Setelah itu, hati Luo XiaoLou rasanya pegal oleh penghormatan yang diberikan Kaum Bayangan terhadap Yuan Xi. Meskipun Yuan Xi angkuh dan bangga, Kaum Bayangan masih memperlakukannya seperti seorang penyelamat. Kepala suku dan pemuka spiritual tak bisa menunggu untuk selalu bersama Yuan Xi sepanjang waktu, dan bahkan mengajak Leia.
Hei… Apa kalian akan melanjutkan rencana pernikahan putri? Yuan Xi tidak akan pernah menikahi perempuan yang berusaha mengendalikannya! Sifat menguasai lelaki ini tak terkalahkan, pikir Luo XiaoLou dengan marah.
“Aku bertaruh Yuan Xi tak akan tertarik pada perempuan itu. Aku sudah memindai tubuhnya. Dia tidak seluwes kamu. Bagaimanapun, kau Binatang Buas Eksotik Bintang Asal Biru yang paling canggih. Aku rasa Yuan Xi tidak setidak-peka itu,” umpat 125 di telinga Luo XiaoLou.
Luo XiaoLou terdiam. Apa yang bisa aku harapkan dari visi dan standar estetikmu? Di matamu.. Manusiat tidak seelok serangga dan binatang buas. Selain itu, apa-apaan ini soal luwes?
Bagusnya Yuan Xi tidak dibutakan oleh sanjungan dan kecantikan. Hal pertama yang dilakukannya adalah meminta kepala suku membawanya menemui Yates. Dia memerintah Luo XiaoLou, yang sibuk merendahkan diri di belakang, untuk mendekatinya dengan matanya.
Kelompok itu tiba di tempat Yates dan melihatnya berjalan keluar dari rumah sambil mengenakan mantelnya. Dia diikuti oleh gadis muda yang menemaninya. Gadis muda itu dengan cemas menungguinya dan terus mengatakan, “Pak, Anda masih belum pulih untuk bergerak.”
Yates melihat Yuan Xi dan Luo XiaoLou tak jauh dari situ. Dia tersenyum. “Laki-laki tidak serapuh itu. Cedera kecil ini bukan apa-apa.”
Tampaknya pesannya telah diterima, dan Yates sudah dilepas dari hipnotisnya.
Yuan Xi memandang ke arah Yates sambil bertanya, “Bagaimana?”
Yates jelas memahami pertanyaan Yuan Xi. Dengan cepat dan bersemangat dia menjawab, “Ketua kelompok. Siap untuk pergi. Aku baik-baik saja sekarang.”
Yuan Xi mengangguk. Dia mengabaikan mata-mata yang nyalang di sekitarnya dan menoleh ke arah Luo XiaoLou, yang jelas terlihat tidak begitu baik suasana hatinya. Dia berkata, “Ayo kita pulang hari ini.”
Kepala suku dan pemuka spiritual sibuk menasihati mereka. Mereka ingin mereka tinggal beberapa hari lagi untuk mengizinkan mereka melakukan tugas sebagai pemilik wilayah. Gadis muda yang merawat Yates juga melangkah maju dengan ketakutan sambil berkata, “Melihat kondisi kesehatan tuan ini… sebaiknya beliau beristirahat sehari lagi. Jika tidak, dia akan menderita dampak yang terus bercokol. Sayang sekali bagi seorang pejuang sepertinya.”
Leia, yang selalu memperhatikan Yuan Xi tanpa suara selama ini, berkata dengan lembut, “Tuan Yuan Xi… Meskipun Anda tergesa-gesa pulang, sebaiknya Anda memperhatikan kesehatan kawan-kawan Anda. Kecuali Anda, dua yang lainnya sebenarnya tidak dalam kondisi terbaik.”
Yuan Xi dan Yates memandang ke arah Luo XiaoLou secara bersamaan. Setelah melihat wajah pucat Luo XiaoLou, Yates tidak berkata apa-apa… tapi Yuan Xi sudah mengubah nadanya sambil mengernyit, “Kita akan pergi besok pagi sekali.”
Setidaknya butuh waktu sebelas jam terbang kembali ke Planet Anse. Jika pergi sekarang, mereka tidak akan dapat beristirahat separuh malam. Dan Luo XiaoLou, yang tidak tidur dengan baik semalam, terlihat jelas menyeret kakinya.
Kaum Bayangan di sekitar mereka bersorak. Banyak di antara mereka yang menatap Leia dengan cerah. Sesuai harapan, putri mereka masih sangat menawan.
Dan demikianlah… Kepala suku segera mengundang Yuan Xi untuk tinggal bersamanya. Sebagai kepala klan, tempatnya jauh lebih besar dari rumah lainnya, lebih elegan dan merupakan tempat yang sempurna untuk menerima Yuan Xi.
Dan… Kepala suku juga punya rencana lain dalam pikirannya.
Dia ingin menggunakan kesempatan ini untuk mempromosikan hubungan antara Yuan Xi dengan Leia lagi. Pada setiap peluang yang bisa didapatkannya, dia ingin menikahkan Leia pada Yuan Xi.
Pertama, lebih menjamin Yuan Xi untuk tidak meninggalkan Kaum Bayangan nantinya. Dan kedua, semakin lama dia melihat Yuan Xi… anak muda ini tampaknya memiliki banyak kekuatan dan kekuasaan, dan dia adalah penyelamat masa depan suku ini.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Sebagai Perawan Suci Kaum Bayangan… Jika Leia dapat menikahi lelaki seperti ini, akan menjadi berkah terbesar dari dewa-dewa bagi Kaum Bayangan. Tapi semua orang kaget, dengan santainya Yuan Xi menunjuk sambil berkata, “Tak perlu. Kami akan menginap di rumahnya.”
Ashe merasa tersanjung lalu membawa Yuan Xi dan yang lainnya pulang. Barulah kemudian Yuan Xi menghampirinya secara pribadi dan dengan nada memerintah memintanya menyerahkan semua obat rahasianya. Ashe merasa pahit. Dia… dia juga punya seseorang yang disukai, oke?
Siang itu, kepala suku dan pemuka memerintahkan banyak kekhasan lokal Kaum Bayangan dibawakan pada Yuan Xi. Buah eksotis, belati berhiaskan permata, dan yang paling mengejutkan, ada beberapa material langka juga.
Tentu saja Yuan Xi tidak terkesan. Dia hendak menolak tapi melihat wajah Luo XiaoLou, yang hampir meneteskan air liur melihat material langka itu. Yuan Xi meminta lelaki yang membawa hadiah itu untuk meninggalkannya.
Ketika lelaki itu pergi, Luo XiaoLou menerkam material itu. Dia terlihat seperti orang dusun yang belum pernah melihat dunia sebelumnya. Sebagai hadiah untuk penyelamat Kaum Bayangan, hampir seluruh materialnya merupakan Kelas 5. Ada sebagian kecil material kelas 6 juga, yang bahkan di tempat Master Yan pun jarang ada.
Ashe tak sanggup memandang mereka. Dia memutar mata pada Luo XiaoLou dan dengan hati-hati membawakan makan malam untuk Yuan Xi. Dengan cermat, dia menyelidiki misi kepala suku, “Tuan Yuan Xi, apakah Anda akan menikahi Putri Leia?”
“Tidak.”
Sisa kalimat yang sudah dipersiapkan Ashe soal apa yang akan dilakukannya untuk pernikahan tak dapat dilanjutkan. Wajahnya mengerut. Bagaimana mungkin seseorang tak menginginkan seorang gadis cantik seperti Putri Leia!
“K-kenapa?”
Yuan Xi melotot tak sabar pada Ashe. Kemudian dia memandangi budaknya yang sedang menghancurkan kesan orang lain terhadapnya. “Aku punya seseorang yang ingin aku nikahi,” katanya lirih. “Tak akan ada orang lain.”
Ashe menatap kosong pada Yuan Xi. Akhirnya, dia berkata, “Maafkan saya. Orang-orang saya tak tahu. Kami hampir melakukan kesalahan besar.” Seseorang yang dapat dibandingkan dengan Putri Leia. Pasti dia seorang wanita yang sangat cantik…
Ashe menghela napas, memutar matanya pada Luo XiaoLou lagi, kemudian keluar untuk bekerja.
Setelah beberapa saat, Luo XiaoLou, yang sangat dibencinya dalam hati, keluar. Sambil tersenyum dia bertanya, “Ashe, apa kalian punya banyak material?”
Ashe mengedikkan bahunya, “Badai partikel tidak hanya membawa bahaya, tapi juga membawakan banyak hal penting. Misalnya, kelimpahan material di asteroid.”
Luo XiaoLou mengeluarkan beberapa material di tangannya. Dengan ragu-ragu, dia bertanya, “Aku ingin mendapatkan lebih banyak material ini. Bisakah? Aku bisa membayarnya — tak masalah juga bagiku bertukar barang dengan kalian.” Luo XiaoLou mengubah pikirannya di tengah kalimat, karena Kaum Bayangan mungkin tidak dapat menggunakan koin federal.
Alasan mendesaknya karena semua material ini dapat digunakan untuk memperbaiki 125.
Ashe memandangi Luo XiaoLou dari atas ke bawah beberapa kali. Dibanding dua lainnya, Luo XiaoLou lemah. Pada pandangan pertama, dia tampaknya tidak memiliki status apapun. Ashe bertanya, “Apa yang kau punya? Klan kami sangat kaya material. Kau mungkin tidak akan memperoleh banyak dalam pertukaran untuk material.”
“Kalau begitu, apa yang kalian inginkan?” Namun, Luo XiaoLou, merasa khawatir. Dia hampir tidak membawa apa-apa. Kecuali beberapa pil yang tersisa. Meskipun optimis… Dia merasa Kaum Bayangan tidak akan tertarik.
Ashe jelas merasakan hal yang sama. “Jangan terlalu berharap,” katanya sambil bekerja. “Kami tak kehilangan apa-apa di sini. Satu-satunya hal yang ingin kami ambil dari kalian orang-orang Federasi adalah benih makanan alami. Dan kau tak punya, kan?”
“Benih makanan alami?” Luo XiaoLou tertegun.
Ashe mengangguk. Wajahnya sedikit suram, “Seperti yang mungkin kau lihat, sebagian besar tanaman di asteroid ini tak bisa dimakan. Dan bertahun-tahun kemudian, menjadi semakin sulit untuk menggarap tanaman alami di seluruh Federasi. Kepala suku dan pemuka spiritual kami secara kebetulan menemukan satu tempat yang tidak terkontaminasi radiasi. Jika ada seseorang berkekuatan spiritual tinggi membuka penghalangnya, bisa dimungkinkan untuk menggarap makanan alami.”
“Tapi kami tak bisa ke mana-mana untuk mendapatkan benih tanaman. Kami tak punya komunikator kalian, dan kami tak berani pergi ke Federasi. Jadi sekarang, kami makan sebagian besar daging dan jamur yang tidak mengandung radiasi. Klan kami sudah lama tidak makan sayuran…”
Alat komunikasi di Federasi adalah sesuatu seperti kartu identifikasi.
Hati Luo XiaoLou menghela napas. Kasihan sekali Kaum Bayangan. Meskipun dia pulang dan membeli benih tanaman di rumah, mungkin dia tak punya kesempatan untuk kembali lagi.
“Aku rasa tidak. Sepertinya aku tidak akan menukar…”
Luo XiaoLou bahkan belum sempat berkata… 125 sudah berteriak di telinganya, “Tukar, tukar, tukar… Sebagai pengasuh angkat, kau sama sekali tak peduli padaku! Aku membutuhkan semua material itu! Aku tak bisa hidup tanpa itu semua!”
Luo XiaoLou mengernyit. Dengan enggan dia berjalan ke jendela. Sambil berbisik dia berkata, “Seperti yang kau lihat, aku tak punya apapun yang bisa aku tukar dengan mereka.” Dengan penuh pengertian, dia meyakinkan, “Jangan khawatir. Kita akan selalu bisa mendapatkan semuanya nanti.”
“Tidak… itu barang-barang terakhir yang aku butuhkan. Aku tak sanggup menyerah seperti ini. Kau seorang pengasuh tak bertanggung jawab pada waktu yang paling buruk. Aku…” 125 berteriak, menuduh Luo XiaoLou. Pada akhirnya, tampaknya dia menetapkan pikiran untuk membuat keputusan besar. “Aku akan memberimu sesuatu. Kau boleh menukarnya untuk material. Aku berjanji, ini terakhir kalinya aku akan mengeluarkan apapun dari ruang penyimpanan pribadiku!”
Luo XiaoLou merasa linglung. Seketika, berkotak-kotak beras dan kacang-kacangan serta biji-bijian muncul di depan Luo XiaoLou. Kemudian, diikuti oleh kentang, terung-terungan, tomat, dan segala macam sayuran yang dulu dibeli Luo XiaoLou. Sebagian sudah kehilangan cairan karena sudah lama sehingga sudah layu. Tapi sebagian besar masih bagus kondisinya. Bisa jadi hidangan yang hebat. Dan beberapa panci besar bubur.
Mungkin sebagai tambahan dari semua itu, ada beberapa kaus kaki Luo XiaoLou… dan beberapa celana dalam Yuan Xi. Tentu saja semuanya baru.
Luo XiaoLou memandangi tumpukan barang-barang itu, “Bagaimana kau bisa menyimpan semua ini?” Dia bergumam.
Dengan sombong 125 berkata, “Ruangku jauh lebih baik dari lemari esmu. Aku tak akan membuangnya jika tidak rusak parah.”
Luo XiaoLou berkata sambil meringis, “Maksudku, kau sudah mengambili barang-barangku secara diam-diam!”
“Kau tak perlu sekejam itu,” kata 125 mengerut. “Meskipun aku peliharaan, kau masih harus memberiku makan……”
“Tak ada peliharaan yang membutuhkan kotak energi,” Luo XiaoLou memotong 125. Benda-benda memalukan seperti kaus kaki dan celana dalam dengan tangkas disimpan sebelum ada yang memperhatikan.
125 menerima kemarahan. Akhirnya, dia berbisik, “Hei, aku salah. Maafkan aku. Maafkan aku. Maafkan aku. Kau tak akan menggantikan aku, kan?”
Luo XiaoLou tidak memperhatikannya. Dia membawa beras, biji-bijian, kacang-kacangan, dan sayuan lalu berjalan ke arah Ashe. Dia bertanya, “Menurutmu bisakah aku menukarnya dengan ini semua? Yang lainnya juga tak apa-apa.”
Ashe, yang sedang sibuk, menatap kosong pada yang dibawa Luo XiaoLou. Kemudian dia menyambarnya dari tangannya. Dengan air mata, dia menatapnya, “Ini… Apa ini semua nyata? Ini bukan gambar dari buku digital?”
“Tentu saja. Dan kalau aku bisa menukarnya dengan material itu, semuanya jadi milik kalian,” kata Luo XiaoLou.
Ashe menatap lekat beras, biji-bijian, dan tanaman lama sekali. Dia memandang dua kali pada Luo XiaoLou. Mendadak, dia menaruh barang-barangnya, berpikir, kemudian mengangkat satu kotak bahan bubur nasi. Dengan khidmat dia berjanji pada Luo XiaoLou, “Aku akan mengembalikan ini padamu,” kemudian berlari keluar.
Di tengah gencarnya kicauan 125, akhirnya terdengar langkah-langkah kaki di luar, tapi bukan hanya langkah sepasang kaki.
Pintunya terbuka. Kepala suku dan pemuka spirtual yang pertama masuk. Mereka melihat semua yang ada di hadapan Luo XiaoLou. Mata mereka bersinar.
Kali ini, kelompok itu sebagian besar terdiri dari orang-orang tua, dengan Leia di belakang.
Kelompok orang itu dengan bersemangat selesai memeriksa barang-barang. Kepala suku memandang dengan khidmat pada Luo XiaoLou. Nada suaranya tak jauh berbeda dari pagi tadi. Dengan nada hormat dan senang, dia bertanya, “Apa kamu benar-benar bermaksud memberi kami semua ini untuk ditukarkan?”
Luo XiaoLou menganggukkan kepalanya tanpa sadar. Jika dia tidak menukarkannya… 125 mungkin akan menangis keras. Dia mungkin tidak akan dapat tidur selama berhari-hari.
“Terima kasih banyak. Kau tak tahu perbedaan yang dibawa keputusanmu bagi kami. Mungkin tak berarti apa-apa buatmu… Tapi bagi klan kami, ini sangat berharga. Terlalu berharga,” Kepala suku dan pemuka terlihat bersyukur. Luo XiaoLou merasa tak nyaman.
Itu hanya barang-barang yang dikumpulkan 125.
Kemudian… para anggota klan mengirimkan beberapa kotak besar material yang dibutuhkannya. Semuanya hampir memenuhi ruangan.
Ketika Luo XiaoLou pulih dari kekehannya, dia melihat Yuan Xi bersandar di kusen pintu, sambil menatapnya.
Luo XiaoLou langsung tenang. Sambil berkedip tak berdosa, Luo XiaoLou mengatakan, “Aku…” katanya, “Aku… Aku baru bertukar untuk beberapa material.”
Yuan Xi mengangguk. Dengan datar dia berkata, “Aku tak punya keberatan. Aku hanya ingin kau membawa semuanya pulang.”
Luo XiaoLou membuka mulutnya lebar-lebar dengan terkejut. Dengan hati-hati dia bertanya, “Bukankah kau akan membawakannya untukku?”
Kening Yuan Xi melonjak, “Yang aku tahu tombol ruangku hampir dipenuhi materialmu.”
Yates batuk-batuk di samping Luo XiaoLou yang tercengang. Dia menyarankan, “Masih ada sedikit ruang di tombol ruang Ksatria. Tak banyak, tapi aku bisa sedikit membantu.”
Yuan Xi tidak berkata apa-apa lagi. Dia melotot pada Luo XiaoLou kemudian membopongnya masuk, “Tidur lebih awal. Kita akan pulang besok pagi.”
*****
Esok paginya, Yuan Xi dan Yates membawa sebagian besar material. Luo XiaoLou tidak terlalu menyesal tak bisa membawa sebagian bersamanya. Dia pikir, mungkin dia punya banyak untuk 125 dalam penyimpanannya.
Semua rakyat Kaum Bayangan datang mengantarkan kepergian mereka. Leia menatap Yuan Xi. Matanya sedikit hampa dan sepertinya enggan. Tapi… Leia menggigit bibirnya. Kalau saja dia tidak habis kesabaran di waktu-waktu awal. Jika saja dia meluangkan waktu lebih banyak bersama Yuan Xi… Mungkin dia bisa bersama Yuan Xi sekarang. Seperti apa rasanya?
Pemuka spiritual menatap Luo XiaoLou di samping Yuan Xi dengan pandangan penuh pemikiran. Dia tak mampu berbicara.
Pada akhirnya, meka Yuan Xi dan Yates terbang ke langit di hadapan semua orang.
Setelah tidur enak semalam, Luo XiaoLou meregangkan otot di kursi penumpang dalam meka Yuan Xi. “Kita akhirnya keluar dari lubang neraka ini,” ratapnya.
Yuan Xi melirik ke arahnya. Dia menyalakan otomatis terbang untuk Langit Berawan, kemudian menatap Luo XiaoLou. Dengan tenang, dia bertanya, “Kapan kau akan memberi penjelasan padaku?”
