Terhadap pandangan mata orang, Zhou Yunchen sangat tidak peka.
Mungkin karena orang-orang selalu menatapnya sejak dia masih muda sampai sekarang, jadi tidak mengejutkan kalau dia menjadi terbiasa akan hal itu.
Tapi kali ini, dia menyadari bahwa dari sudut kanan di belakang kelas, di mana sinar matahari tidak bisa masuk, seseorang sedang menatapnya. Ia menatapnya dengan tatapan yang lembut seperti sinar matahari yang jatuh di kulitnya.
Zhou Yunchen tidak membencinya, malah ia merasakan kebahagiaan yang tak dapat dijelaskan. Tapi dia tidak melihat ke belakang, karena takut akan mengejutkan orang itu.
Ia begitu menanti-nantikan saat pemilik tatapan itu akan mendekatinya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Sayangnya, orang itu tidak juga datang meskipun ia telah menunggu sepanjang minggu.
Itbe Tecmtfc ajx ylrj wfcjtjc vlgl ijul. Gfcujc ufrla, lj qfgul xf gejcujc wbclabg rfxbijt vjc vljw-vljw wfcfwexjc bgjcu sjcu wfcjajqcsj vjgl rfyfijt qbpbx.
Ygjcu lae rfbgjcu jcjx ijxl-ijxl.
Itbe Tecmtfc jujx afgxfpea. Kjql vlj sjxlc xjije lae wfwjcu bgjcucsj xjgfcj xlijejc mjtjsj vl wjajcsj afgcsjaj ifylt tjcuja vjgl sjcu lj yjsjcuxjc.
Zhou Yunchen tidak mengerti homoseksualitas, tapi ia tidak menolaknya juga.
Terkadang orang memang aneh seperti ini. Asalkan momen yang tepat datang, akan muncul satu orang yang menghancurkan semua pemikiranmu, membuat hidupmu jungkir balik, tapi kau tak keberatan dibuat begitu.
Zhou Yunchen menatap Zhuang Ze tanpa berkedip sama sekali, memperhatikannya dengan sungguh-sungguh.
Dia berpikir tentang bagaimana dia bisa mendekatinya. Misalnya, apakah ia harus mengganti kursinya besok? Duduk di sebelah orang itu?
Ketika Zhou Yunchen hendak memutuskan koneksi, dia melihat gadis di sebelahnya.
Gadis itu memiliki rambut panjang yang keemasan seperti matahari. Ia terlihat mempesona dan indah. Tampaknya yang ada di ujung pandangan Zhuang Ze adalah dia.
Jadi sebenarnya dia sedang menatapnya?
Hati Zhou Yunchen menjadi sesak, lalu ia mengamati semua ruang pemantauan. Semakin ia melihatnya, semakin ia mengerutkan kening, lebih dalam lagi hatinya kecewa – gadis berambut pirang itu duduk di sampingnya sepanjang waktu. Sejak pertama kalinya Zhuang Ze melirik, gadis itu ada di sana.
Keesokan harinya, gadis berambut pirang itu mengaku cinta pada Zhou Yunchen. Untuk pertama kalinya, Zhou Yunchen memalingkan kepalanya dan melihat ke mata Zhuang Ze.
Zhuang Ze tidak menghindari tatapannya, tidak menjadi panik. Dia juga tidak jadi tegang saat ketahuan.
Ternyata selama ini, orang yang dipandang Zhuang Ze bukanlah dirinya…
Penglihatannya yang penuh gairah itu ternyata untuk orang lain.
Zhou Yunchen berbalik dengan kaku, lalu menerima pengakuan cinta gadis itu.
Tanpa babibu langsung fall in love ya
Makasi terjemahannya. Ditunggu kelanjutannya kak(つ✧ω✧)つ