Setelah Wu Na pergi, Yula masih belum merasa tenang.
Sebenarnya dia sedang mengalami masa-masa sulit. Dia mengundang Su Jinli makan malam dan setelah berbincang lama, suasana hatinya kembali membaik. Hanya saja kemunculan Wu Na membuatnya jengkel.
Xiaomi yang menyadari itu berusaha menghiburnya: “Yu Jie, jangan diambil hati. Setelah selesai syuting drama ini, kau pasti akan lebih terkenal. Dan kau tidak perlu khawatir lagi soal Wu Na.”
Yula tidak menanggapi kata-kata Xiaomi, tetapi menatap Hou Yong: “Darimana kau kenal Wu Na?”
Senyum ramah Hou Yong kali ini terlihat palsu dan dibuat-buat. Dia mengambil sapu tangan dari saku untuk menyeka keringat dingin di wajahnya, lalu menjawab, “Dulu aku bekerja di Agensi Huasen dan menjadi manajer Qiao Lin’er.”
“Oh, si Wanita cantik itu?”
“En.”
“Ah, aku pernah mendengar tentangnya.” Kemudian Yula berkata kepada Su Jinli, “Kau bisa makan sekarang.”
“Ahh… Oke… Oke..” kata Su Jinli bersemangat. Karena sejak tadi ia tak berani menggerakkan sumpitnya dan mendengarkan percakapan mereka.
Sepertinya mereka lupa kalau hidangan sudah di atas meja, jadi Su Jinli hanya bisa memandangi semua makanan dengan tatapan sedih.
Xiao Mi yang masih penasaran akhirnya memberanikan diri untuk bertanya kepada Hou Yong, “Kau keluar dari Agensi Huasen karena Wu Na, ya kan?”
“En… aku pikir dulu sudah bersikap dengan baik. Tidak tahunya Wu Na merasa tersinggung dan marah.”
“Ah, dia seperti petasan. Gampang meledak. Sasarannya bukan kau tapi Qiao Lin’er.” Kesan Xiao Mi tentang Wu Na sangat buruk. “Aku belum pernah melihat wanita simpanan yang congkak seperti Wu Na.”
Banyak yang tidak tahu jika Wu Na adalah wanita simpanan.
Xiao Mi dan Yula adalah orang-orang yang pernah mengalami secara langsung.
Hou Yong yang sudah lama bekerja di Agensi Huasen tidak kaget dengan gosip yang didengarnya.
Jadi hanya Su Jinli yang tidak tahu kebenaran masalah ini. Namun, dia tidak terkejut sama sekali setelah mendengarnya, karena dia tidak tahu apa arti “Wanita Simpanan”.
Yula menatap Su Jinli sebentar. Ketika dia melihat Su Jinli makan dengan sangat lahap, tiba-tiba nafsu makannya bertambah. Anehnya, dia merasa jauh lebih baik dari sebelumnya dan menghabiskan makan malamnya sambil tersenyum.
Ketika hendak pergi, Yula memberikan kartu ATM itu kepada Su Jinli: “Kau baru saja mulai bekerja, dan kau pasti akan mengalami kesulitan finansial. Kau boleh menyimpan kartu ini. Tidak banyak uang di dalamnya, tetapi ada lebih dari 100000 yuan. Kau dapat menggunakannya saat kau membutuhkannya. ”
Su Jin Li menggelengkan kepalanya: “Tidak perlu.”
Yula pergi ke sisi Su Jinli dan berbisik padanya.
“Sebenarnya, aku juga berpikir kalau bukan karenamu, aku mungkin akan melompat untuk bunuh diri, atau aku mungkin tertabrak mobil. Sekarang lihat, aku bisa bertahan dan mendapatkan peran itu. Aku perlu melakukannya. terima kasih atas kesempatan untuk perubahan nasibku. Sebenarnya, ini adalah kesempatanmu untuk populer dalam semalam, tapi aku menukarnya dengan peran ini. Aku …. ”
“Jika aku jadi kau, aku akan memilih cara yang sama.”
Setelah lama menatap Su Jinli, Yula tiba-tiba merasa sedikit menyukai pemuda di sisinya itu. Dia seperti generasi tua yang sedang memberikan nasehat kepada generasi muda: “Kau seperti pengikut Buddha, akankah kamu di-bully di masa depan? Industri hiburan tidak cocok untuk anak yang murni sepertimu.”
“Sekarang aku hanya ingin uang untuk makan. Dan juga dunia hiburan adalah tempat yang pas bagiku untuk mencari kakakku. Baru setelah itu aku akan bicara tentang masa depan.”
Yula mengeluarkan ponselnya, menambahkan teman dengan Su Jinli di Wechat, dan menyentuh kepala Su Jinli sebelum pergi.
Yula adalah pemenang kontes kecantikan. Tingginya 178 cm. Dengan sepatu hak tingginya, Su Jinli lebih pendek darinya. Jadi wajar jika ia bisa mengusap kepala Su Jinli.
“Jika kau membutuhkan sesuatu, katakan saja kepadaku. Aku akan membantumu. Bagaimanapun, aku menjadi orang mulia karenamu.” Ini yang mereka bicarakan sebelumnya, kata Yula dengan nada bercanda.
Su Jinli tertawa mendengarnya, kemudian mengangguk dan menggumam pelan: “Hemm.”
“Lihat aku lagi.” Yula tiba-tiba melangkah mundur.
“Yah, aku sedang melihatmu.” Su Jinli mengangkat tangannya, menunjuk ke matanya, lalu menunjuk ke Yula.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Tadi kau bilang, setelah tayang nanti, drama ini akan populer?”
“Tj,” Ve Alcil wfcpjkjy ajcqj gjue-gjue.
“Cxe wfwlcpjw xjaj-xjajwe.” rejrjcj tjal Teij wfwyjlx vjc yfgajcsj qjvj Ve Alcil, “plxj xje qecsj xfrfwqjajc, ylrjxjt xje wfwlcaj xjxfxwe ecaex wfijxexjc gjwjijc ecaexxe?”
Vbji lcl, Ve Alcil wfgjrj jujx wjie: “Bjije lcl jujx reila, xjxfxxe alvjx rexj yfgteyecujc vfcujc veclj iejg.”
Teij tjcsj wfcujcuuex, ijie wfcuemjqxjc rfijwja alcuuji xfqjvj Ve Alcil: “Cxe jvj rsealcu vjijw vej tjgl lcl, iejcuxjc kjxae ecaex wfcufcjil ilcuxecujc qfxfgpjjcwe.”
“En, Oke.”
“Aku berharap saat aku kembali nanti, kau akan lebih terkenal.” Kata Yula.
“Aku berharap saat aku kembali nanti, kau akan lebih terkenal.” Su Jinli berkata sambil tersenyum.
Yula menyadari bahwa dia sangat menyukai remaja ini. Dia mengusap kepala Su Jinli lagi dan pergi.
***
Dalam perjalanan pulang, Hou Yong mulai bertanya bagaimana Su Jinli bisa mengenal Yula.
Karena Yula mengatakan padanya untuk tidak bercerita perihal mereka menyelamatkan si Pak Tua, akhirnya Su Jinli memilih alasan lain, “Bertemu secara kebetulan.”
“Di antara kalian berdua …”
“Maksudnya?”
Bicara dengan Su Jinli, tidak bisa bertele-tele, jadi Hou Yong bertanya terus terang: “Kau tidak sedang jatuh cinta, kan?”
Hou Yong berpikir bahwa dia harus siap secara psikologis. Artis yang bernaung di bawahnya terlibat skandal dengan artis wanita yang sedang di puncak badai kebencian. Jadi dia harus mencari cara untuk mencegahnya.
“Tidak..ahh, dia teman di Wechat.”
“Oh, apakah kamu pernah jatuh cinta?” Hou Yong bertanya lagi.
Su Jinli menggelengkan kepalanya: “Apanya jatuh cinta, kita bahkan tidak punya ikan betina di gunung. Dengan siapa aku bisa jatuh cinta?”
“Sangat terpencil?
“Iyaa…”
“Kalau begitu, akan ada sedikit gosip tentangmu ketika kau benar-benar menjadi selebriti. Biar kuberitahukan kehidupan Yula. Kau bisa belajar sesuatu tentang industri hiburan darinya. Saat kau benar-benar memasuki lingkaran ini, kau harus menjadi siap secara psikologis.” Hou Yong berbicara tentang Yula saat mengemudi.
Di awal perselisihan antara Yula dan Wu Na, Hou Yong masih bekerja di Agensi Huasen.
Kemudian, Hou Yong dipaksa mengundurkan diri dari Agensi Huasen karena dia melindungi dan membela Qiao Lin’er, dan dibawa ke Guyu Studio oleh De Ge.
Gara-gara Wu Na, Hou Yong kehilangan pekerjaan yang bagus. Dan salah satu direktur Huasen juga sering mengeluh tentang tingkah Wu Na kepada Hou Yong secara pribadi, jadi dia tahu semua gosip yang ada di agensi itu.
Tahun lalu, Yula dan mantan suaminya yang bernama Fu Yangze memutuskan untuk bercerai.
Ketika masih muda, Yula sangat cantik dan menawan. Dia menjadi juara kontes kecantikan. Baik tinggi badan maupun wajahnya, dia adalah kontestan terbaik saat itu.
Hal pertama yang mereka ingat tentang sosok Yula saat ini adalah: cantik dan proporsi tubuh yang ideal.
Bahkan disaat Yula dilanda kabar negatif, beberapa fans masih mengatakan: karena Yula selalu menjadi dewi di hatiku, meski aku tahu beritanya, aku tetap tidak bisa menyerangnya.
Mantan suami Yula, Fu Yangze, adalah seorang pengusaha kaya raya. Dia jatuh cinta di masa keemasan Yula dan memilih untuk menikahinya. Setelah menikah, kehidupan Yula selalu tertutup dan mendedikasikan dirinya untuk menjadi isteri yang baik, bahkan jarang muncul di depan publik.
Tiba-tiba mencuat berita jika mantan suaminya mengajukan gugatan cerai. Kabarnya perselisihan ini karena perebutan harta, dan setelah resmi bercerai pembagian harta untuk Yula sangat sedikit.
Dia kira masalahnya akan selesai setelah itu. Tapi kemudian setelah berpisah Yula baru tahu alasan perceraian mereka. Fu Yangze memiliki wanita simpanan.
Dan wanita itu adalah Wu Na.
Yula yang memiliki karakter tegas, mengajak wartawan untuk menemui Wu Na, kemudian menampar wanita itu dan memanggilnya ‘gundik’.
Wu Na sangat marah dan membenci Yula.
Hanya saja tidak ada berita negatif tentang Wu Na, tidak seperti yang ia bayangkan. Walaupun ia telah mengungkapkan di hadapan wartawan jika wanita itu adalah simpanan mantan suaminya.
Tanpa diduga, Wu Na menyuap reporter tersebut dan memblokir semua berita. Justru yang muncul di publik adalah berita negatif miliknya.
Mereka sengaja mempublikasikan foto-foto Yula sebelum menikah, membelokkan opini publik dengan kebohongan, dengan menulis isu jika Yula adalah sosok yang temperamental. Suka mencari keributan dan pertengkaran dengan mantan suaminya yang kemudian mengakibatkan perpecahan dalam rumahtangga mereka.
Dalam sebuah wawancara, Fu Yangze juga bercerita tentang perselingkuhan Yula, dan itu membuatnya terluka. Dia bahkan mengatakan bahwa Yula menghamburkan uangnya untuk memelihara pria muda. Fu Yangze saat itu benar-benar menunjukkan amarahnya di depan wartawan.
Memutarbalikkan fakta.
Fu Yangze kaya dan berkuasa, yang keluar dari mulutnya langsung jadi berita utama.
Dan Wu Na, dia adalah keponakan dari salah satu direktur di agensi Huasen. Dia juga punya banyak kenalan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi di dunia hiburan. Ada tim khusus di bawah tangannya untuk menangani skandal dan publikasi, yang membuat Yula tidak bisa membela diri. Tidak peduli apa yang dia katakan, tidak ada yang percaya.
Kalau keduanya sudah mulai bekerja, tidak ada yang berani angkat bicara untuk Yula.
“Yula memang sangat cantik, sayangnya dia dari keluarga biasa. Koneksi yang dia kumpulkan selama bertahun-tahun semua ada hubungannya dengan Fu Yangze. Mantan suaminya mencampakkannya dan orang-orang yang dia kenal selama ini memalingkan wajahnya. Membuat si Wanita Simpanan bertingkah seperti orang gila. Hal ini membuat Yula terpojok.” Hou Yong terus bercerita.
“Benar-benar menjengkelkan. Bagaimana bisa kedua orang itu begitu jahat?” Su Jinli bertanya, wajah kecilnya tak mampu menyembunyikan rasa kesalnya. Jelas perkembangan masalah ini mematahkan tiga pandangan Su Jinli. Pandangan terhadap dunia, pandangan hidup, dan nilai.
“Karena pada dasarnya kau orang baik, jadi kau tidak bisa membayangkan betapa buruknya orang lain.”
Setelah mendengar ini, Su Jinli terdiam lama dan sepertinya merasa tidak nyaman.
Pemandangan di luar jendela mobil dengan cepat berlalu, biasanya dia akan tertarik dengan hal-hal baru di dunia yang baru saja dikenalnya. Namun saat ini dia sedang tidak ingin melihatnya. Sebaliknya, dia menundukkan kepalanya, dan berpikir sejenak, kemudian menghela nafas: “Yu Jie adalah orang yang sangat baik, karena kebaikannya, dia tidak pantas menangguh hal-hal seperti ini. Namun, dia benar-benar impulsif.”
“Yah, karena dia sangat cantik membuatnya semakin menyedihkan.” Saat Hou Yong mengatakannya, dia masih menghela nafas. Melihat Yula yang asli secara langsung, Hou Yong harus mengakui bahwa Yula sangat elok dan menawan.
Pria memang selalu mengasihani dan memuji keindahan.
“Bagaimana denganmu? Ada masalah apa kau dengan Wu na?” Su Jinli bertanya lagi pada Hou Yong.
“Huasen termasuk agensi besar dengan banyak pemegang saham dan dua direktur. Bagaimanapun juga, Huasen adalah perusahaan swasta. Dan Wu Na adalah keponakan dari salah satu direktur, jadi dia sangat populer di kalangan staf senior dan junior. Saat itu aku bekerja sebagai manajer Qiao Lin’er.”
“En, lalu?”
“Qiao lin’er sangat cantik, dan memiliki kepribadian yang lembut. Dia pendatang baru yang pekerja keras. Dan itu menarik perhatian dari putra kedua dewan direksi perusahaan. Peran Wu Na sebagai anak emas digantikan oleh Qiao Lin’er. ”
“Lalu Wu Na marah?”
“Wu Na dan pemuda ini memiliki hubungan yang ambigu, tapi akhirnya mereka berpisah. Belakangan, Wu Na jatuh cinta pada Fu Yangze. Dia lebih bisa diandalkan dari pada anak kecil itu. Bagaimanapun juga, Fu Yangze adalah pria sukses. Alhasil, pemuda itu berpaling dan menggantinya dengan wanita lain. Kemudian mereka bertengkar, dan sejak saat itu Wu Na mulai membuat masalah dengan Qiao lin’er. ”
“Ini….apakah masih perlu berselisih seperti itu sedangkan Wu Na sudah berpacaran dengan Fu Yangze?”
“Jadi Wu Na terbiasa dipuji. Jika seseorang sedikit menyinggung perasaannya, dia pasti akan marah.”
“Kau dipecat karena itu?”
“Kemudian perselisihan mereka semakin membesar, hingga direktur ikut campur tangan dan berusaha menekan Qiao Lin’er. Tapi aku tidak mau gadis baik sepertinya sengaja disembunyikan oleh pihak agensi. Jadi aku membela Qiao Lin’er dan berkata bahwa sumber masalah ini adalah putranya. Tidak ada hubungannya dengan Qiao Lin’er.”
Su Jinli tahu alasan pengunduran diri Hou Yong, dan kemudian bertanya: “Qiao lin’er pasti sangat berterimakasih padamu, kan?”
Setelah ditanyai pertanyaan ini, Hou Yong terdiam beberapa saat sebelum menjawab: “Dia …” dan Hou Yong tidak melanjutkan perkataannya.
Su Jinli menyadari bahwa dia telah menanyakan pertanyaan yang salah dan segera menghibur Hou Yong: “Yong Ge, tidak apa-apa. Kau memiliki aku di masa depan. Aku tidak akan mengecewakanmu.”
“Kau pasti akan populer di masa depan!” Ketika Hou Yong berbicara tentang Su Jinli, dia menjadi bersemangat. Untuk menghibur dirinya sendiri, dia membunyikan klakson dua kali.
“Aku akan berusaha.” Su Jinli menepuk dadanya.
***
Empat bulan kemudian.
Zhang Heming kembali ke perusahaan, masuk ke kantor dan menjatuhkan folder di atas meja.
Dia beberapa kali bertandang ke agensi Muzhitao. Tetapi mereka tetap menolak undangannya.
Dia adalah seorang produser, terutama terlibat dalam produksi reality show, ide kali ini adalah ajang pencarian bakat.
Dia sangat percaya diri dengan ide ini. Temanya adalah memilih idola muda berkualitas tinggi dari peserta orang biasa dan trainee perusahaan hiburan.
Namun, banyak pihak yang tidak optimis dengan program ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, pertunjukan bakat muncul satu demi satu, yang benar-benar populer selama beberapa waktu, dan juga menarik banyak orang.
Misalnya, “You are The Brightest”, “The Most Beautiful Girl”, “The Most Beautiful Boy” dan program lainnya. Hanya musim pertama yang mendapat tanggapan antusias dari masyarakat, musim kedua tanggapannya datar, tetapi masih menarik perhatian orang-orang, musim ketiga hampir tidak terkenal, dan musim keempat, mati.
Draf yang dibuat Zhang Heming mirip dengan pertunjukan ini.
Jika mereka tidak optimis, mereka tidak akan mendapatkan investasi besar-besaran. Jika tidak memiliki dana, mereka tidak bisa membuat produksi skala besar. Para juri juga tidak bisa mengundang banyak bintang dan artis profesional.
Tidak ada.
Bahkan perusahaan hiburan tidak mau menempatkan trainee mereka di acara ini, dan lebih memilih mencari cara lain untuk menunjukkan bakat mereka.
Zhang Heming sudah mengunjungi beberapa perusahaan hiburan, tetapi mereka tidak tertarik dengan proposalnya. Yang paling aktif menguhubunginya adalah agensi-agensi kecil. Hanya saja Zhang Heming tahu jika trainee dengan talenta terbaik hanya dimiliki oleh perusahaan bersar, yang tereliminasi dan tidak memenuhi standar akan dipindahkan ke agensi yang lebih kecil.
Mereka yang bisa masuk dan bertahan di agensi besar pasti punya kelebihan yang tidak dimiliki trainee dari agensi kecil.
Ia tertarik dengan Agensi muzhitao, bahkan ia ingin muzhitao mengirimkan An Zihan untuk berpartisipasi dalam ajang pencarian bakat. Ketika mendengar bahwa An Zihan ingin memasuki dunia hiburan, kabar itu menjadi gosip terhangat. Karena jika kau tertarik dengan An Ziyan, maka kau juga penasaran dengan An Zihan.
Selain itu, An Zihan yang belum pernah berkecimpung di industri hiburan membuat banyak orang berspekulasi.
Gosip panas mengundang penonton.
Namun, ia masih terbentur tembok, Agensi Muzhitao sepertinya tidak tertarik.
Itu sangat membuat dia frustasi.
Ponselnya berdering. Setelah melihat nama kontak yang tertera di layar teleponnya. Ia mendesah.
[Hou Yong: Apakah kau di kantor? aku menunggu di bawah.]
Si Gendut Hou ada di sini lagi.
Zhang Heming dan Hou Yong adalah teman sekelas. Faktanya, banyak orang tidak mau bertemu kenalannya setelah mereka terpuruk. Mereka tidak ingin dipandang rendah.
Hanya saja Hou Yong tidak tahu malu dan terus mengganggunya. Ini sudah berjalan hampir dua minggu, dan sepertinya dia tidak ingin menyerah sampai artis yang dibawanya masuk di acara yang akan diproduksi oleh Zhang Heming.
Zhang Heming sejenak berpikir untuk mencari jawabannya, lalu membalas: Kirimkan foto artismu.
Sebenarnya, Hou Yong sudang mengirim resume, tetapi Zhang Heming tidak tertarik membacanya. Dia selalu merasa bahwa studio Hou Yong yang kecil dan si Artis pendatang baru tidak sebaik peserta yang telah melalui proses audisi.
Setelah menerima foto dari Hou Yong, Hou Yong menambahkan: ini adalah foto asli. Tanpa photoshop.
Zhang Heming membuka foto itu, memperbesarnya dan melihatnya, lalu tiba-tiba duduk tegak.
Setelah melihat foto-foto itu dengan hati-hati, ia kemudian langsung membalas pesan Hou Yong: Aku ada di kantor. Masuklah.
Hahahaha lucu yaaa itu orang pas liat wajah gansnya Li Li dia engasss dan mah ngerekrut heheheh… makasih udah update kak, semangat selalu
Jajajaj…. pada tersepona sama kegantengan Jinli…
Makasih udah baca translate yang blm sempurna ini. Bakal update secepatnya