English

Kaleidoskop KematianCh79 - Dunia di Luar Pintu

3 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: feiyourarthur t6h7eb


Kematian Li Dongyuan menjadi selingan tak berarti; Rusa Putih, dengan pemimpin barunya segera kembali normal. Tapi mereka yang tidak peduli dengan Jin Yurui tetap angkuh. Tak lama, Lin Qiushi mendengar bahwa Rusa Putih terbagi menjadi dua faksi. Yang lama masih dipimpin oleh Jin Yurui, yang baru memisahkan diri dari pimpinan dan menyebut mereka sebagai Rusa Putih Baru. 

Soal ini tidak begitu mengejutkan Ruan Nanzhu. Ia jelas sudah tahu itu akan terjadi. 

Langit Bieru.

“Ini mungkin hal yang baik untuk Jin Yurui,” begitulah penilaian Ruan Nanzhu. “Dukungan dasarnya saat ini tidak stabil, dan akan sulit mengawasi setiap orang dalam Rusa Putih. Daripada memiliki anggota yang munafik, kenapa tidak biarkan saja mereka membuat kelompok baru?” 

Lin Qiushi menjawab, oh. Sejujurnya ia merasa itu absurd. Mereka adalah orang-orang yang bisa mati kapan saja—kenapa repot dengan peringkat tak penting ini? Tak peduli bagaimana mereka bertengkar satu sama lain, pada akhirnya debu akan tetap menjadi debu. xcutUM

Ruan Nanzhu sebenarnya ingin menertawakan perkataan Lin Qiushi. Ia menggelengkan kepalanya dan berkata ringan, “Manusia selalu serakah.” 

Berapapun yang mereka dapat, mereka tidak akan pernah puas. 

Lin Qiushi pikir ia memahami maksud Ruan Nanzhu, tapi sejujurnya tetap merasa sulit untuk berempati terhadap kelakuan dan orang-orang ini. Membandingkan antara dunia dalam pintu dan realitas, ia sebelumnya tidak pernah menyadari betapa menakjubkannya untuk sekedar hidup. Kepuasan apapun yang dapat dibawakan hal lain hanya akan memudar sebagai gantinya. 

Seperti perlunya berada di gurun supaya memahami rasa haus dan menghargai air.  WKJU4k

Sikap Chestnut pada Lin Qiushi belakangan ini telah kembali seperti sebelumnya. Ia mengeong  sepanjang waktu sekarang, melompat ke dada Lin Qiushi untuk mendengkur dan bergelung. Hari ini ia menempatkan wajahnya di depan dagu Lin Qiushi, terlihat berpuas diri. 

Dihadapkan dengan kasih sayang Chestnut membuat Lin Qiushi meleleh. Ia menggaruk dagu Chestnut, berkata, “Anak baik, anak baik.” 

Cheng Qianli melihat Lin Qiushi seperti ini dan berkata, “Hei, Qiushi, apa kau tahu kau seperti ibu yang penyayang saat bermain dengan kucingmu?” 

Lin Qiushi menjeda, “Kenapa bukan ayah yang penyayang?” rLoK8p

Cheng Qianli, “…” Oh benar, masuk akal. 

Ibu penyayang. Lin Qiushi tidak bisa menghiraukan detail semacam ini.

Sekitar tiga bulan setelah meninggalkan pintu, tubuhnya kurang lebih sudah pulih. Tapi Ruan Nanzhu masih terlihat lemah, meski ia sudah jauh lebih sehat daripada saat ia keluar dari pintu. 

Pada sore yang cerah, Ruan Nanzhu tiba-tiba memanggil Lin Qiushi dan berkata bahwa ia ingin bicara.  U5 6pR

Lin Qiushi mendatangi kamar Ruan Nanzhu dan melihatnya duduk pada kursi di samping jendela. Hangatnya cahaya matahari menumpahkan lapisan emas samar di atasnya, dan ia hampir terlihat seolah dirinya bercahaya. 

Lin Qiushi memanggil, “Nanzhu.” 

Mata Ruan Nanzhu terbuka, tapi mereka tidak terlihat mengantuk. Keduanya masih dalam dan tenang seperti air danau. Ia berkata, “Duduk.”

Lin Qiushi masuk dan duduk di samping Ruan Nanzhu.  q8Xhyt

“Bagaimana perasaanmu?” tanya Ruan Nanzhu. 

Lin Qiushi mengangguk, “Hampir sembuh.”

Please visit langitbieru (dot) com

Tatapan Ruan Nanzhu pada Lin Qiushi makin menajam, seolah ia menilai kondisi fisik Lin Qiushi. Segera, ia mendapatkan jawabannya: “Kau bisa memasuki pintumu sendiri sekarang.”

Lin Qiushi tidak kaget dengan ucapan Ruan Nanzhu. Ia belakangan ini sudah memikirkannya juga. Bahkan setelah ia mulai memasuki pintu, ia terus bersama Ruan Nanzhu. Ruan Nanzhu selalu memimpinnya dan melindunginya, tapi semua orang di dalam mansion, kecuali Cheng Qianli, menghadapi pintu mereka sendirian.  Smh 7C

Lin Qiushi tidak ingin menjadi beban bagi Ruan Nanzhu. Daripada dilindungi, ia lebih ingin bertarung di sisi Ruan Nanzhu. 

Ruan Nanzhu bertanya, “Bagaimana menurutmu?” 

“Kedengarannya bagus,” jawab Lin Qiushi. “Aku setuju, sudah waktunya aku mencobanya sendiri.” 

Tatapannya semakin dalam dan mendarat di tulang selangka Ruan Nanzhu. Tulang selangkanya indah, dibentuk dengan garis teratur yang kelihatannya hanya mungkin berada dalam patung. Namun, satu-satunya yang merusak kecantikan itu adalah sebuah bekas luka yang baru berwarna merah gelap di bawah tulangnya. Luka ini berasal dari pintu kesembilan, tak memudar. Lin Qiushi tiba-tiba merasa menyesal—Ruan Nanzhu sempurna, dan jejak seperti ini semestinya tidak ada pada makhluk yang sempurna.  FLP6k

Ruan Nanzhu meneliti ekspresi Lin Qiushi dan bertanya, “Apa kau takut?” 

Lin Qiushi menggelengkan kepalanya. 

Ruan Nanzhu, “Kau sama sekali tidak takut?” 

Lin Qiushi membalas, “Tidak.” Ia memang tidak takut.  jmrQao

Ruan Nanzhu terdiam sejenak, sebelum membuka mulutnya lagi. “Aku ketakutan waktu pertama kali aku harus masuk sendirian.” Ia kelihatannya berpikir itu agak lucu. “Takut hingga hampir mati, tapi toh itu tidak membantu. Aku tidak bisa diurus orang lain selamanya … Lin Qiushi,” panggilnya. 

Lin Qiushi menatapnya, dan mata mereka bertemu. Ia mendengar suara terpisahnya bibir Ruan Nanzhu yang begitu pelan. 

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Nada bicara Ruan Nanzhu sederhana, tapi ada kesan keras kepala: “Namun jika kau bersedia, kalau kau mau—aku bisa melindungimu selamanya. Selamanya dalam kamusku, atau selamanya dalam kamusmu; itu tidak masalah.” 

Ufgxjajjc lcl wfwyeja tjal Olc Hlertl yfgvfyjg vjc afilcujcsj wfwfgjt. Klyj-alyj lj jujxcsj wfgjrj wjie.  Vk1M9I

“Djujlwjcj wfcegeawe?” Eejc Rjchte wfwlglcuxjc xfqjijcsj, “Bjije xje wfcujajxjccsj …” 

Olc Hlertl yfgxjaj, “Klvjx, jxe lculc qfgul rfcvlgl.” 

Eejc Rjchte afgvljw. Cegj rjcajl vl rfxlajgcsj ijcurecu wfcutlijcu, yfgujcal wfcpjvl xfxbrbcujc sjcu vlculc vjc wfcvfge. 

Olc Hlertl ajte Eejc Rjchte afijt rjijt qjtjw vjc ijcurecu wfcpfijrxjc, “Dexjccsj jxe alvjx yfgrfvlj, ajql jxe alvjx wje.” Pj rfgler, wjajcsj rfxjil ijul pjaet qjvj iexj vl aeijcu rfijcuxj Eejc Rjchte. “Cxe alvjx wje xje afgiexj rfqfgal lcl ijul. Bjije rjpj jxe ifylt yjlx … xlaj yfgvej wecuxlc ylrj xfiejg ajcqj afgiexj. Gjc xje peuj wjrlt vjijw wjrj qfweiltjc …”  EjZ6LU

Ia mengomel lagi sebentar, seperti seorang nenek tua yang bawel. Tapi ia tidak bisa tidak mengomel. Ia takut penjelasannya tidak tepat dan Ruan Nanzhu salah paham. 

Sejujurnya ia benar-benar ingin kembali memasuki pintu bersama Ruan Nanzhu, tapi ia tidak bisa begitu egois. Tubuh Ruan Nanzhu masih dalam pemulihan, dan Lin Qiushi tidak berani meminta sedemikian banyak padanya. 

Story translated by Langit Bieru.

Awalnya ekspresi Ruan Nanzhu tetap datar, tapi segera setelahnya kejengkelan dalam wajahnya sirna. Ia berkata, “Baik, baik, aku paham.” Alisnya naik membentuk lengkungan rapi yang menarik, “Bagaimana mungkin aku tidak tahu kau begitu bawel?” 

Lin Qiushi, “Ya, sekarang ayah ssudah pulang untuk mengajarimu dengan benar.”  MvXuSj

Ruan Nanzhu, “…” 

Lin Qiushi, “Itu hanya lelucon” 

Ruan Nanzhu bangun dari kursinya dan menunduk untuk menatap Lin Qiushi. Katanya, “Lelucon?”

Aura menekan Ruan Nanzhu membuat Lin Qiushi reflek mundur beberapa langkah, tapi ia tetap membuat dirinya tetap tenang. Lalu, ia mendengar Ruan Nanzhu berkata, “Kau memang mengajariku dengan baik, ya.”  gu4tm9

Lin Qiushi mau tersenyum, tapi ia terlalu takut. 

Ruan Nanzhu di dalam dan di luar pintu terlalu berbeda. Itu membuat Lin Qiushi sedikit gila untuk mencoba mengimbanginya. 

Ruan Nanzhu berbalik, menuju ke sisi lain kamar dan mengambil sebuah kunci. Ia kemudian membungkuk dan membuka sebuah brankas di pojok, mengeluarkan secarik kertas. 

Ia berbalik pada Lin Qiushi dan memberikan kertas itu padanya: “Ini petunjuk untuk pintu keempat. Kau bisa mencari pekerjaan secara online atau aku bisa merekomendasikan satu untukmu. Saat kau ingin masuk, beritahu aku.” Suaranya memberat dengan tekanan. “Kali ini, kau sendirian.”  R6KDgl

Lin Qiushi mengangguk sadar dan mengambil benda itu dari tangan Ruan Nanzhu. 

“Pergilah.” Setelah memberikan kertas itu pada Lin Qiushi, Ruan Nanzhu melambai pada Lin Qiushi. 

Lin Qiushi berbalik untuk pergi dan melihat dari pintu bahwa Ruan Nanzhu kembali ke kursinya. Matanya tertutup dan ia kelihatan lelah. Ia menutup pintunya dengan lembut, Lin Qiushi mendoakannya agar mendapat mimpi indah. 

Lin Qiushi hanya melihat petunjuknya setelah ia pergi. Petunjuk itu adalah sebuah sajak sederhana: langit ketakutan, bumi ketakutan, ada seorang anak lelaki menangis di dalam rumahku. Dermawan yang lewat membacanya tiga kali dan tidur hingga langit terang. aTDCOB

Lin Qiushi mengingat bahwa baris ini adalah kisah para istri tua atau sejenisnya, dimana kau memiliki anak yang sering menangis di rumah kau akan menulis sajak ini pada selembar kertas dan menempatkannya di bagian yang ramai. Jika orang lewat membacanya, anakmu akan berhenti menangis. 

Mana ada yang tahu apakah itu benar-benar bekerja atau tidak. Lin Qiushi mengantongi petunjuk itu dan berpikir bahwa ia akan mencari pekerjaan secara daring sendiri. 

Internet benar-benar sesuatu yang nyaman; masalah dapat diselesaikan dengan cepat bahkan tanpa perlu bertemu lebih dulu. 

Setelah Lin Qiushi menetapkan pikirannya, ia segera mencari kesempatan bekerja. Seorang gadis yang katanya berusia enam belas tahun membuat sebuah postingan yang ingin menemukan seorang pemandu untuk pintunya. Namun, ia tidak memiliki banyak uang dan meminta untuk membayar dengan mencicil.  s4vnwO

Setelah membacanya, Lin Qiushi mengirim pesan pribadi untuk meminta lebih banyak detail. Ia tahu bahwa gadis itu masih sekolah menengah pertama, dan pintu keempatnya akan datang dalam dua minggu. 

Lin Qiushi menunjukkan informasi ini pada Ruan Nanzhu dan bertanya apa ia rasa orang ini boleh diterima atau tidak. 

Langit Bieru.

Setelah membacanya, ekspresi Ruan Nanzhu menjadi agak aneh. “Kau serius menginginkan orang ini?” 

Lin Qiushi, “Kurasa seorang gadis lebih aman daripada seorang pria. Ditambah lagi ia masih muda …” Jika mereka bertemu dengan keadaan tak terduga, akan lebih mudah untuk diurus.  Ue4Tvx

“Baiklah.” Ruan Nanzhu berkata, “Orang ini mendaftarkan akunnya setengah tahun yang lalu, kalau ada sesuatu yang menjadi masalah, seharusnya tidak begitu besar …” 

Lin Qiushi, “Apa yang bisa terjadi?” 

Ruan Nanzhu, “Banyak yang bisa terjadi. Carilah Chen Fei, beritahu dia untuk memberimu sebuah laporan.” 

Lin Qiushi mengangguk setuju.  UNhZxf

“Ingatlah untuk membawa semua atributmu saat kau masuk.” Ruan Nanzhu mengingatkan, “Kau mungkin tidak tahu apa kegunaan mereka, tapi mereka akan menyelamatkan nyawamu di saat penting.” 

Lin Qiushi bergumam paham. 

Lalu Chen Fei memberinya pengajaran, menjabarkan kontra yang paling banyak terjadi di forum halaman web. Yang pertama adalah berbohong soal nomor pintu. Ini yang paling menyebalkan bagi orang lain, karena beberapa yang mengambil pekerjaan tidak memiliki gelang dan harus memasuki pintu secara pribadi dengan klien mereka. Jadi pada waktu mereka mengetahui bahwa nomor pintunya salah, sudah terlalu terlambat. Kasus kecurangan ini dapat sedrastis seperti ketika klien berkata bahwa mereka memasuki pintu ketiga dan sebenarnya memasuki pintu kelima. 

“Lalu apa yang kan kau lakukan?” Lin Qiushi tidak memikirkan kemungkinan ini dan terkejut. “Kau hanya bisa masuk?”  6a9A8I

“Ya, kau hanya bisa masuk.” Chen Fei menjawab terus terang, “Aku dicurangi seperti itu sekali sebelum memasuki Obsidian. Setelah aku masuk, aku bisa saja membunuh orang itu. Tapi sekarang kita memiliki gelang dan tidak perlu khawatir. Kalau kau tahu mereka mencurangimu dan mereka tidak benar-benar memasuki pintu keempat, lepaskan saja gelangnya.” 

Lin Qiushi berkata, “Baik!” 

Chen Fei, “Sedangkan untuk kemungkinan situasi yang lain, tidak banyak yang bisa dilakukan.” 

Lin Qiushi, “Berbohong soal siapa mereka.”  uzEDJH

Seorang pria berotot setinggi 180 cm berpura-pura menjadi gadis setinggi 160 cm untuk membujuk orang agar mengambil mereka sebagai pekerjaan. Chen Fei berkata hal ini cukup biasa, dan Lin Qiushi harus mempersiapkan dirinya …

Lin Qiushi, “… Tidakkah ia takut aku salah mengenali orang?” 

Chen Fei menepuk pundak Lin Qiushi dan menghela napas dalam, “Jangan khawatir soal itu, kita sesungguhnya sering salah mengenali orang. Contohnya Ruan-ge. Pada titik ini hal itu sudah biasa untuknya.” 

Lin Qiushi, “…” Ia teringat kembali bagaimana ia pertama kali bertemu Ruan Nanzhu.  OhuyCc

“Satu hal lagi yang perlu dicatat, cobalah untuk tidak menunjukkan identitas luarmu.” Chen Fei berkata, “Itu bisa berbahaya.”

Lin Qiushi, “Aku paham.”

Please visit langitbieru (dot) com

“Kapan kau akan pergi?” Sepertinya Ruan Nanzhu sudah memberitahu Chen Fei bahwa kali ini, Lin Qiushi pergi sendirian. “Toh ini kali pertamamu, biarkan kami merayakannya untukmu.” 

Lin Qiushi, “… tak apa.” Apanya yang perlu dirayakan? QUPVjy

“Tidak, tidak.” Chen Fei berkata, “Kita harus merayakannya.” 

Lin Qiushi, “…” 

Ia sejujurnya tidak bisa memahami paksaan Chen Fei tapi setelah memikirkannya dengan hati-hati, ia memahaminnya. Memasuki pintu sendirian adalah hal yang sangat berbahaya. Sangat mudah mati di dalam. Daripada perayaan, ini lebih seperti mereka mengantar Lin Qiushi lebih awal—jika sesuatu terjadi di dalam, kau setidaknya sudah mengucapkan selamat tinggal pada semua orang di mansion. 

Cheng Qianli bisa mulai terisak tepat di meja makan. Katanya, “Qiushi, pergilah dalam damai. Aku akan menjaga Chestnut dengan baik.”  DpU0Jn

Lin Qiushi, “Bisakah kau berhenti bicara.” 

Cheng Qianli, “Tak perlu dikatakan. Mulai hari ini, Chestnut adalah anak tiriku. Aku akan menjaga gadis ini dengan baik.” 

Lin Qiushi, “Chestnut laki-laki.” 

Cheng Qianli, “Toast juga!”  wRDA7E

Lin Qiushi kehabisan kata-kata. Ia ingin memukul kepala Lin Qiushi beberapa kali—dengan kebodohannya, beberapa pukulan lagi tidak akan sakit. Dan jika memang ia bekerja seperti TV, beberapa pukulan bisa memperbaiki dirinya. 

Selain Cheng Qianli, Lin Qiushi bisa tahu bahwa orang lain dalam mansion khawatir padanya, karena mereka bersikap lebih menahan diri.

Masih ada dua minggu hingga hari masuknya. Lin Qiushi mengira ia akan melewati waktu ini dengan damai, namun terjadi sebuah insiden. Yah, tidak benar-benar kecelakaan, hanya saja ia melihat Luo Qianshan—benar, Luo Qianshan yang adiknya bernama Luo Qianshui, dari pintu yang baru saja mereka tinggalkan. 

Tapi di luar, namanya adalah Zhuo Feiquan, dan nama adiknya adalah Zhuo Mingyu. “Fei Quan Ming Yu,” mata air yang deras dan batu giok yang bernyanyi—setidaknya itu terdengar lebih baik daripada “Yi Xie Qian Li” milik Cheng Qianli dan Cheng Yixie, jatuhnya air yang sekali jatuh tidak akan berhenti jatuh.  ocBNak

“Mungkin inilah pentingnya belajar.” Begitu Cheng Qianli memahami ini, ia merasa sedih. “Siapa yang akan memanggil dirinya Qianli dan menginginkan seorang kakak bernama Yixie …” 

Cheng Yixie, “Cheng Qianli, apa kau memintanya?” 

Cheng Qianli, yang memiliki insting bertahan hidup yang amat kuat hanya bisa melanjutkan, “Aku, tentu saja. Aku memintanya. Lagipula kakakku sangat menggemaskan.” 

Cheng Yixie, “Hah.”  51t0Ef

Sebenarnya, setelah pintu kesembilan, Ruan Nanzhu telah menginvestigasi para bersaudara Luo untuk memastikan bahwa mereka tidak berasal dari organisasi. 

Keduanya terlalu aneh. Seseorang yang melewati pintu kesembilannya dengan orang terkasihnya yang mati jelas adalah pemain utama dalam organisasi, kalau bukan pemimpinnya sendiri. Organisasi besar secara domestik dapat dihitung dengan satu tangan, dan orang yang melewati pintu kesembilan mereka bahkan lebih sedikit lagi, jadi Ruan Nanzhu dengan segera mengetahui bahwa Luo Qianshan dan Luo Qianshui bukan dari kelompok manapun. 

Langit Bieru.

Ruan Nanzhu tidak banyak tertarik pada mereka; Cheng Yixie lah yang melakukannya, dan dia juga yang menggali identitas asli mereka. 

Lin Qiushi tidak bertanya bagaimana Cheng Yixie menyingkap identitas Luo Qianshan. Yang ia tahu adalah suatu hari, saat kembali ke mansion, ia bertemu dengan seorang pemuda berusia dua puluhan yang duduk di sofa, berargumen soal sesuatu dengan marah bersama salah satu dari si kembar.  fjFddq

Lin Qiushi bisa mendengar inti argumen mereka dari jauh. Intinya, pria itu memperingati si kembar untuk berhenti menginvestigasi mereka.

Cheng Yixie tidak mengatakan apapun. Ia hanya menatapnya dengan ekspresi, bukan aku, aku tidak melakukannya yang bingung. 

Lin Qiushi harus menyaksikannya sebentar sebelum menyadari bahwa ia bukan Cheng Yixie, tapi Cheng Qianli. 

Lin Qiushi, “…”  aXGKb8

“Cheng Qianli, jangan pikir kau bisa menunjukkan wajah polos dan membuatku percaya padamu.” Pria itu berkata, “Mau pura-pura menjadi serigala berbulu domba? Kau bukan tandinganku.” 

Mendengarnya, Lin Qiushi sangat ingin berkata bahwa yang ada di depanmu bukan serigala, ia memang hanya seekor domba …

Cheng Qianli sangat kesal karena dimarahi tanpa alasan. Katanya, “Zhuo Feiquan, kau bercanda. Aku sudah memberitahumu bahwa itu tidak ada urusannya denganku. Urus itu dengan kakakku, aku yakin dialah yang melakukannya.” 

Zhuo Feiquan mendengus, “Jangan pikir kau bisa membodohiku. Fotonya terlihat persis seperti dirimu!”  zarg H

Cheng Qianli, “Tapi kakakku juga terlihat sepertiku!” 

Zhuo Feiquan, “Tapi kan bukannya identik! Tidak ada yang pernah salah mengira aku sebagai adikku!” Ia sepertinya tidak tahu bahwa Cheng Qianli dan Cheng Yixie sesungguhnya kembar, dan mengira bahwa mereka kakak-beradik yang berbeda umur. 

Cheng Qianli hampir menangis karena perlakuan buruk ini. Ia sudah banyak melakukan kesalahan dalam hidupnya yang berakhir ditanggung oleh kakaknya, tapi ia benar-benar tidak melakukan apapun yang membuat orang di depannya marah. Jadi ia mendongak dan melihat Lin Qiushi, ia buru-buru berkata, “Qiushi, beritahu dia. Dia gila!” 

Lin Qiushi bertanya, “Dimana kakakmu?”  H4hR6U

Cheng Qianli, “Siapa yang tau kemana ia menghilang dan untuk apa?” 

Saat pembelaan diri mereka berlanjut, pintunya terbuka sekali lagi untuk menyambut Cheng Yixie, dengan sekeranjang sayur mayur di dalamnya. Meski ia berjalan tepat di tengah keributan, ekspresinya tidak berubah sedikit pun. 

Malah Zhuo Feiquan yang membeku saat melihat wajah kembar Cheng Qianli dan Cheng Yixie. “Kalian benar-benar kembar?” 

Cheng Qianli berseru, “Aku sudah memberitahumu tiga ratus kali!”  mKDOiz

Zhuo Feiquan dengan canggung berkata, “Baiklah, kalian mirip.”

Cheng Qianli, “Bisakah kembar identik tidak mirip?” Ia memelototi kakaknya, awalnya dengan marah. Tapi saat bertemu pandangan Cheng Yixie, ia langsung layu dengan cepat. “Lihat, lihat apa yang kau lakukan. Kau membawa salah satu siluman random-mu ke rumah.” 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Zhuo Feiquan, siluman random yang dimaksud, “…” 

Cheng Yixie meletakkan sayuran di dapur, mencuci tangannya dan dengan santai kembali berjalan keluar. Lalu, ia berbalik pada Zhuo Feiquan: “Apa?”  pJZn2y

Zhuo Feiquan, “Kau yang menginvestigasiku?” 

Cheng Yixie duduk di seberangnya, “Ya.” 

Zhuo Feiquan, “Bisakah kau—” 

Sebelum ia sempat selesai, Cheng Yixie menyela: “Tidak.” Ia tidak terlihat seperti seseorang berumur enam belas tahun saat ini, ketika ia bertanya dengan dingin, “Kau pikir kau bisa datang memohon padaku?”  KVwze1

Zhuo Feiquan menundukkan matanya dan terdiam. Lalu ia berdiri untuk pergi. 

Lin Qiushi melihat sebuah liontin tergantung di dadanya saat ia lewat. Liontin itu cantik, dengan foto hitam putih seorang gadis muda. Ia pasti adik Zhuo Feiquan … Luo Qianshui dari dalam pintu. 

Zhuo Feiquan mengamuk, dan Cheng Yixie tidak menghentikannya, ia hanya berkata pada Cheng Qianli saat orang seperti itu datang lain kali, abaikan saja ia. Bahkan jangan buka pintunya. 

“Sebenarnya apa yang kau lakukan padanya?” tanya Cheng Qianli.  rLzH2u

Cheng Yixie tersenyum dingin. “Ruan-ge dan Qiushi hampir mati karena dia. Sudah cukup baik untuk tidak membunuhnya.” 

Seberapa jagoan pun Zhuo Feiquan di dalam pintu, ia normal saat di luar. Lebih penting lagi, ia tidak punya perlindungan organisasi manapun. 

“Baiklah, oke.” Cheng Qianli berkata, “Jangan keterlaluan, atau Ruan-ge akan mengawasimu.” 

Cheng Yixie tidak menjawab dan pergi ke dapur. Tidak lama setelahnya, muncul aroma makanan yang lezat.  UYMcOA

Cheng Qianli bertanya, “Apa yang terjadi di dalam pintu? Aku belum pernah melihat kakakku memperlakukan seseorang seperti ini untuk waktu yang lama.”

Lin Qiushi, “Tidak ada yang khusus …” Ia juga merasa sikap Cheng Yixie aneh. 

Sejujurnya bahkan pada kebanyakan waktu, Cheng Yixie tidak menunjukkan emosi yang kuat sama sekali dan tidak terlihat seperti jenis yang mencari balas dendam. Apa sikap Zhuo Feiquan di dalam pintu benar-benar menjengkelkan Cheng Yixie sebanyak itu? 

Lin Qiushi tidak lagi memikirkan masalah ini lebih lanjut, karena waktunya memasuki pintu datang dengan cepat.  eCAun7

Ia sudah mempersiapkan segala keperluannya, menyetujui pakaian dan kode dengan kliennya dan menunggu waktunya tiba. 

Beberapa hari kemudian, pada suatu sore, Lin Qiushi merasa perubahan suasana di sekitarnya. Ia membuka pintu kamarnya dan tidak terkejut saat melihat lorong di luar telah berubah menjadi dua belas pintu besi hitam.

Please visit langitbieru (dot) com


Catatan Penerjemah: 

Ehem, aku mencoba memasukkan catatan seperti biasa di chapter ini namun entah kenapa tidak bisa.  (tapi tidak ada yang salah dengan formula yang kumasukkan di awal chapter …) Tampaknya ada kesalahan tak terlihat dalam formula dalam cerita dan aku sudah berkutat dengan itu selama beberapa belas … atau puluh menit–hanya untuk menemui jalan buntu. Jadi, aku akan meletakannya disini:  XerMp7

[1] Bagian sajak petunjuk yang dibaca LQS: 天惶惶,地惶惶,我家有个哭儿郎,过往的恩客念三遍,一觉睡到大天光. Aku menerjemahkan bagian ini secara langsung dari RAWS. Hanya bagian sajak ini saja, jadi arti petunjuk ke 9 yang ada dalam terjemahanku berbeda dengan yang ada dalam terjemahan Bahasa Inggris.

Translator's Note

Belakangan aku juga menerjemahkan di salah satu website danmei Indonesia lain. Disana ada penerjemah lain yang juga menggunakan nick ‘Chu’. Perbedaannya adalah aku SelirChu aka Kia, sedangkan pihak lain adalah Shizun Chu …

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

3 comments

  1. Nanzhu masih berat ngebiarin qiushi msuk pintu sendirian..

    Kasian qianli kena tuduh padahal emng bukan dia yg ngelakuin..
    Tpi wajar yixie smpe kayak gitu sama dua saudara itu.. gara2 mereka kan nyawa nanzhu sama qiushi hmpir lewat..

  2. Lin Qiushi gak takut sama apapun, bahkan kematian.. Dia cuma takut Nanzhu salah paham hahahaha. Dia laki yang baik & keren banget, gak membiarkan kesalah pahaman ada, wkwkw.. Soalnya di banyak novel lain, banyak yang isinya mc selalu salah paham yang mengakibatkan banyak hal fatal terjadi. Langka banget qiushi ini. Mau satu dong.