mendengar suaranya dengan keras dan jelas. Apa manfaatnya berteriak terus-terusan?
Kakek tua sedang memurnikan pil ajaib sekarang ini. Seperti terakhir kali, dia berdiri di depan kuali. Namun kali ini, You XiaoMo dapat merasakan kekuatan jiwa kakek tua itu membanjiri kamar. Kakek tua memerintahkannya melemparkan herba-herba ke dalam kuali, dan dia melihat semua herba yang akan digunakan kali ini adalah tingkat empat. Lebih jauh lagi, setiap jenis herba yang dilempar jumlahnya sepuluh tangkai. Apa dia ingin memurnikan sepuluh pil ajaib sekaligus?
Mengikuti keraguannya, You XiaoMo melemparkan semua herba ke dalam kuali.
Kakek tua memerintahkan, “Gunakan jiwamu untuk merasakan proses pemurnian.”
You XiaoMo mengernyit, gunakan jiwa untuk merasakan? Dia dengan hati-hati bertanya, “Shifu, apa maksud Anda kekuatan jiwa?”
Kakek tua itu mendadak membuka matanya dan melotot padanya, “Apa kau ini idiot? Bahkan soal ini pun tak mengerti!”
You XiaoMo, “…”
Meskipun di permukaan omelannya sangat tajam di telinga, dia masih menjelaskan padanya.
Kakek tua mengatakan jiwa maksudnya adalah persepsi jiwa. Sedikit berbeda dari kekuatan jiwa. Persepsi jiwa adalah keberadaan yang tak kasat mata. Lebih tepatnya, sebuah keadaan. Tak peduli seberapa banyak latihan yang sudah dilalui seseorang, persepsi jiwa tidak akan pernah memiliki bentuk. Jadi, berbicara melalui sudut pandang seorang penyihir, persepsi jiwa adalah sesuatu yang mungkin dialami seseorang melalui keberuntungan, tapi tidak dengan mencarinya. Karena ini sejenis peluang, jika keberuntungan seseorang tidak buruk, dia mungkin dapat memahami yang tidak dapat dipahami orang lain.
Apaan itu persepsi jiwa? You XiaoMo diam-diam mengangkat jari tengah pada kakek tua itu di dalam benaknya.
