Melihat kulit manusia yang menggeliat di sekitarnya, Xiao Lan mundur selangkah dengan hati-hati dan menghindari tangan keriput mereka.
Melihat Xiao Lan menghindari mereka, sekelompok kulit manusia itu bergoyang lebih cepat sembari mengeluarkan suara gemerisik yang menyebar ke seluruh tempat ruang rahasia, dan kulit kepala Xiao Lan menjadi mati rasa karena suara itu.
Seolah-olah kulit-kulit manusia itu dengan hangat menyambut mereka berdua untuk tinggal dan menemani mereka.
Xiao Lan perlahan berjalan mundur. “Terima kasih atas antusiasmenya nona-nona, tapi sebenarnya itu tidak perlu.”
Siapa yang tahu jika kulit-kulit manusia itu bisa memahami perkataan Xiao Lan, tapi mereka masih terus bergerak ke arahnya. Beberapa sudah jatuh dari gantungan mereka untuk menggeliat di lantai dan menopang diri mereka sambil bergerak ke arahnya dengan postur yang mengerikan.
“Hee hee…”
“Hee…”
Sudah jelas mereka tidak memiliki lidah, namun kulit manusia ini masih bisa mengeluarkan suara seolah-olah ada sesuatu di dalamnya.
Denting tawa seorang gadis muda bergema lagi dan lagi di dalam ruangan ini. Kalau kulit-kulit manusia itu masih hidup, adegan ini mungkin adalah fantasi surga bagi para otaku. Sayangnya, kenyataan selalu menginjak-injak fantasi.
Melihat situasi ini, Xiao Lan tidak tertarik untuk berinteraksi dengan para penggemar tersebut.
Kulit-kulit manusia ini tampak tipis dan ringan seperti bulu, seolah angin sepoi-sepoi saja bisa membuat mereka melayang; namun, jika sebuah tendangan tidak hanya tidak membuat mereka terbang, tetapi malah akan membungkus badannya, dia pasti akan mati. Saat waktunya tiba, sekelompok kulit manusia itu akan langsung menekannya ke bawah dan dia tidak akan bisa melontarkan mereka; bagaimana mungkin dia tidak melihat kematian setelah itu?
Xiao Lan menatap Luo dengan penuh makna, dan mereka berdua dengan cepat berjalan menuju ke pintu.
Dalam perjalanan mereka, aliran kulit manusia yang konstan menyerbu mereka dari segala arah. Mereka mengulurkan tangan keriput dan tanpa tulang mereka dan mencoba menyeret mereka berdua kembali, tetapi Xiao Lan dan Luo dengan gesit menghindari mereka.
Mereka terus maju dan hendak mencapai pintu keluar dari ruang rahasia yang berada di dekat koridor.
Tapi kemudian, ada sebuah kulit manusia yang jatuh langsung dari atas untuk menghalangi jalan mereka.
Kulit manusia itu adalah kulit manusia yang ditampilkan di tengah ruangan yang memiliki sayap kupu-kupu dan mengenakan aksesoris cantik. Dari dekat, Xiao Lan sekarang menyadari bahwa dia memiliki corak warna yang lebih baru dibandingkan dengan kulit manusia lainnya. Tidak seperti aura kematian berat yang dimiliki kulit manusia lain, dia bahkan memiliki sedikit perangai orang yang masih hidup.
Dia berdiri di depan mereka, rongga matanya yang kosong menghadap mereka langsung; garis vena di kulit bagian dalam bisa dilihat melalui rongga matanya. Bibirnya, yang dicat merah, terbuka dan tertutup, dan tenggorokan yang seharusnya tidak memiliki pita suara entah bagaimana bisa menghasilkan suara-suara pecah. “Jangan—berpikir— untuk— pergi—”
Dengan mengatakan kalimat itu, dia menerkam. Secara tak terduga ternyata dia jauh lebih cepat daripada kulit manusia lainnya, dan targetnya adalah – Luo.
Harus ditunjukkan bahwa dalam dua permainan terakhir, Luo adalah tipe orang yang diabaikan, apakah itu oleh Zhang Dong yang tidak bisa melihatnya atau Gu Mo yang menganggapnya sebagai hewan peliharaan; kepada bos atau NPC, Luo tidak pernah memiliki rasa keberadaan.
Sekarang, sebenarnya ada orang yang membuang Xiao Lan untuk langsung menyerang Luo ?!
Sikapnya yang keras itu bahkan memiliki aura untuk bertarung sampai mati. Seberapa besar kebenciannya ini?
Saat dia berlari, Xiao Lan bertanya, “Apa yang kamu lakukan untuk membuatnya mengejarmu sampai seperti ini?”
Luo melepaskan diri dari kulit manusia itu dan tampak merenung selama 0,5 detik. “Saya tidak dapat mengingat hal-hal yang tidak penting.”
Kulit manusia yang mendengar apa yang dia katakan menjadi lebih marah. Dia merobek sayap kupu-kupu di punggungnya yang memperlambat gerakannya dan mengeluarkan suara siulan yang tajam. Mendengar suara ini, kulit manusia lainnya sepertinya menerima suatu dorongan dan gerakannya menjadi lebih cepat.
Kulit manusia itu sudah mendekati tumit mereka, rongga matanya yang kosong tertuju pada Luo. “Karena— kamu— aku gagal— yang dengan —jelas —merupakan— misi termudah!”
Xiao Lan masih melarikan diri dengan tanda tanya di atas kepalanya.
Baru pada saat itulah Luo menggali ingatannya mengenai suatu malam tertentu dari pojok pikirannya. Dia dengan santai berurusan dengan seorang pelayan yang bertingkah aneh dan mencoba membuka pintu kamar Xiao Lan.
Ternyata dia adalah satu-satunya pemain perempuan di permainan ini.
Tampaknya tugas yang dia pilih adalah untuk membunuh salah satu pemain, atau mungkin mempermainkan pemain pria. Dia memilih Xiao Lan, tetapi tiba-tiba gagal karena halangan Luo, dan bahkan diubah menjadi kulit manusia dan ditempatkan di ruangan ini.
Benar-benar orang yang malang, pikir Luo acuh tak acuh.
Pada saat itu, kulit manusia pemain perempuan itu mulai mendekati mereka, dan rombongan kulit manusia yang padat di belakangnya juga hampir bergabung menjadi satu lembar. Luo melemparkan lilin yang padam ke lantai, dan cakar tajam di tangannya bisa terlihat samar-samar. Dia mengangkat tangannya—
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Sesosok tiba-tiba melesat di depannya.
Luo melihat Xiao Lan berbalik dan menangkap kulit manusia yang hanya berjarak beberapa inci dari mereka. Dia mengikat tangannya, yang sekarang tidak lebih dari sebuah kantong kulit, menjadi sebuah simpul, lalu kemudian membundelnya menjadi bola (kulit). Dengan tangkas, dan gerakan cepat yang tak terbayangkan; bahkan aksesoris yang dipakainya terbungkus rapi di dalamnya.
Vfieget qgbrfr lae tjcsj wfwyeaetxjc kjxae yfyfgjqj vfalx.
Kfxclx qfcufqjxjc sjcu qgbofrlbcji!
Pcl jvjijt xfafgjwqlijc fxrxierlo sjcu vlqfijpjgl Wljb Ojc rfafijt wfijxexjc qfcufqjxjc sjcu ajx afgtlaecu pewijtcsj vjijw yfgyjujl qfgvjujcujc: vlj vjqja wfcufwjr yjgjcu jqj qec xf nbiewf sjcu qjilcu rfrejl vjijw kjxae rlcuxja. Dfgxja xfyljrjjc qgbofrlbcjicsj, vlj yjtxjc alvjx wfieqjxjc jxrfrbglr jqj qec, sjcu xfyfaeijc wfcjwyjt yfgja qjvj ybij lcl.
Setelah itu, Xiao Lan menimbang ‘bola’ di tangannya dan melihat rombongan kulit manusia yang datang ke arah mereka. Dia kemudian mengangkat lengannya dan, dengan kekuatan yang tiba-tiba meningkat, melemparkan ‘bola’ itu ke arah serbuan kulit-kulit manusia yang tak berakhir.
Anj*ng! Orang homo terkutuk ini!!
Mantan pemain perempuan yang sudah menjadi bola itu memekik dan berteriak di dalam hatinya. Sayangnya, dia sudah digulung menjadi sebuah gumpalan dan tidak bisa bersuara.
“Duk—” Kulit-kulit manusia itu sudah tidak memiliki bobot sejak awal dan tidak dapat menahan kekuatan Xiao Lan. Baris terdepan kulit manusia itu dikirim membanting ke kulit-kulit di belakang mereka yang tidak tahu apa yang terjadi. Kulit-kulit manusia di belakangnya juga terjatuh, dan pasukan kulit manusia itu langsung ambruk menjadi satu lembaran besar.
Memanfaatkan kesempatan ini, Xiao Lan dan Luo dengan cepat berlari keluar dari koridor dan mengaktifkan tombol untuk menutup ruang rahasia. Saat tembok ditutup, mereka masih bisa mendengar secara samar kulit manusia yang kemudian bergegas untuk memukul tembok berulang kali. Sayangnya, mereka yang tidak memiliki tulang ditakdirkan untuk tidak dapat membuka pintu ini.
Akhirnya meninggalkan ruang rahasia yang suram dan menyesakkan nafas itu, Xiao Lan menghela nafas lega; bahkan kamar Nyonya Bella, yang bisa dibilang sarang harimau, tampak jauh lebih enak dipandang.
Xiao Lan melihat ke luar jendela.
Sekarang, langit di luar telah diwarnai dengan warna merah dan emas. Matahari terbenam yang dibungkus cahaya malam menampakkan kepalanya dan menyelimuti seluruh manor dengan lapisan cahaya keemasan.
Sekarang sudah larut dan hampir waktunya untuk makan malam. Kalau mereka berdua tidak muncul, mereka mungkin akan membuat pengurus rumah curiga. Karena itu, keduanya dengan hati-hati menghindari para pelayan dan kembali ke kamar mereka untuk menunggu para pelayan yang akan mengantarkan mereka ke ruang makan.
–
Ketika mereka kembali ke kamar mereka, untungnya para pelayan itu belum datang untuk mengetuk pintu mereka. Keduanya bisa beristirahat untuk saat ini. Luo bahkan meluangkan waktu untuk menyeduh teh hitam untuk mereka.
Menggenggam teh hitam yang harum di tangannya, Xiao Lan bersandar lemas ke sofa dan mengobrol santai dengan Luo tentang petunjuk yang mereka miliki sejauh ini.
“Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa Nyonya Bella pada awalnya merupakan seorang wanita cantik dan memiliki seorang adik perempuan yang sangat dekat dengannya. Sesuatu terjadi setelah itu yang menyebabkan Nyonya Bella memutuskan untuk menandatangani kontrak dengan entitas yang tidak dikenal. Dia bahkan memanfaatkan para pelayannya di manor ini, dan setelah itu, dia mendapatkan tubuh yang sehat dan kekuatan mistis. Selanjutnya, dia berubah menjadi penampilannya saat ini.
“Lalu kapan Annie meninggal? Apakah transformasi Bella terkait dengan Annie?
“Dan entitas macam apa yang menandatangani kontrak dengan Nyonya Bella dan memberinya kekuatan?
“Selain itu, apa motif Nyonya Bella untuk mengumpulkan pria-pria yang tak dikenal di manor atas nama mencari tunangan? Kemana pria-pria yang datang ke sini sebelumnya pergi?”
Xiao Lan menyesap tehnya. “Masih banyak misteri yang belum terpecahkan.”
Luo tidak mengatakan apa pun untuk mengganggu renungan Xiao Lan, dan hanya mengulurkan tangan untuk mengisi ulang teh Xiao Lan.
Xiao Lan: “Ada juga hal lain yang membuatku bingung. Jika Bella ingin semua orang memanggilnya nyonya, artinya dia itu sudah menikah. Tapi kita belum mendengar apa pun yang berhubungan dengan suami Nyonya Bella, baik dari peristiwa pengumpulan pria di sini, atau fakta bahwa tidak ada tanda-tanda tuan di manor ini, atau dari gosip para pelayan.
“Apakah orang ini sebenarnya ada? Siapa dia? Atau peran apa yang dia mainkan dalam transformasi Nyonya Bella yang dulu sampai menjadi Nyonya Bella saat ini?
“Pada akhirnya, apa petunjuk kita untuk menyelesaikan instansi ini?”
Luo meletakkan cangkir teh di tangannya dan tersenyum tipis. “Tuan, mungkin kita harus mencari kesempatan untuk bertanya kepada pemain lain dan bertukar informasi.”
“Ide bagus.” Mata Xiao Lan berbinar. Informasi tentang ruang kulit manusia yang tersembunyi itu mungkin dapat ditukar dengan informasi lain yang berharga.
Setelah itu, Xiao Lan dengan kasual bertanya mengapa kulit manusia aneh itu begitu gigih dalam mengejar Luo di ruangan tersembunyi yang dipenuhi kulit manusia itu.
Ekspresi Luo acuh tak acuh. “Jadi seperti ini: suatu malam, seekor serangga kecil muncul untuk mencoba mengganggu Tuan, dan saya mengusirnya. Mungkin serangga kecil itu merasa kesal karena hal ini.”
Melihat wajah tenang Luo, Xiao Lan kira-kira sudah bisa menebak apa yang terjadi: kulit manusia itu kemungkinan besar adalah si pemain wanita, dan sepertinya dia telah mencoba untuk menyerang Xiao Lan tanpa dia (XL) mengetahuinya, tetapi Luo sudah berurusan dengannya.
“Tok, tok, tok.”
Ada ketukan di pintu, dan pelayan memberi tahu mereka berdua bahwa sudah waktunya makan malam.
–
Pelayan itu kembali membawa mereka berdua ke ruang makan yang mereka gunakan tadi pagi.
Seperti yang dikatakan pelayan di taman pada siang hari, Nyonya Bella tidak kembali ke manor hari ini, dan hanya ada para pemain di meja saat makan malam.
Saat hidangan disajikan, para pemain sedikit tercengang karena makanan-makanan malam ini luar biasa mewahnya, seolah-olah itu dibuat untuk sebuah festival atau perayaan.
Rasanya ini seperti makan malam terakhir mereka.
Setelah itu, pengurus rumah muncul untuk mengkonfirmasi spekulasi buruk para pemain. Pengurus rumah wanita itu masih memiliki kepalanya, yang tidak memiliki rambut keluar dari tempatnya terangkat tinggi saat dia berbicara kepada para pemain dengan nada angkuh. “Selamat menikmati makan malam kalian. Bagaimanapun, besok adalah hari yang sangat penting.
“Hehe, hari itu akan menjadi sesuatu yang tidak akan pernah kalian lupakan dalam hidup kalian.”
Ketika para pemain mengungkapkan keraguan mereka dan bertanya apa yang akan terjadi besok, pengurus rumah itu hanya tersenyum dingin dan pergi tanpa menjawab sepatah kata pun. Sebelum pergi, dia meninggalkan mereka dengan kalimat: “Jangan mengecewakan nyonya.”
Para pemain saling memandang. Kalimat itu pada dasarnya menyatakan bahwa akan ada operasi skala besar besok: Kalian lebih baik cuci leher kalian dan tunggu. Lebih baik jika kalian mati; jika tidak, kami akan terus bekerja keras.
Jika tidak mau mati, mereka harus menyelesaikan permainan ini sebelum Nyonya Bella kembali.
Setelah pengurus rumah pergi, ruang makan tenggelam dalam keheningan singkat.
“Duk—”
Tiba-tiba terdengar suara barang yang jatuh ke lantai.
Para pemain menoleh untuk melihat ke arah suara dan melihat bahwa tiga pemain laki-laki yang pernah makan makanan Nyonya Bella sebelumnya telah menjatuhkan sendok mereka.
Ada ekspresi keji namun cemburu di wajah mereka sambil mereka menatap pemain lain dengan mata bermusuhan.
“Nyonya itu milikku!”
“Kalian semua sebaiknya tidak bermimpi bahwa kalian bisa mendapatkan kebaikan nyonya!”
“Lebih baik jika kalian semua mati ba…”
Saat dia berbicara, pemain yang duduk di sebelah Luo mencoba menyerangnya. Gerakannya kasar dan liar, seolah-olah dia telah kehilangan akal sehatnya. Dia melemparkan dirinya ke arah Luo, tetapi Luo mengangkat satu kaki dari tempat dia duduk untuk menjatuhkannya dan kemudian menginjaknya.
Luo bertubuh ramping dan tinggi, tapi kaki yang menekan punggung pemain itu seperti beban yang beratnya beberapa ratus kilogram dan membuat pemain itu benar-benar tidak bisa bergerak. Pemain itu masih berjuang, tetapi Luo sudah lelah dengan suaranya yang berlebihan dan hanya menendangnya sampai pingsan.
Sepanjang semua itu, Luo bahkan tidak berdiri.
Di sisi lain, pemain yang menerkam Qi Ning sudah jatuh pingsan ke lantai.
Akhirnya, iblis malang yang melihat bahwa situasinya telah berubah menjadi lebih buruk mencoba untuk membalik meja, tetapi Wang Ke langsung mencengkeram kepalanya dan membantingnya ke meja, dan pemain itu palingan pingsan.
Berkat upaya persatuan dari para pemain yang tersisa, makan malam ini berjalan dengan lancar dan bahagia. Bagaimanapun, mereka akan menghadapi ‘bahaya’ itu besok, sementara makan malam bisa diselesaikan sekarang.
Kecuali Qi Ning, yang masih saja mengagumi peralatan makan dan tidak akan melepaskan topengnya bahkan pada rasa sakit kematian.
–
Setelah makan malam, Xiao Lan menemui Wang bersaudara, yang telah pergi lebih awal, dan menyatakan niatnya untuk bertukar informasi.
Wang Taidi mengangguk. “Baik. Kebetulan kami juga memiliki sebuah informasi yang tampaknya sangat penting.”
Xiao Lan: “Kalau begitu, untuk mengungkapkan ketulusanku, aku akan berbicara dulu.”
Dia memberi tahu Wang bersaudara tentang ruang rahasia kulit manusia, dan khususnya, menceritakan pesan yang ditinggalkan para pelayan untuk meminta bantuan serta kecurigaannya tentang kontraktor yang tak dikenal itu.
Setelah mendengar cerita dari Xiao Lan, Wang Taidi merasa kedinginan dan merinding. “Ruangan itu terlalu mengerikan… kamu benar-benar berani menyentuh kulit manusia dengan tanganmu!”
Ekspresi Wang Taidi berkata, ‘kamu benar-benar pria yang luar biasa’.
Xiao Lan mengangkat bahu.
Setelah itu, Wang Taidi mengeluarkan apa yang tampak seperti amplop yang sangat tua dari tasnya.
Surat itu adalah dari seseorang dengan nama keluarga Anotti yang meminta bantuan dari teman baiknya yang adalah seorang uskup. Dalam surat tersebut, ia menyebutkan bahwa keluarganya menderita penyakit keturunan yang sudah lama diderita mereka. Lebih dari separuh keluarganya akan mengidap penyakit ini di masa kecil mereka, yang menyebabkan mereka umumnya tidak memiliki umur yang panjang dan putra-putra mereka menjadi lemah dan rapuh.
Dan baru-baru ini, Tuan Anotti mendengar ada seseorang yang memanggilnya, seolah-olah suara itu berada tepat di dekat telinganya.
Apalagi, suara itu ada di mana-mana dan kadang-kadang akan muncul di sisinya.
Suara itu menyebut dirinya Otey. Dia mengatakan bahwa dia bisa memberi mereka kesehatan dan harapan, dan bahkan mengizinkan mereka untuk mendapatkan kekuatan supernatural. Yang harus mereka lakukan hanyalah membayarnya dengan sedikit harga.
Tuan Anotti adalah seorang penganut agama yang taat dan khawatir bahwa keluarganya sedang dibujuk oleh setan; dia berharap agar teman baiknya si uskup itu dapat membantu mereka.
Tampaknya keluarga Nyonya Bella adalah keluarga Anotti ini. Namun entah kenapa, surat ini akhirnya tertinggal di manor.
Xiao Lan melihat surat di tangannya. “Otey…Apakah dengan makhluk ini Nyonya Bella menandatangani kontraknya? Makhluk macam apa itu, apakah itu seorang iblis atau dewa jahat?”
Wang Taidi menggelengkan kepalanya. “Bagaimanapun, keduanya memiliki minat yang hampir sama.”
Bukankah ini sedikit ceroboh?
Wang Taidi memutar ikal kecilnya. “Aku benci instansi yang tidak ilmiah semacam ini! Aku benci bos yang tidak memiliki kondisi kematian!”
Xiao Lan bingung. “Kondisi kematian?”
Wang Ke menjelaskan, “Orang yang menandatangani kontrak dengan iblis atau dewa jahat sangat sulit untuk dibunuh. Bahkan jika mereka terbunuh, itu akan menarik perhatian dewa atau iblis yang memiliki kontrak dengan mereka. Entitas dengan level yang seperti itu adalah sesuatu yang bahkan tidak bisa dilawan oleh pemain tingkat tinggi, dan mereka tidak punya pilihan selain mengandalkan item untuk menahan entitas sambil kabur.
“Banyak orang yang menebak bahwa pemain kontrak diperlukan untuk menghadapi seorang iblis, sementara dewa jahat mungkin memerlukan hal yang lebih dari itu.”
Xiao Lan bertanya-tanya, “Jadi syarat untuk menyelesaikan permainan ini pada dasarnya bukanlah untuk membunuh Nyonya Bella. Mungkinkah kita harus menemukan cara untuk melarikan diri sebelum dia kembali?”
Saat mereka mencari petunjuk tadi, mereka menemukan bahwa tidak ada cara sama sekali untuk memanjat tembok dan meninggalkan manor.
Wang Taidi: “Kita juga harus melihat apa yang disembunyikan oleh pengurus rumah, dan apa yang akan terjadi besok.”
Mendengar hal ini, Wang Ke pergi tanpa berkata apa-apa.
Xiao Lan penasaran. “Ada apa dengan kakakmu?”
Mata Wang Taidi bersinar sembari dia menarik Xiao Lan. “Ayo, ayo, ayo, ayo lihat bentuk komunikasi unik kakakku.”
Saat dia mengikuti mereka, Xiao Lan memiliki firasat buruk.
Sesaat kemudian, firasatnya menjadi kenyataan. Dia melihat Wang Ke mencapai kamar si pengurus rumah, lalu langsung menendang pintu yang tertutup itu terbuka bahkan tanpa mengetuknya.
Pengurus rumah itu berteriak kaget. “Apa yang sedang kalian lakukan?! Betapa kasar—”
Xiao Lan kemudian menyaksikan Wang Ke yang bahkan tidak mengucapkan sepatah kata pun dan hanya mengirim pengurus rumah itu terbang ke lantai dengan tendangannya, sebelum dia menginjak pengurus rumah itu, dan membuat sanggul rambutnya menjadi berantakan.
Seolah apa yang diinjaknya sekarang adalah ikan asin.
Ekspresi Wang Ke acuh tak acuh. “Nyonya, ayo mengobrol?”
Xiao Lan di luar pintu: “Anj*r, apakah kakakmu selalu melakukan hal-hal seperti ini?”
Wang Taidi mengangguk. “Dia berkata bahwa kau dapat melakukan apa pun yang kau inginkan selama kau yakin kau tidak akan mati karenanya.”
Xiao Lan tiba-tiba merasa seperti sebuah pintu ke dunia baru telah terbuka di depan matanya.
Astaga Wang Ke 😂 metodenya “halus” sekali ya
Dasar XL gk sadar diri. Bukannya kamu jg melakukan hal yg sama terhadap Guru Yang dr permainan sblmnya