English

Merebut MimpiCh70 - Spanduk Sutra

1 Comment

Penerjemah : Zhanshines

Editor : AdaRa ydaX1b


“Bisa tidak kalian menghubungiku lain kali, saat kalian melakukan tindakan berani mengatasnamakan keadilan?”


“Yu Hao, apa benar Kaikai merayumu?” tanya Fu Liqun.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

“Hah? Apa?!” Yu Hao melepas earphone-nya dengan kening mengerut kesal. Setelah mendengarnya dengan jelas, dia berkata, “Merayuku di mimpimu!”

Fu Liqun, “Jangan meniru gaya bicara Zhou Sheng.” l1IOJj

Aiya, aku bisa gila!” Yu Hao seperti ingin menangis saja. Dia meraih benda di atas meja dan melanjutkan, “Laporan ini jatuh tempo tanggal 19 Juli nanti! Kalau aku tidak mengumpulkannya tepat waktu, maka aku wajib membayar denda!”

“Bukannya itu cuma kontrak,” tukas Fu Liqun, “Ada banyak orang lain yang terlambat mengumpulkan. Kakak iparmu mengenal penulis naskah yang sering menunda menyerahkan naskahnya, sampai-sampai seluruh lorong depan rumahnya dipenuhi para produser yang sudah mengering seperti jemuran.”

“Mana boleh bersikap seperti itu! Kita harus terus berjuang memenuhi kontrak yang telah ada!” Yu Hao kembali berujar, “Selain itu, soal yang tadi, Chen Laoshi tidak sedang merayuku. Jadi, berhenti membahasnya atau Zhou Sheng akan mengamuk lagi.”

“Intinya, jangan pernah membalas perasaan Kaikai kalau dia merayumu lagi,” perintah Fu Liqun. wRlEIt

“Tidak akan.”

Fu Liqun berujar, “Setelah itu, kita akan punya persediaan kue yang tidak ada habisnya!”

Yu Hao, ” ….”

Fu Liqun menambahkan, “Lima belas hari lagi liburan musim panas datang. Yu Hao, aku akan mengingat hari-hari di mana kita berbagi hal-hal baik dan sulit saat kita bersama untuk seumur hidupku.” Mqv GW

Yu Hao tersenyum lalu tiba-tiba saja teringat akan sesuatu. Dia berkata, “Oh, ya, setelah ujian akhir selesai, bisa tidak bantu aku melakukan sesuatu, setelah aku menerima gajiku?”

Fu Liqun, “?”


Ujian akhir mereka berlangsung sesuai jadwal. Kota Ying diserang badai hujan deras secara terus-menerus. Kampus mereka banjir hingga hampir mencapai paha orang dewasa, sampai-sampai meja di lantai pertama gedung kampus terangkat oleh air. Yu Hao menghela napas lega ketika dia berhasil menyelesaikan makalah terakhirnya.

Dia kemudian bergegas kembali ke asrama untuk menyelesaikan tiga laporan terakhir terjemahannya dan setelah itu pergi menyerahkan skripnya. YmdXC8

“Terjemahanku selesai! Terima kasih, Tuhan!” Sekarang, satu-satunya hal yang ingin dilakukan Yu Hao adalah melempar laptop Fu Liqun ke bawah gedung melalui jendela.

Chen Yekai tiba-tiba menelepon Yu Hao. “Bukannya aku sudah memberitahumu untuk menerjemahkan sebanyak yang kau bisa saja dan kau justru selesai menerjemahkan semuanya?”

Yu Hao, “Ya!”

Chen Yekai berkata, “Tunggu, tunggu. Berapa banyak waktu yang kau habiskan untuk menerjemahkan semuanya? yang kau lakukan itu tidak mengganggu ujianmu, ‘kan?” ye2vSY

Yu Hao juga tidak yakin berapa lama waktu yang dia butuhkan untuk menyelesaikan terjemahan itu. Beberapa hari sebelumnya, ketika Zhou Sheng pergi berlatih di luar, Yu Hao akan menerjemahkan makalah tersebut di asrama. Chen Yekai pun berkata, “Aku akan mendiskusikan ini dengan Pihak A. Mereka seharunya membayarmu lebih banyak.”

“Tidak, tidak perlu!” Yu Hao dengan cepat berkata, “7.000 sudah cukup, sungguh!”

Langit Bieru.

Chen Yekai sekonyong-konyong menutup sambungan telepon.

Pada akhirnya, Yu Hao memperoleh 13.000 di rekeningnya. 2dZqHV

Yu Hao, ” ….”

Chen Yekai berkata, “Pihak A sangat mengapresiasi kualitas terjemahanmu. Kau sudah bekerja keras!”

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Yu Hao dengan cepat berkata, “Aku akan mentraktirmu makan malam!”

Namun, Chen Yekai justru tertawa. “Bukannya kita sudah makan malam bersama kemarin? Sebegitu inginnya kau makan malam denganku lagi?” Ktsa89

Zhou Sheng sedang ujian kemarin, sehingga mereka tidak bisa makan bersama dan Yu Hao akan bertemu dengan Chen Yekai di kantin pada siang hari. Pertemuan mereka saat makan siang di kantin itu selalu kebetulan. Yu Hao sempat berpikir bahwa mungkinkah Chen Yekai merasa Yu Hao sengaja melakukan itu?

Yu Hao langsung merasa canggung dan Chen Yekai berkata, “Aku bercanda. Oh, ya, pertandingan yang Zhou Sheng ikuti sebentar lagi berlangsung, ‘kan? Ayo kita berkumpul setelah pertandingan itu selesai? Undang Huang Ting, Fu Liqun dan Cen Shan juga. Suruh mereka semua datang ke rumahku. Aku akan memasak untuk kalian. Aku belajar cara memasak akhir-akhir ini.”

Yu Hao berencana untuk memberitahu Fu Liqun dan Zhou Sheng setelah dia kembali ke asrama. Makalah yang dia terjemahkan aman, tanpa masalah dan dia akhirnya bisa mengembalikan laptop yang dia gunakan ke pemiliknya, Fu Liqun. Laptop Fu Liqun telah dimonopoli oleh Yu Hao selama beberapa waktu ini, sehingga Fu Liqun tidak bisa menonton variety show Amerika atau memainkan gim apa pun, jadi dia cuma bisa merevisi.

“Pakai saja lagi, bei,” kata Fu Liqun. kHBLTd

“Tidak, tidak.” Yu Hao merasa sangat terharu. “Terima kasih, aku berhasil melewati periode itu semua berkat laptop ini.” Yu Hao pikir Fu Liqun itu benar-benar orang yang terlalu baik. Saat Yu Hao meminjam laptopnya, Fu Liqun tidak pernah memintanya untuk mengembalikannya. Laptop itu pun tidak dioper ke sana ke mari atau bertukar tangan selama waktu itu. Semua terjadi begitu saja, Fu Liqun telah mengizinkan Yu Hao untuk menggunakannya selama lebih dari dua bulan.

“Kalau begitu, kutinggalkan di mejaku saja.” Fu Liqun melanjutkan, “Kau bisa menggunakannya kapan pun kau mau.”

Apa dia bercanda?! Sebentar lagi Fu Liqun akan memulai liburan musim panasnya, memangnya dia masih menginginkan laptop itu? Tentu tidak. Pacarnya adalah prioritasnya untuk saat ini.


Akhir-akhir ini Zhou Sheng jarang muncul di asrama. Dia menghabiskan sebagian besar waktunya berlatih di bawah bimbingan gurunya dan bahkan tidak merokok lagi. Baru pertama kali Yu Hao melihat Zhou Sheng seserius ini, seolah-olah dia telah berubah menjadi seseorang yang benar-benar berbeda. Yu Hao ingin menemaninya di aula pelatihan, tapi Zhou Sheng meminta Yu Hao untuk tidak datang lagi. Zhou Sheng hanya memakai earphonenya sambil terus berlatih dengan sungguh-sungguh. 1wznaT

Semua pekerjaan Yu Hao sudah dia selesaikan dan dia akhirnya bisa pergi menonton latihan Zhou Sheng, sekaligus membawakan dua botol air mineral untuknya. Hari itu adalah minggu terakhir dari rencana pelatihan Zhou Sheng. Setelah melalui fase latihan intensif, intensitas latihannya akan berkurang secara bertahap dan fokus latihan akan berubah menjadi membangun kesabaran.

Zhou Sheng tidak ada di aula pelatihan. Yu Hao bertanya kepada seorang guru dan jawaban yang dia terima adalah bahwa Zhou Sheng tidak datang hari ini karena dia ingin istirahat. Yu Hao memiliki banyak keraguan di benaknya saat menunggu Zhou Sheng untuk kembali ke aula pelatihan.

“Ke mana saja kamu?” tanya Yu Hao ingin tahu.

“Pergi melakukan sesuatu.” Zhou Sheng berkata dengan santai, “Kenapa kau peduli tentang ke mana aku pergi? Memangnya kau ibuku? Ayo pergi ba, mau main basket?” jNtgdh

Setelah ujian akhir, banyak siswa melarikan diri begitu liburan musim panas mereka dimulai. Hanya Zhou Sheng dan Yu Hao yang tetap berada di lapangan basket untuk membuat lemparan ke ring dan Zhou Sheng bahkan membantu Yu Hao menyesuaikan postur menembaknya.

“Sebentar lagi ulang tahunmu, ‘kan?” Yu Hao tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap Zhou Sheng, “Zodiakmu Cancer.”

Please visit langitbieru (dot) com

“Ya.” Zhou Sheng sepertinya sedang dalam suasana hati yang sangat baik. Dia berjalan seperti kepiting untuk beberapa langkah di samping Yu Hao dan menjepitnya dengan tangan seperti capitnya, lalu berkata dengan nada yang benar-benar serius, “Lihat backboard! Untuk apa kau melihatku? Hati-hati, jangan terlalu mencondongkan tubuhmu ke depan. Oh ya, omong-omong, apa yang mau kau makan sehari setelah kompetisi?”

“Bagaimana bisa aku membuatmu memasak pada hari ulang tahunmu?!” seru Yu Hao menolak. S9yGTV

“Siapa bilang aku akan memasak?” Zhou Sheng berkata, “Di mana wajahmu? Cepat ambil! Kita akan pergi makan di luar!”

Yu Hao akhirnya kembali menembak ke arah ring dan hasil tembakannya meleset. Zhou Sheng menggiring bola beberapa kali, lalu melakukan tembakan lay up. Dia berbalik dan berkata kepada Yu Hao, “Belajarlah sedikit.”

Yu Hao berkata, “Hadiah ulang tahun seperti apa yang diinginkan Tuan Muda kita ini?”

Zhou Sheng memikirkannya, lalu mengoper bola ke Yu Hao, “Rekam sebuah lagu untukku, ba? Aku muak mendengar lagu Perfect.” GQs1f5

Yu Hao, “Tidak masalah. Kamu cuma mau sebuah lagu? Apa kamu tidak mau hal yang lain?”

Zhou Sheng, “….”

Yu Hao, “?”

“Oke.” Zhou Sheng coba mengingat-ingat, “Hmm, ulang tahun Gege jatuh pada bulan Agustus. Dia akan berada di Jepang pada saat itu. Jadi, ayo kita belikan dia sesuatu sebelumnya juga, bagaimana? Sebagian besar uangku ada padamu, pikirkan apa yang bisa kita dapat dari uang itu, ba.wRd82T

Yu Hao berkata, “Oke, itulah yang aku pikirkan juga.”

Zhou Sheng, “Gege adalah Gege semua orang, kita bisa membelikannya sesuatu yang sedikit lebih mahal.”

Yu Hao, “Seberapa mahal?”

Zhou Sheng tidak menyebutkan nominal harga, “Terserah kau ba.3OwFAx

Yu Hao menjawab dengan ‘Un’. Zhou Sheng melanjutkan, “Jangan lupa, kau juga menggunakan laptopnya selama dua bulan.”

Yu Hao, “Aku tahu! Aku memang berencana membelikannya hadiah.”

Yu Hao telah berencana untuk membeli hadiah ulang tahun untuk Fu Liqun dengan uang yang dia peroleh dari pekerjaan paruh waktunya. Dia tidak akan pernah melupakan ingatan tentang Fu Liqun yang menggendongnya ke rumah sakit untuk seumur hidupnya.

“Oh?” Zhou Sheng tiba-tiba berujar dengan nada masam, “Begitu, ya?” MiL6ny

Yu Hao memandang Zhou Sheng. Sekarang, ponsel Zhou Sheng berdering. Pria ini mengeluarkan ponselnya dan berbicara sebentar dengan memasang ekspresi aneh di wajahnya. Keningnya berkerut, membuat Yu Hao penasaran. Dia menatap Yu Hao setelah menutup sambungan telepon. “Xue Long mencariku.”

Hah?” Yu Hao berpikir, biasanya konselor itu menghubungi kita untuk memberitahu atau menanyakan tentang hal yang buruk. Jangan bilang dia akan mempermasalahkan balapan sepeda yang akan Zhou Sheng ikuti kali ini ba?

Please visit langitbieru (dot) com

Di kantor, spanduk sutra milik Zhou Sheng dan Yu Hao bertuliskan ‘mengembalikan uang yang ditemukan‘ telah digantung di dinding. Xue Long memandangi Yu Hao yang sedang berdiri di luar. “Kau datang pada waktu yang tepat.”

Zhou Sheng melirik konselor dengan waspada. Xue Long membolak-balik kartu laporan dan berkata, “Zhou Sheng, apa kau tahu kenapa aku mencarimu?” cozxe

Zhou Sheng, “Bagaimana bisa aku tahu? Memangnya aku ini cacing gelang di perutmu.”

Yu Hao tidak bisa menahan tawa. Xue Long menarik napas dalam-dalam dan berkata, “Coba lihat hasil ujianmu.”

Yu Hao, “!!!”

Zhou Sheng, “Oh.” wkIvaU

Zhou Sheng menduduki peringkat kedua di seluruh kelompok!

Yu Hao tercengang dan menatap Zhou Sheng. Xue Long berkata, “Zhou Sheng.”

Zhou Sheng berucap, “Kau curiga aku sudah berbuat curang?”

Xue Long segera berkata, “Tentu saja tidak, bagaimana bisa Laoshi berpikir seperti itu? Aku memanggilmu untuk memujimu. Yu Hao juga melakukannya dengan cukup baik. Terus pertahankan!” Q aqAM

Yu Hao membolak-balik kartu rapornya. Dia menduduki peringkat ketiga di kelasnya.

“Apa kalian mau mengajukan beasiswa untuk semester depan?” Xue Long melanjutkan, “Kalian berdua punya kesempatan.”

Zhou Sheng berkata dengan nada dingin, “Ya, tentu, ayo kita mendaftar?”

Xue Long berkata, “Yu Hao bisa, tentu saja bisa, hanya saja … Zhou Sheng, kau ….” wCT1nO

“Ada apa denganku?” Zhou Sheng bertanya.
Xue Long berkata kepada Yu Hao, “Bagaimana kalau begini. Yu Hao, aku akan mendaftarkanmu ba. Isi formulir ini dan serahkan kepadaku setelah kelas berakhir. Lalu, Zhou Sheng, coba lihat siapa di peringkat keempat.”

“Apa hubungannya denganku?” Zhou Sheng melirik nama itu dan berucap, “Ah, dia. Ya, aku tahu kalau keadaan keluarga orang ini memang tidak baik.”

Yu Hao belum mengambil formulir itu. Xue Long yang melihat itu berkata, “Kalian telah menerima dua teguran semester ini, satu karena telah memukul orang tua Shi Ni dan satu lagi karena perkelahian kelompok. Aku tentu saja bisa memilih untuk tidak menyetujui beasiswa untuk kalian berdua.”

Yu Hao tidak tahan lagi, “Apa hubungan hal itu denganku lagi, sialan?! Aku tidak mendapatkan teguran atau kritikan!” rmIBNS

Zhou Sheng seketika itu juga tertawa terbahak-bahak. Yu Hao memasang ekspresi bingung di wajahnya. Zhou Sheng tertawa terbahak-bahak lagi sampai-sampai nyaris menangis. “Kau sungguh-sungguh tahu bagaimana cara mengumpat?”

Yu Hao memahami niat Xue Long dan hanya merasakan kemarahan yang tak tertandingi. Xue Long ingin agar Zhou Sheng merelakan beasiswa yang dia dapat untuk diberikan pada peringkat keempat. Faktanya, Xue Long memiliki niat lain. Dia akan membatalkan beasiswa Zhou Sheng untuk bisa menulis tentang perilaku tidak bermoral Zhou Sheng semester ini dalam evaluasinya.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Yu Hao hampir meledak karena amarah, tapi kemarahan itu langsung lenyap oleh sebab tawa Zhou Sheng itu.

“Bukankah aku sedang mendiskusikannya dengan kalian berdua sekarang?” Xue Long jelas sangat tidak senang sekarang. Dia menyerahkan formulir itu untuk Yu Hao. Dia tidak bisa dengan berani mengatakan apa pun yang dia inginkan sekarang, karena Chen Yekai telah kembali ke Universitas mereka. “Zhou Sheng, pikirkan lagi setelah kau pulang ba. Kondisi keuangan keluargamu baik-baik saja, jadi kusarankan agar kau—“ iv4NHf

“Aku tidak menginginkan formulir itu.” Yu Hao menolak untuk mengambilnya dan berkata dengan nada dingin, “Simpanlah untuk dirimu sendiri ba dan berikan kepada siapa pun yang anda inginkan. Sepertinya anda bahkan bisa melakukannya sekarang.”

“Kenapa kau begitu berduri, Yu Hao!?” Xue Long merasa hampir tidak bisa mengenali Yu Hao lagi.

Zhou Sheng, “Heh, kenapa kau tidak menginginkannya?! Tentu saja kau harus mengambilnya. Sini, biar aku yang mengisi formulirnya untukmu.” Ketika Zhou Sheng mengambil formulir aplikasi beasiswa, seseorang sekonyong-konyong mengetuk pintu kantor. Suara Chen Yekai bisa terdengar saat pria itu bertanya, “Xue Laoshi, apa kau di dalam?”

“Chen Laoshi?” Xue Long seketika seolah menyusut. Bagaimana bisa berita bocor begitu cepat? Seharusnya tidak, ‘kan, ba? 5AXdgb

Zhou Sheng dan Yu Hao juga sedikit bingung. Zhou Sheng segera berkata, “Dia ada di sini. Kaikai, apa yang kau lakukan? Cepat masuk dan duduklah!”

Xue Long, ” ….”

“Aku memang ingin masuk dan duduk.”
Chen Yekai membuka pintu dan masuk. Di belakangnya ada Huang Ting dan juga seorang reporter wanita yang pernah dilihat Yu Hao dan Zhou Sheng sebelumnya. Reporter wanita itu duduk, menyilangkan kaki dengan percaya diri, seolah dia terlahir sebagai seorang sosialis. Dia tersenyum dan berujar, “Ai, syukurlah. Aku berhasil tepat waktu. Universitas kalian mungkin akan segera kosong hanya dalam dua hari!

Huang Ting berkata, “Kebetulan sekali, aku juga datang ke sini mengatasnamakan kantor kepolisian tempatku bekerja. Aku datang untuk mengirim spanduk sutra kepada dua mahasiswa ini.” sxz1dE

Chen Yekai pun berkata, “Mari kita gantung di kantor selama liburan musim panas dulu, lalu kita bisa mengambilnya kembali saat sekolah dilanjutkan?”

“Gantung, gantung!” Zhou Sheng berkata, “Dan ada dua? Siapa yang menulis ini”

Kedua spanduk itu dibuat untuk berterima kasih kepada Zhou Sheng dan Yu Hao.

Spanduk sutra pertama datang dari kantor polisi Kabupaten Tong di Distrik Fengyang: bertindak berani demi keadilan. xj6ZsI

Spanduk kedua datang dari Biro Keamanan Umum kota Ying: Memberantas pelaku dengan kecerdasan.

Xue Long, ” ….”

“Aku ingin mewawancarai dua pria muda tampan ini juga.” Reporter wanita itu berkata, “Aku dipanggil Junjun, kalian bisa memanggilku Jun Jie.”

Chen Yekai memperhatikan tatapan penuh makna yang diberikan Yu Hao padanya dan memahaminya dalam sekejap. “Oh, ya, apa yang kalian lakukan di sini?” xX6iW

“Untuk mendapatkan formulir beasiswa.”
Zhou Sheng menjawab, “Kita sudah mengurus milik Yu Hao dan sekarang akan mengurus milikku juga.”

“Yo! Hebat juga, kalian!” Junjun berkata, “Apa kalian akan mengajak orang-orang untuk makan di luar setelah kau mendapatkan beasiswanya?”

Please visit langitbieru (dot) com

“Pasti!” seru Yu Hao cepat.

Xue Long benar-benar bingung. Tiga spanduk sutra telah digantung dan Yu Hao selanjutnya berkata, “Aku tidak akan pulang selama liburan musim panas, bisa tidak aku mengambilnya pulang untuk digantung di asrama?” XgA5rj

Karena spanduk ‘Menyerahkan Uang Yang Ditemukan’ sebelumnya dibuat oleh Chen Yekai, maka Yu Hao memintanya untuk menggantungnya di kantor saja. Sekarang, Chen Yekai telah pindah ke kantor Liang Jinmin dan bukan lagi guru form mereka. Jadi, tentu saja mereka sekarang bisa memindahkan spanduk tersebut. Zhou Sheng juga berpikiran sama. Oleh karenanya, maka mereka pun pergi menghampiri Xue Long untuk memberitahunya. “Kalau begitu, kami akan mengambil spanduk sutra itu untuk dibawa pulang sekarang.”

“Dan aku akan memulai wawancara dengan kalian juga.” Junjun setelah itu mulai menyalakan pena perekam dan Chen Yekai berkata untuk menyadarkan seseorang, “Xue Laoshi?”

“Dengan penuh hormat! Dengan penuh hormat!” Xue Long tersadar, kemudian mengubah nada bicaranya lebih cepat daripada membalik-balik buku dan segera menyerahkan formulir Zhou Sheng kepadanya, “Kedua siswa ini juga termasuk yang terbaik dalam hal studi!”

Yu Hao berpikir, Xue Long sangat menjijikkan sampai-sampai telah mencapai tingkat yang benar-benar baru dan sekarang bahkan memiliki persepsi keindahan yang aneh. Y7DkOM

Setelah wawancara, di luar gedung mereka bertiga mendengar keluhan penuh amarah Yu Hao atas ketidakadilan yang terjadi dan mereka segera mulai tertawa sampai hampir tidak bisa berdiri tegak lagi. Chen Yekai ingin mentraktir mereka makan, tapi Zhou Sheng harus menjaga berat badan untuk pertandingan yang akan dia ikuti minggu depan. Jadi, mereka berencana untuk bertemu setelah kompetisinya saja.

Setibanya di asrama.

“Bisa tidak kalian menghubungiku lain kali, saat kalian melakukan tindakan berani mengatasnamakan keadilan?”

Saat Fu Liqun melihat spanduk sutra itu, hatinya terasa sangat hampa. “Bukannya kita ini masih teman sekamar?” womjfv

Zhou Sheng berkata, “Aku akan coba mengingat untuk memberi tahu mereka lain kali agar menambahkan namamu ke spanduk sutra. Kau cuma perlu berbaring di asrama.”

Fu Liqun agak terus terang saat dia berkata, “Oke. Kedengarannya jauh lebih baik. Dengan begitu, aku tidak akan dimarahi oleh kakak iparmu karena tinggal di asrama sepanjang waktu.”

“Yu Hao, ” ….”

Keesokan harinya, Zhou Sheng pergi berlatih seperti biasa. Yu Hao sebenarnya agak curiga Zhou Sheng secara diam-diam selalu pergi ke luar gedung kampus, karena dia baru-baru ini sering bertingah penuh rahasia. Kebetulan sekali, Fu Liqun akan pulang malam itu, jadi Yu Hao bertanya padanya, “Gege, bisa temani aku pergi membeli kado ulang tahun untuk Zhou Sheng ba?” k6DTzr

“Apa yang mau kau beli?” Fu Liqun bertanya, “Aku baru saja memikirkannya juga. Aku harus membelikannya juga.”

“Kalau begitu, ayo belikan kue untuknya ba.” Yu Hao berkata, “Aku belum memutuskan ingin membeli yang bagaimana, tapi aku sudah menyiapkan uangnya.”

Fu Liqun setuju. Dia menyampirkan tas olahraga di bahunya, memasukkan kedua tangannya ke dalam sakunya dan pergi berbelanja dengan Yu Hao. Setiap kali dia pergi dengan Fu Liqun, Yu Hao selalu bisa merasakan tatapan dari semua gadis di sekitarnya. Saat dia pergi bersama dengan Chen Yekai, dia pun mendapatkan kasus yang sama. Namun, Yu Hao tidak akan menyadari itu semua sama sekali saat dia bersama dengan Zhou Sheng. Meski begitu, dia tahu pasti bahwa Zhou Sheng jelas terlihat sangat tampan juga ah!

“Berapa uang yang kau sediakan?” Fu Liqun berdiri di pusat perbelanjaan dan berkata, “Gege akan membantumu memilih.” vUClRy

Yu Hao berkata, “8 … 9.000 ba? Tidak lebih dari 10.000. Aku perlu menabung sebagian untuk biaya hidup semester depan. Aku sudah mengambil pinjaman pelajar untuk membayar uang sekolah dan sepertinya aku tidak bisa membatalkannya. Apa menurutmu tidak masalah membeli ponsel?”

Fu Liqun tersenyum sambil berkata, “Sial!”

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Yu Hao, “?”

Fu Liqun berkata, “Hal termahal yang kakak iparmu belikan untukku adalah paling banyak di atas 10.000.” w41Zt3

Yu Hao berkata, “Aku belum menghabiskan 10.000.”

Fu Liqun, “Batas kartu kredit adik iparmu adalah 300.000, jadi dia seharusnya bisa membelanjakan berapa pun yang dia inginkan, tapi kau, berapa banyak yang kau punya di kartumu? Seharusnya itu adalah semua yang kau dapat dari bekerja selama dua bulan terakhir ba!”

“Kamu tidak bisa membandingkannya seperti itu.” Yu Hao tersenyum, “Kakak ipar takut kamu akan merasa tertekan. Aku ingin membeli ponsel dan membelikan Zhou Sheng sepasang sepatu yang sedikit lebih mahal.”

“Ponsel apa yang mau kau beli?” Fu Liqun melanjutkan, “Gege akan memgantarmu pergi membeli sepatu.” p d56v

“Tunggu!” Yu Hao tiba-tiba menemukan Zhou Sheng tengah berdiri di eskalator untuk pergi ke lantai dua pusat perbelanjaan, “Zhou Sheng sedang tidak berlatih, tapi kenapa dia ada di luar?”

Zhou Sheng masih menjadi dirinya yang biasa-biasa saja. Dia melirik anjing-anjing di toko hewan untuk beberapa saat, lalu berbelok ke salah satu koridor mal dan berjalan di sepanjang beberapa toko kerajinan.

“Oh?” Fu Liqun menatapnya dengan ragu, “Mau mengikutinya?”

Yu Hao tidak sadar saat Fu Liqun melanjutkan, “Atau haruskah kita pergi ke toko sepatu? Toko itu sebentar lagi akan tutup. Jika kau ingin tahu sesuatu tentang Zhou Sheng, kau hanya harus menanyakannya secara langsung ah. Kelihatannya dia tidak akan menyembunyikan sesuatu darimu, mengingat betapa dekat kalian berdua sekarang?” M9Y0vD

Yu Hao berpikir, lupakan saja, beri Zhou Sheng ruang pribadi. Jangan tanya dia terlalu banyak. Mungkin dia merasa stres, jadi dia pergi ke luar jalan-jalan untuk bersantai? Jika dia tidak ingin memberitahuku, dia pasti punya alasan untuk melakukannya. Yu Hao berubah pikiran dan berkata kepada Fu Liqun, “Ayo kita pergi ba, ke toko.”

Translator's Note

Mungkin maksudnya si Zhou Sheng ini supaya Yu Hao tidak perlu malu lagi karena sudah salah paham

Translator's Note

Milik Ed Sheeran

Translator's Note

Maksud Xue Long, Yu Hao nyari masalah. Dia bersifat ofensif.

Translator's Note

Semua mahasiswa dan mahasiswi pergi untuk berlibur. Makanya bakal kosong.

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

1 comment