Mendengar suara ketukan pintu, Xiao Lan dengan sigap langsung turun dari tempat tidur. Ia tidak lagi mengenakan pakaian formal yang sangat merepotkan untuk dipakai, dan langsung berganti kembali ke pakaian yang telah ia kenakan saat memasuki permainan sebelumnya. Dia mandi dengan cepat, lalu meninggalkan kamarnya bersama Luo.
Saat di pintu, Xiao Lan memperhatikan bahwa pandangan Luo tertuju pada kamar sebelah. Kamar di sebelah kirinya adalah tempat di mana Luo tidur, dan di sebelah kanannya adalah kamar pemain yang tidak disebut namanya.
“Ada apa?” Sambil Xiao Lan berbicara, dia mengikuti arah tatapan Luo.
Dia kemudian menyadari bahwa ada sebercak noda abu-abu di pintu itu. Noda itu sedikit besar, dan bentuknya tidak beraturan. Sulit untuk menentukan apa yang bisa meninggalkan noda seperti itu hanya dengan melihat sekilas.
Luo mengulurkan tangan untuk menyentuhnya sedikit, dan ada jejak putih yang tertinggal di permukaan sarung tangannya.
Dia berkata kepada Xiao Lan, “Noda ini adalah serbuk timbal. Serbuk timbal pernah digunakan di semua riasan wanita, dan ini bisa membuat kulit menjadi lebih putih sesuai dengan estetika zaman itu.”
“Riasan semacam ini lebih populer di kalangan kelas aristokrat. Para bangsawan umumnya berasumsi bahwa hanya buruh saja yang berkulit gelap, sedangkan kulit putih adalah simbol sejati dari status mereka sendiri.”
“Timbal? Bukankah benda itu beracun?” Xiao Lan merasakan suatu kekaguman yang dalam atas keberanian para wanita masa lalu dalam mengejar kecantikan.
Karena dia telah mengetahui bahwa timbal itu digunakan untuk wajah, dan sesuatu yang disukai oleh para bangsawan, Xiao Lan pun memperhatikan noda yang tertera di pintu lagi. Semakin lama dia melihat, semakin dia merasa bahwa noda itu adalah noda yang tertinggal dari wajah yang ditekankan ke pintu. Karena luas permukaannya terlalu besar dan terlihat terlalu berbeda dengan struktur wajah orang biasa, dia tidak dapat langsung mengenalinya.
Di manor ini, sejujurnya hanya ada satu orang dengan wajah besar dan struktur yang berbeda.
Hal ini juga berarti bahwa setelah para pemain kembali ke kamar mereka, Nyonya Bella pernah datang ke pintu kamar salah satu pemain dan menyenderkan dirinya tepat ke pintu untuk mendengarkan aktivitas mereka di dalam, sementara para pemain sama sekali tidak menyadarinya.
Ini terlalu aneh.
Langkah kaki Nyonya Bella begitu berat; jika dia muncul di koridor, bagaimana mungkin seorang pemain tidak bisa mendengarnya? Apakah Nyonya Bella punya suatu cara untuk menyembunyikan suara langkahnya, atau adakah masalah dengan kamar para pemain?
“Luo, apakah kau merasakan ada gerakan-gerakan yang tidak normal?” Xiao Lan bertanya.
Luo menggelengkan kepalanya. “Tidak. Kamar tempat saya berada itu benar-benar normal.”
Dia terus berada di kamar Xiao Lan selama ini, dan tidak ada hal aneh yang terjadi. Adapun untuk orang lain, dia tidak peduli dengan mereka.
Karena tidak ada petunjuk saat ini, Xiao Lan hanya bisa mengetuk pintu pemain itu dan, di bawah tatapan ketakutan pria itu, katakan padanya apa yang telah terjadi.
Adapun masalah untuk apakah pemain itu akan menderita insomnia atau tidak, itu tidak ada hubungannya dengan Xiao Lan.
–
Setelah itu, Xiao Lan berencana untuk mencari dapur terlebih dahulu. Hal yang terbaik adalah jika dia bisa menemukan apa yang para pelayan makan, tetapi jika itu benar-benar tidak memungkinkan, dia hanya akan mencari bahan-bahan sisa. Nyonya Bella tidak mungkin sampai mengotak-atik bahan-bahan dasar ini ba.
Xiao Lan dan Luo menghindari para pelayan yang sedang bertugas di malam hari dan perlahan-lahan turun satu lantai. Mereka menggeledah lantai itu, dan akhirnya menemukan tempat yang mereka duga sebagai lokasi dapur.
Tetapi saat mereka mendekati dapur, mereka mendengar suara nyanyian di balik pintu dapur yang tertutup.
Lagu yang dinyanyikan adalah lagu cinta yang menceritakan cinta seseorang untuk kekasihnya.
Nyanyiannya merdu dan melodinya lembut; menambahkan fakta bahwa penyanyi itu memiliki suara yang menyenangkan dan indah, secara teliti, lagu ini benar-benar terdengar sangat bagus.
Ditambah dengan suara dentingan peralatan dapur, bisa dibayangkan bahwa ada seorang wanita yang pandai bernyanyi sedang menyiapkan makanan untuk kekasihnya, dan hal itu seharusnya menjadi gambar yang mengharukan.
Tapi Xiao Lan mengenali suara ini. Suara ini adalah—Nyonya Bella.
Situasi pada saat ini adalah bahwa Nyonya Bella sedang bernyanyi di dapur sembari dia melanjutkan usaha besarnya untuk membuat masakan gelap dengan, yang tampaknya, semangat tinggi.
Di sisi lain, Xiao Lan tidak begitu bahagia. Nyonya, apakah kau tidak terlalu antusias dengan masakan gelap? Kau bahkan tidak mau membuang waktumu untuk tidur?
Sosok besar Nyonya Bella samar-samar terlihat melalui celah pintu yang sempit; sepertinya rencana menggeledah dapur malam ini hanya bisa dibatalkan untuk sementara.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Dfgeyjt jgjt, wfgfxj weijl wfcmjgl ibxjrl uevjcu.
Xevjcu lae rfcvlgl alvjx ylrj vlxjajxjc afgrfwyecsl, vjc qlcaecsj rjcuja wfcmbibx. Zfrxlqec jvj ufwybx sjcu afgujcaecu vl jajrcsj, ufwybx xecb rfqfgal lae rjcuja wevjt ecaex vlyexj Wljb Ojc, vjc wfgfxj wfwjrexl uevjcu vjijw tlaecujc vfalx.
Bfyfgecaecujc wfgfxj mexeq yjuer; uevjcu lcl xfyfaeijc rjpj vlqjxjl rfyjujl afwqja qfcslwqjcjc wjxjcjc.
Ada juga dua sosok yang muncul di samping makanan itu: Wang Taidi dan Wang Ke. Keduanya awalnya terdiam sembari mereka berjongkok dan meringkuk di sekitar sesuatu yang tampak seperti pot. Ketika mereka mendengar suara pintu terbuka, mereka menoleh pada saat yang bersamaan.
“Xiao Lan! Fei Luo!” Wang Taidi tampak seperti ia telah melihat penyelamatnya. Dia meletakkan bahan hitam yang tampak sangat mencurigakan di tangannya ke bawah dan melambai ke arah mereka.
Wang Ke juga berbalik dan mengangguk pada mereka sebagai salam.
Pada saat yang bersamaan, Xiao Lan menyapa mereka dan merasa sedikit bingung. Apa yang sedang mereka lakukan?
Berjalan mendekat, dia menyadari bahwa tidak hanya ada satu panci di depan Wang bersaudara; empat atau lima panci identik telah dibalik secara sembarangan, dan di dalam semua panci itu terdapat bahan hitam yang tidak dikenal.
Pemandangan ini tampak seperti adegan tragis mobil yang terbalik.
Mata Wang Taidi berkedip dengan penuh harapan. “Xiao Lan, apakah kamu tahu cara memasak?”
Dihadapkan dengan ekspektasi besar Wang Taidi, Xiao Lan mengambil alih tugas memasak. Saat ini, dia menyadari bahwa panci-panci ini sebenarnya adalah item, dan satu-satunya fungsi mereka adalah untuk memasak makanan tanpa memerlukan api. Hasil produk yang jadi, bagaimanapun, pada akhirnya bergantung sepenuhnya pada keterampilan juru masaknya.
Melihat Xiao Lan dengan mahir memotong bahan-bahan makanan dan melemparkannya ke dalam panci, wajah Wang Taidi dipenuhi dengan kegembiraan.
Masakan kakaknya adalah mimpi buruk masa kecilnya. Dia tidak pernah berpikir bahwa setelah memasuki permainan, makanan yang dimasak kakaknya akan berevolusi berkat keanehan fantastis bahan-bahannya; masakan kakaknya bisa dengan mudah, digambarkan sebagai produk uji coba seorang alkemis.
Sambil dia memasak, Xiao Lan memanfaatkan waktu itu untuk mengobrol santai dengan mereka. “Bagaimana kalian bisa masuk? Aku tidak melihat ada bekas apa pun di gembok pintu tadi ah.”
Wang Taidi menunjuk ke jendela di bagian atas dinding gudang. “Dengan memecahkan jendela.”
Xiao Lan mengangkat kepalanya untuk melihat. Jendela itu terletak di tempat yang sangat tinggi, dan sepotong kaca telah dipecahkan dengan paksa, membiarkan angin yang dingin dan muram masuk. Dengan segera, persepsi Xiao Lan tentang gaya Wang Ke ter-refresh.
Xiao Lan sedikit penasaran. “Apakah kau akan menerima pemberitahuan sistem karena memecahkan jendela?”
Wang Taidi memikirkannya. “Apakah kamu berbicara tentang pemberitahuan yang mengatakan kami telah menarik lebih banyak perhatian bos kepada kami? Tingkat kerusakan semacam ini sebenarnya cukup aman, terutama karena manornya sangat besar. Kami mungkin harus merobohkan beberapa lantai untuk menarik perhatian Nyonya Bella.”
Dia sama sekali tidak menyinggung mengenai nilai kemiskinan. Tampaknya hanya Xiao Lan yang menerima notifikasi untuk nilai kemiskinan, sementara pemain lain tidak akan menjadi lebih miskin dengan menghancurkan properti.
“Menurutmu apa arti petunjuk permainan? Aku merasa permainan ini tidak benar-benar ingin kita merayu Nyonya Bella.” Xiao Lan tiba-tiba memikirkan ini.
Wang Taidi menatap panci tanpa berkedip sambil berkata, “Petunjuk bos terkadang juga menjebak. Di permainan-permainan selanjutnya, ada lebih sedikit bos yang bisa memberimu petunjuk yang jelas. Jika mereka tidak memberimu petunjuk yang jelas, kamu harus mencari tahunya berdasarkan petunjuk.”
Xiao Lan mengangguk sambil berpikir.
Tidak lama kemudian dia selesai memasak dan membagikan makanan ke mangkuk-mangkuk yang dibawa Wang Ke. Dia kemudian membenamkan wajahnya di dalam mangkuknya dan mulai makan.
Wang Taidi melihat lumpur yang berada di mangkuk dan tenggelam dalam renungan dan keraguan mengenai kehidupan dan alam semesta. Apa yang baru saja terjadi? Apakah ada perbedaan antara ini dan apa yang dibuat Nyonya Bella? Seseorang tidak bisa menghindari takdir; apa yang akan terjadi akan tetap terjadi.
Tidak, tidak, tidak, bagaimana mungkin seseorang bisa begitu dangkal? Makanan tidak harus dinilai dari penampilannya; mungkinkah lumpur ini sangat lezat? Wang Taidi mengumpulkan keberaniannya dan mengambil sesendok zat yang tidak diketahui dari mangkuk itu dan memasukkannya ke dalam mulutnya.
Tiga detik kemudian, mata Wang Taidi menjadi kosong. Dia tiba-tiba merasa bahwa hidangan makan malam Nyonya Bella tidak begitu menakutkan lagi.
Kemiskinan telah melatih Xiao Lan dalam keterampilan bertahan hidup, tetapi jelas kemiskinan tidak membantu keterampilan kulinernya, dan malah mungkin telah merampas indra perasanya.
Wang Ke makan dengan cepat tanpa ada perubahan ekspresi, tapi dia mencengkeram mangkuknya begitu kuat hingga uratnya muncul di punggung tangannya.
Hanya Luo yang dengan elegan menghabiskan makanan di mangkuknya, dan dia bahkan tersenyum pada Xiao Lan dan berkata, “Ini enak.”
Makanan manusia benar-benar sangat unik. Proses memasak yang sederhana ternyata mampu mengubah penampilan sebuah makanan menjadi sesuatu yang sama sekali tidak berhubungan dengan bahan yang digunakan. Ini adalah pemikiran Tuan Luo setelah memakan makanan manusia untuk pertama kalinya.
Dia kemudian menerima tatapan kagum dari dua orang di sampingnya.
Sobat, di sini ada orang yang luar biasa!
–
Setelah memakan makan malam yang penuh dengan imajinasi ini, mereka berempat meninggalkan gudang.
Karena dia sudah tidur siang sebelumnya, Xiao Lan sama sekali tidak merasa mengantuk. Karena itu, dia dan Luo jalan bersama dengan Wang bersaudara melalui manor.
Sekarang sudah larut malam dan seluruh manor sangat sunyi. Dalam keheningan ini, hanya seorang pelayan yang sesekali melintas di koridor dengan sebuah tempat lilin.
Perhatian mereka tertuju pada ruangan yang remang-remang.
Setelah mereka semakin dekat, mereka menemukan si pengurus rumah yang tampak sangat tegas, yang tadinya menyambut para pemain di dalam ruangan. Pengurus rumah wanita itu masih berpakaian rapi, bahkan tidak ada sehelai rambut yang berantakan di sanggul atas kepalanya.
Pengurus rumah wanita itu sepertinya sedang mempelajari sesuatu dan bersandar di meja sembari dia dengan hati-hati menulis dan menggambar. Namun, hanya ada cahaya lilin redup di kamar itu dan lokasi mereka sangat jauh, jadi mereka sama sekali tidak dapat melihat apa yang sedang dia tulis.
Pengurus rumah itu memiliki status yang sangat penting di manor; apa yang dia tulis mungkin merupakan sebuah petunjuk penting.
Xiao Lan diam-diam berkata, “Luo … Fei Luo, bisakah kamu menggunakan kemampuanmu untuk melihat apa yang sedang ditulis oleh pengurus rumah?”
Dia hampir lupa bahwa pemain-pemain lain mengenal Luo dengan nama palsunya, Fei Luo.
Luo segera memahami maksud Xiao Lan dan mengangguk. “Iya.”
Dia mengulurkan satu tangan yang mengenakan sarung tangan hitam dan dengan lembut menekan dinding. Sebuah bayangan hitam yang tidak bisa dilihat oleh Wang bersaudara tersebar di dalam kamar dan perlahan-lahan menutupi apa yang ditulis oleh si pengurus rumah. Setelah beberapa saat, bayangan itu dengan cepat kembali.
Si pengurus rumah sama sekali tidak sadar selama seluruh proses itu. Dia bahkan sempat meminum secangkir kopi.
“Tulisannya itu adalah cetak biru dari manor,” kata Luo. “Sepertinya tempat ini akan direnovasi.”
Xiao Lan: “Apakah ada lokasi yang aneh di dalamnya?”
Luo berpikir sejenak. “Ada kamar yang dicoret. Dari area dan lokasinya, kamar itu seharusnya sangat bagus. Kamar ini mungkin ditempati seseorang dengan status yang lebih tinggi.”
Xiao Lan: “Biasanya, satu keluarga akan tinggal di manor besar seperti ini, tapi hanya pemiliknya, Nyonya Bella, yang tinggal di sini, yang jelas sangat aneh. Mungkinkah awalnya banyak orang yang tinggal di sini, dan kamar itu milik pemilik aslinya?”
Wang Taidi mengangkat tangan. “Aku pikir itu sangat mungkin. Dan apakah kalian lihat, tidak hanya tidak ada pemilik lain di sini; bahkan tidak ada satupun pelayan laki-laki.”
Pelayan laki-laki… Mereka mungkin ada di sebelahmu. Xiao Lan mengingat pelayan di ruang ganti yang dia curigai memiliki jakun.
Xiao Lan kemudian berbalik untuk bertanya pada Luo, “Bisakah kamu menggambar apa yang baru saja kamu lihat?”
Luo mengangguk. “Tidak masalah.”
–
Mereka diam-diam kembali ke lantai para pemain dan memasuki kamar Luo.
Luo menemukan secarik kertas dan pensil, menyalakan lilin di atas meja, dan mengeluarkan tiruan identik dari cetak biru yang pernah dilihatnya.
Wang Taidi mengacungkan jempol. “Fei Luo, kamu luar biasa!”
Luo tersenyum. “Bukan apa-apa, ini hanya sesuatu yang berhubungan dengan skill saya.”
Dia sengaja tidak memberikan detil apapun dan hanya mengkategorikan kemampuannya sebagai skill. Wang Taidi juga tidak mempertanyakannya. Lagipula, untuk seorang pemain, skill mereka terkait dengan kehidupan mereka, dan kebanyakan orang tidak ingin orang lain mengetahui apa skill mereka, selain Wang Taidi, yang sudah mengekspos skillnya sendiri.
Xiao Lan mengajak mereka keluar untuk menjelajah sebentar.
Wang Taidi mengangguk setuju.
Dari awal sampai akhir, Wang Ke hanya menonton mereka tanpa berkata-kata dan tidak ikut campur dalam keputusan permainan saudaranya. Dia seperti pemandu yang menyaksikan Wang Taidi tumbuh dewasa, hanya berencana untuk turun tangan pada saat-saat genting
Mengikuti petunjuk di cetak biru, mereka sampai di sebuah koridor.
Sekarang hanya ada dinding cantik di mana ruangan itu terletak di cetak biru, tapi penempatan dinding ini memang aneh. Penempatan ini membuat koridor lebih sempit tanpa alasan, dan jelas merupakan struktur yang sangat tidak biasa.
Xiao Lan mengulurkan tangan untuk mengetuk dinding. Terasa kokoh, tapi didengar dari suaranya, dindingnya tidak tebal. Tampaknya ruangan ini telah ditutupi dengan batu bata; sungguh menyusahkan.
Xiao Lan awalnya mengira kamar itu hanya dikunci, dan dia akan bisa membukanya dengan mudah. Namun, kalau masalahnya adalah batu bata, dia harus menghancurkan tembok itu, yang pastinya akan sangat bising; kecuali semua orang di manor tuli, kelompok kecil mereka pasti tidak akan bisa menyelinap masuk secara diam-diam.
Melihat kerutan Xiao Lan, Wang Taidi bertanya, “Ada apa?”
Xiao Lan berkata, “Akan terlalu bising jika kita merobohkan tembok ini; kita mungkin akan membuat banyak orang waswas.”
Mendengar ini, Wang Taidi menghela nafas lega. “Tidak masalah, lihat diriku.”
Mengatakan itu, dia menutup matanya dan melihat melalui penyimpanan itemnya. Setelah beberapa saat, sebuah benda yang tampak seperti tanaman yang tumbuh di dalam pot muncul di tangan Wang Taidi. Dia berkata kepada Xiao Lan, “Harusnya ini sudah cukup. Ini adalah sebuah ‘soundless creeper‘. Setelah tanamannya tumbuh, suara apa pun di dalam area yang dicakupnya akan benar-benar terisolasi.”
Wang Taidi meletakkan soundless creeper itu di dekat dinding dan mengetuk potnya dengan ringan. Tanaman merambat yang transparan dan berwarna hijau muda itu langsung bergetar dan mulai tumbuh dengan kecepatan yang terlihat, memanjat dinding dan akhirnya menembus permukaannya untuk tumbuh di udara.
Setelah beberapa saat, tanaman itu mengelilingi ruang tempat di mana Xiao Lan dan yang lainnya berada, seperti kepompong transparan. Sebuah daun dengan lembut menyentuh punggung tangan Xiao Lan, tetapi dia tidak merasakan apa-apa.
Melihat bagaimana Xiao Lan memandangi soundless creeper, Wang Taidi menjelaskan, “Item ini adalah sebuah tanaman tanpa zat. Item ini hanya memiliki efek kedap suara, dan merupakan item yang sangat umum dalam permainan dengan kesusahan menengah.”
Mengingat bagaimana ruang penyimpanannya tidak memiliki apa pun selain amplop dan Pembalikan Waktu, Xiao Lan dapat merasakan celah yang menganga antara pemain yang bermain dengan gratis dan pemain yang melakukan pembelian dalam aplikasi.
Wang Ke melangkah maju dan sebuah pedang merah darah muncul di tangannya. Dia menghadap dinding dan mengambil posisi, siap untuk mengeluarkan pedangnya dan menebasnya ke dinding.
“Tunggu.” Xiao Lan buru-buru menghentikannya. “Aku saja yang melakukannya ba, aku tahu teknik perobohan dinding.”
Merobohkan dinding ah! Ini adalah kesempatan sempurna baginya untuk memperoleh nilai kemiskinan secara sah!
Mengingat bagaimana dia bisa mendapatkan nilai kemiskinan hanya dengan menghancurkan satu batu bata, Xiao Lan melihat ke tembok yang sangat indah ini dan segera bersemangat.
Wang Ke tanpa berkata menyarungkan pedangnya dan berjalan ke samping.
Melihat Wang Taidi yang masih berdiri di samping tembok, Xiao Lan mengangkat tangan untuk memberi isyarat padanya. “Taidi, pergi sedikit lebih jauh lagi. Teknik perobohan dinding ini cukup kuat.”
“Ohh.” Wang Taidi berlari ke belakang kakaknya dengan langkah yang kecil dan cepat, dan menunggu untuk melihat teknik perobohan dindingnya.
Dia menonton sembari Xiao Lan mundur beberapa langkah, lalu mulai joging sebelum dia menambah kecepatan. Dia kemudian melompat dan menendang temboknya.
“Boom -”
Dindingnya runtuh, memperlihatkan pintu kayu yang indah yang tadinya ada di belakangnya.
Wang Taidi, yang bersembunyi di belakang kakaknya: “…”
Ini hanya sebuah keterampilan fisik anji*g ah…
Ngakak dong 🤣🤣
Hanya Luo yg emang bkn manusia yg bisa bertahan dg masakannya XL 😁