Dua puluh meter, lima belas meter, delapan meter, empat meter…
Ekspresi lelaki menyedihkan itu berubah dari bengis menjadi kegembiraan luar biasa ketika semakin mendekat. Hampir, dia hampir mendapatkan Binatang Buas Pelahap Logam. Ketika itu terjadi, dia akan menjulang tinggi di atas yang lainnya. Klan Darah Vermillion apa? Serikat Penyihir apa? Aliansi Cang apa? Semuanya akan membungkuk di hadapannya.
“Duar!!!”
Kekuatan luar biasa mendadak menghantamnya dan menghancurkan angan-angan manisnya, saat tinggal dua meter lagi, mimpi itu, seolah cermin, hancur berkeping-keping. Kepingannya jatuh ke tanah.
Lelaki menyedihkan itu menjerit pilu sambil memuntahkan darah, melayang ke belakang, dan terjatuh ke lantai, bersama napas terakhirnya.
Dengan mata membelalak tak percaya, lelaki itu dengan susah payah menoleh sampai akhirnya melihat orang yang menyerangnya.
Di dalam kegelapan, mata lelaki tampan ini tampak berkilat ungu. Lelaki tampan itu menatap orang di bawahnya, seolah sedang memandangi semut yang tak tahu batasnya sendiri. Pandangan superioritas.
Dia pernah bermimpi berdiri di puncak menggunakan mata seperti itu untuk menatap orang-orang lain. Semula, dia punya peluang, begitu dekat, tapi dihancurkan dengan mudah oleh orang ini.
Sampai kematiannya, si lelaki menyedihkan itu tidak mengerti kenapa. Dia merasa yakin hanya melihat dua orang di dalam terowongan itu.
Kenapa ada orang ketiga, meskipun lebih kuat daripadanya, dalam gua yang begitu sempit? Dia seharusnya tak punya tempat bersembunyi.
Lalu, di mana dia bersembunyi?!
“Dia tewas?” You XiaoMo berjalan menghampiri dengan Binatang Buas Pelahap Logam yang jinak di pelukannya. Dia menyentuh kepala lelaki itu dengan ujung sepatunya. Matanya membelalak disarati kesedihan.
Orang yang menghantam, Ling Xiao, memindahkan kaki yang digunakan untuk menginjak lelaki menyedihkan itu sambil berkata dengan nada santai, “Mati, lemah sekali. Cuma satu tendangan.” Tetapi, tendangan itu mengandung kekuatan angin yang menikam. Ketika mengenainya, segera menghancurkan organ-organ dalamnya dan hampir mematahkannya menjadi dua.
You XiaoMo tak bisa berkata-kata. Iya, satu tendangan. Tapi Ling Xiao tak kenal belas kasihan. Jika tidak mati, dia pasti jadi lumpuh, tapi…
You XiaoMo menunduk sambil membelai bulu biru Binatang Buas Pelahap Logam. Dia tidak akan pernah membayangkan binatang buas kecil yang menghambur ke dalam pelukannya adalah Binatang Buas Pelahap Logam. Apakah ini yang disebut ‘keberuntungan tokoh utama’ yang legendaris? Meskipun dia tak mencarinya, binatang buas itu datang langsung ke depan pintunya. Dia jadi tak dapat menahan diri untuk bersombong karenanya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Hei kalian, katakan padaku, kenapa menurutmu keberuntunganku begitu bagus?” You XiaoMo tertawa keras sambil memeluk Binatang Buas Pelahap Logam. Wajah sombongnya membuat orang lain ingin memukulnya.
Namun, karena tangannya hitam karena kotor, bulu Binatang Buas Pelahap Logam juga dinodai oleh hitam itu. Menciptakan bidang-bidang hitam, membuatnya benar-benar buruk.
Melihat dia begitu tak tahu malu, Ling Xiao menoleh pada PiQiu, “PiQiu, bagaimana menurutmu?”
Seperti kata pepatah, seorang bijak mengikuti situasi, jadi PiQiu cepat-cepat mengangguk sebagai jawabannya, “Tuan yang kedua dari tak seorang pun.”
You XiaoMo segera merasa senang.
Meninggalkan mayat lelaki menyedihkan itu, mereka bertiga berjalan keluar dari gua itu. You XiaoMo sementara waktu menyerahkan Binatang Buas Pelahap Logam kepada Ling Xiao samblil menyeret PiQiu ke dalam dimensinya untuk mandi. Ketika keluar, mereka bedua sepenuhnya segar. Kali ini You XiaoMo berganti pakaian hitam, karena warnanya tidak mudah ternoda!
Mereka belum lama tiba di tambang itu. Ketika itu, You XiaoMo tidak memikirkan untuk mengumpulkan lebih banyak bebatuan. Tetapi, karena melihat unsur logam yang terkandung di dalamnya lebih kuat daripada yang sudah mereka lihat sejauh ini, jadi menarik perhatiannya.
Ketika lelaki menyedihkan itu datang mengejar Binatang Buas Pelahap Logam, dia baru menggali sedikit.
Karena di dalam situ begitu kotor, tak butuh waktu lama sebelum sekujur tubuhnya kotor, dan tentu saja PiQiu juga sama karena membantunya.
Akibatnya seperti yang dilihat lelaki menyedihkan itu.
Berbicara soal Binatang Buas Pelahap Logam, sejak semula sangat tenang. Tak peduli Ling Xiao atau You XiaoMo yang menggendongnya, dia sangat jinak. Tapi, saat Ling Xiao hendak menaruhnya di tanah, dia meronta.
Binatang Buas Pelahap Logam sama sekali tidak terlihat ganas. Pada kenyataannya, dia tipe yang lucu. Dia tak tahu jika bentuk aslinya sama dengan saat ini karena tampilannya seperti oselot (macan tutul kerdil), dengan warna bulu dan mata biru. Ukurannya dua kali ukuran PiQiu saat dilahirkan.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?” You XiaoMo bertanya sambil menatap Binatang Buas Pelahap Logam.
“Ayo kita keluar dari sini dulu,” kata Ling Xiao. Dia tidak menyerahkan lagi binatang buas itu padanya. Sebelum memahami bahayanya, dia tidak akan mengambil risiko.
You XiaoMo juga tidak memintanya kembali dan segera mengikutinya keluar dari tambang.
Hanya setengah jam setelah mereka meninggalkan tempat itu, You Ming dan You QingShan akhirnya menemukan jalan mereka ke sana. Tak butuh waktu lama bagi mereka menemukan mayat lelaki compang-camping itu. Jelas dia mati dengan satu gebrakan. Orang yang membunuhnya pasti jauh lebih kuat.
Karena terlalu banyak tersangka, mereka tak yakin siapa yang melakukannya. Juga, karena begitu berlimpahnya unsur logam, sehingga menutupi bau You XiaoMo dan yang lainnya. You Ming dan yang lainnya tak dapat menentukan jumlah orang yang ada di situ.
“Tetua Ming, kemungkinan besar Binatang Buas Pelahap Logam sudah ditangkap oleh orang lain,” kata You QingShan dengan alis mengerut. Tak ada tempat bagi binatang buas itu bersembunyi di gua yang begitu sempit.
You Ming menyadari kemungkinan ini sangat tinggi sehingga membuat keputusan, “Kalau memang begitu, kita seharusnya tidak berkutat dengan binatang buas itu. Meskipun akan sulit tanpa panduannya, kita harus mendapatkan Mata Tanah Emas dan Mata Matahari.”
Mereka hanya berharap orang-orang yang menangkap binatang buas itu tidak mengetahui potensi sejatinya.
Setelah itu, dengan cepat mereka meninggalkan tambang itu.
Pada saat yang sama, tanpa diketahui banyak orang, sebagian sudah memulai pencarian Mata Tanah Emas dan Mata Matahari.
Sementara Ling Xiao dan You XiaoMo, karena memiliki Binatang Buas Pelahap Logam, tak lagi perlu mencari-cari dengan meraba-raba.
Jika seseorang tidak begitu tahu informasinya, mereka pasti akan segera pergi setelah menjinakkan Binatang Buas Pelahap Logam. Namun, kebetulan Ling Xiao tahu binatang buas ini selaras dengan Mata Tanah Emas dan Tanah Matahari. Dengannya, mereka memiliki pemandu, sehingga pencariannya jauh lebih cepat.
Binatang buas itu tidak dapat berbicara, tapi tahu Ling Xiao dan You XiaoMo juga mencari kedua Mata itu.
Tanpa mereka perlu berkata apa-apa, dia langsung membawa mereka, seolah memberi persembahan untuk membuat mereka senang.
Butuh waktu lebih dari dua jam untuk ketiga manusia dan satu binatang buas untuk tiba di tujuan mereka. Tempatnya merupakan tanah gurun dengan puing-puing yang tampak seperti sampah. Ini bukan lokasi yang akan diduga orang sebagai tempat Mata Matahari. Unsur logamnya paling lemah di sini daripada di tempat lain yang pernah didatangi You XiaoMo.
Di tempat seperti ini, apa benar-benar ada Mata Matahari?
Dengan curiga, You XiaoMo memandang Binatang Buas Pelahap Logam yang memandu mereka. Apakah dia berbohong, sengaja membawa mereka ke dalam perangkap dan menggunakannya untuk menyingkirkan mereka?
Namun, tampaknya itu tidak masuk akal. Tak peduli seberapa kuat perangkapnyanya, itu jalan buntu. Bukan hanya itu, mereka memiliki Ling Xiao, seorang praktisi tingkat Ilahiah, bagaimana mungkin sekadar perangkap saja bisa efektif terhadapnya.
Binatang Buas Pelahap Logam tidak mengetahui pikiran You XiaoMo. Dia menengok untuk memanggil mereka mendekat kemudian berlari lagi ke depan.
You XiaoMo segera menoleh ke arah Ling Xiao.
Ling Xiao menerjemahkan, “Dia meminta kita mengikutinya.”
Mereka berdua mengikutinya ke satu sumur kuno. Diameternya dua meter dan dibangun di atas mineral unsur logam yang keras. Tingginya setengah meter dan terlihat seolah telah mengalami korosi bertahun-tahun, terpancar hawa perubahan.
“Sumur ini seharusnya merupakan Mata Matahari.” Ling Xiao berjalan mendekat. Matanya bersinar gembira. Dia akhirnya menemukannya.
You XiaoMo bingung. Dia berjalan mendekat dan melihat ke dalamnya. Sumur itu terlalu gelap untuk melihat dasarnya, tidak tampak adanya air, bahkan tak ada angin sedikit pun.
Ketika dia hendak menarik pandangannya, jiwanya merasakan sedikit getaran.
Tak sampai satu detik kemudian, aliran udara melesat dari dasar sumur ke langit. Kekuatannya yang ganas membuatnya terloncat, jika bukan karena Ling Xiao menangkapnya tepat pada waktunya, dia sudah terjatuh ke dalamnya.
Dengan cemas You XiaoMo berkata, “Angin ini…”
Lebih tepatnya, bukan angin, tapi unsur logam yang sangat padat.
Ling Xiao menjelaskan, “Aliran udara ini mungkin akibat dari kebangkitan unsur yang muncul sekali dalam beberapa hari bagi Mata Matahari. Kau sangat beruntung langsung mendapatkannya.”
You XiaoMo merasa mulutnya berkedut. Ini bukan jenis keberuntungan yang diinginkannya. Untuk mengubah subjeknya dia berkata, “Karena sudah menemukan Mata Matahari, apa kita akan turun sekarang?”
Di dasar sumur itu sepertinya terdapat yang dicari oleh Ling Xiao.
Ling Xiao mengangguk, tapi khawatir meninggalkan You XiaoMo di permukaan dan tidak dapat membiarkan Binatang Buas Pelahap Logam melarikan diri, jadi membawa mereka berdua bersamanya.
Ketika melompat ke dasar sumur, baru You XiaoMo menyadari betapa dalamnya sumur itu.
Setengah jam kemudian mereka masih jatuh, jelas ini kedalaman yang abnormal bagi sebuah sumur. Ketika hendak berkomentar, mereka tiba di dasar dengan ber‘gedebuk’.
You XiaoMo akhirnya menyadari kenapa tidak ada unsur logam di atas, semuanya telah tenggelam ke dasar. Dengan mata telanjang mereka dapat melihat aliran unsur logam, terutama di bawah kaki mereka, terdapat zat seperti cairan yang kental, seolah diciptakan ketika unsur logam dipadatkan sesempurna mungkin.
