English

Kembalinya Sang RajaCh10 - Warung Internet Ikan Kecil

0 Comments

Qin Mo berjalan masuk ke dalam warnet tersebut dan dia terkejut dengan desain interior mencolok dari warnet tersebut——gambar-gambar 3D ikan yang terlihat nyata ditempel di atas gambar dinding lautan biru, ditambah dengan cahaya lampu lembut dari lampu-lampu di atap. Tempat ini tidak terlihat seperti warnet sama sekali, malah lebih mirip akuarium. Gaya dekorasinya sangat tidak biasa yang menunjukkan kalau pemilik dari warnet ini memiliki karakter yang tidak biasa juga.

Di samping pintu masuk terletak konter kasir, area cemilan, juga sekelompok sofa empuk dan beberapa meja pendek untuk orang-orang yang ingin beristirahat. Area warnetnya sendiri masih agak masuk ke dalam, dengan beberapa baris komputer yang disusun rapi. Banyak anak-anak muda yang sedang duduk di depan komputer untuk berselancar di internet. MtjqY1

Qin Mo mengalihkan pandangannya dan berjalan ke arah konter kasir. “Halo, di sini ada ruangan privat ga?”

Gadis penjaga konter yang mendengarkan pertanyaan tersebut pun langsung mendongkak.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Dibawah cahaya lampu, jelas sekali terlihat kalau pemuda di depannya memiliki kulit putih dengan alis tegas dan sepasang mata berwarna hitam. Tangannya yang diletakkan di atas meja konter sangat elegan; jarinya panjang dan ujung jarinya terlihat lentik, bahkan sepertinya bisa digunakan sebagai model tangan untuk iklan. Akan tetapi, pemuda tersebut memiliki aura yang dingin, terlihat seperti pemeran utama cowok dingin dalam salah satu serial TV.

Gadis tersebut sudah bekerja di warnet tersebut cukup lama, tetapi pemuda ini adalah cowok tertampan yang pernah dia temui selama dia bekerja di situ. Pad7pN

Qin Mo menunduk dan menemukan kalau gadis tersebut memiliki wajah bundar lugu dengan mata yang besar. Gadis tersebut juga terpana memandanginya.

Qin Mo merasa bingung. “Ada masalah?”

Gadis tersebut berkedip. “Ah, ngga, ga papa. Kamu ingin ruangan privat kan? Coba kucek dulu ya… Hanya ada ruangan dua orang di kiri, tapi kamu bisa menggunakannya sendiri, ga papa kan?”

“Iya.” dJBHAX

“Berapa lama?”

“Sampai jam 6:00 pm.”

“Oke, tolong perlihatkan kartu identitasmu.”

Qin Mo mengeluarkan kartu identitas dari dompetnya dan menyerahkannya kepada dia. Gadis tersebut mengambil kartu identitasnya dan menyalakan komputernya sebelum mengantarkan Qin Mo langsung ke ruang VIP di pojokan. cd4Loy

Ruangan pribadi tersebut sangat luas, dengan pemandangan jelas ke luar melalui jendela besar. Di dalamnya terdapat sepasang sofa dan sebuah meja kopi pendek di samping jendela, juga meja komputer besar di tengah ruangan dengan dua komputer canggih yang disusun berdampingan. Monitornya juga bisa memperlihatkan high definition, dan seluruh ruangan tersebut bersih dan nyaman seperti rumah sendiri.

Qin Mo sangat puas dengan tempat ini. Dengan bantuan dari gadis tersebut, dia berhasil menyalakan komputernya dengan menggesek kartu.

Di desktopnya sudah terdapat icon untuk game Peerless Jianghu. Melihat gadis tersebut belum juga pergi, Qin Mo bertanya, “Di sini ada panel layar sentuh ga?”

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

“Ah? Apa?” Gadis tersebut terpana. EnSedf

“Cxe wfwfgiexjc qjcfi ijsjg rfcaet ecaex Uffgifrr Aljcute. Bjiljc qecsj uj?” Hlc Zb vfcujc rjyjg wfcueijcul qfgajcsjjccsj.

“Oh! Ada, aku ambilkan sebentar ya!” Gadis tersebut pun berlari keluar untuk mengambil panel layar sentuh, tetapi dia bertanya-tanya dalam hati kenapa dia membutuhkannya. Jauh lebih mudah menggunakan keyboard daripada menggunakan layar sentuh di Peerless Jianghu. Lagipula, game VR membutuhkan orang untuk mengetik tanpa melihat, dan untuk cara pengoperasian keyboard orang hanya butuh mengingat posisi 1234qwer dan spacebar. Akan tetapi, kontrol sentuhan untuk layar sentuh memerlukan tangan untuk bergeser dengan cepat di panel LCD, dan memerlukan fleksibilitas jari yang lebih tinggi. Jika tidak hati-hati, sangat mudah untuk melakukan kesalahan serangan, atau memasukki posisi yang salah. Kenapa orang ini ngotot ingin menggunakan layar sentuh?

Cxjc afajql, xjgfcj ajwecsj revjt wfwlcaj, vlj vfcujc qjaet wfwyjkj qjcfi ijsjg rfcaet yjge vjgl uevjcu.

Qin Mo mengambil panel layar sentuh tersebut dan menghubungkannya ke komputer melalui portal USB, sebelum mengenakan kacamata VR dan login ke dalam Peerless Jianghu. a20t1d

Pinggiran panel layar sentuh teknologi tinggi tersebut langsung menyala dengan cahaya biru pucat; bagian kotak yang ada di bagian kiri layar dibagi dengan garis biru menjadi enam belas kotak kecil, dan area sliding di bagian kanan sudah diubah sesuai keinginan. Ada tiga icon di bagian atas kiri panel LCD tersebut, dengan nama Sword Horizon, Sword Rain Remnant, and Flicker. Skill buku rahasia Sword Rain Fragrance ditaruh di bagian sudut kanan bawah—— jelas sekali kalau pengaturan Qin Mo di dalam game ini sudah otomatis di dalam server, dan bisa disinkronisasi ke dalam panel layar sentuh yang baru.

Gadis yang sedang menunggu di sampingnya melihat dia mengatur pengaturan panelnya dengan cepat, sebelum melirik ke layar, dan melihat ID game yang tertulis di sudut kiri atas——ID: Ink Mark.

Story translated by Langit Bieru.

——Bukannya ini swordsman paling kuat yang ada di tim kenaikan level mereka kemarin?

Gadis tersebut baru akan bertanya ketika pemuda di depannya bertanya ringan, “Kamu Little Medicine Fairy ya?” un2Xsj

“Ct?” Xjvlr sjcu yfgtjrli vlxfcjil afgrfyea mexeq afgxfpea. “Bbx xjwe ajte?”

“Suaramu sangat familiar.” Qin Mo sudah sejak awal merasa kalau suara gadis tersebut sangat familiar, dan lumayan mirip dengan suara pemula yang ada di tim kenaikan levelnya kemarin. Kemudian, dia memikirkan hal tersebut dengan hati-hati; ketika dia masih ada di konter, dia melihat di komputer yang ada di sampingnya ada game Peerless Jianghu yang sedang dibuka. Karakter game yang terlihat adalah tabib dari Fangcao Hall, dan ID yang terlihat adalah Little Medicine Fairy.

Qin Mo memang selalu perhatian terhadap hal-hal kecil, terutama detil kecil seperti suara dan gambar. Berdasarkan petunjuk tersebut, dia langsung menyimpulkan kalau gadis tersebut adalah Little Medicine Fairy dari tim kenaikan levelnya.

Bjgfcj ujvlr afgrfyea peuj revjt wfiltja PG csj, Hlc Zb alvjx ijul wfcsfwyecslxjc ojxaj afgrfyea vjc wjijt wfcjcsjxjccsj ijcurecu ecaex wfwjralxjc. Nn 9M0

“Iya! Kebetulan banget!” Gadis yang juga mengenalinya tersebut berseru dengan bersemangat. “Nama asliku Shen Qi. Kamu bisa memanggilku Xiao Qi! Warnet ini dibuka oleh sepupuku. Aku datang membantu karena aku punya waktu kosong dan sedang bosan selama liburan. Kamu tinggal dekat sini ya? Kamu bisa sering-sering datang kalau sempat. Aku akan memberikanmu kartu VIP jadi kamu tidak perlu membayar biaya internet. Selain itu, ada banyak makanan enak di bagian cemilan. Kamu mau makan sesuatu?”

“Aku sudah sarapan, terima kasih.” Meimei ini semangat banget, jadi Qin Mo malah makin sungkan.

“Kalau begitu aku akan membawakanmu sepiring buah.” Gadis tersebut berlari keluar dengan semangat untuk mengambil sepiring besar buah potong, termasuk apel, pir, nanas, kiwi, buah naga, semangka….. Semuanya penuh warna dan kaya nutrisi. Dia menaruh piring buah tersebut langsung di meja, sebelum mengambilkan dua botol minuman. Dengan penuh senyum, gadis tersebut berkata, “Jarang sekali aku bisa bertemu teman online di sini. Aku yang traktir, jadi jangan sungkan-sungkan ya!”

Karena dia sudah membawakannya kemari, Qin Mo tidak punya pilihan lain selain menerimanya. “Terima kasih.” LMjn0f

Tetapi gadis tersebut masih tidak kunjung pergi, malah dia memperhatikan layar sentuh Qin Mo dengan penasaran.

Qin Mo bertanya, “Kenapa?”

Shen Qi menggaruk-garuk kepalanya dengan malu. “Kamu adalah tamu pertama di sini yang menggunakan layar sentuh untuk bermain Peerless Jianghu. Sepupuku bilang kalau di arena, kontrol dengan keyboard jauh lebih mudah daripada dengan layar sentuh, karena mekanik keyboard bisa memastikan tombol ditekan dengan cepat dan tepat, sedangkan menggeserkan jari-jari terus menerus di layar sentuh artinya lebih mudah untuk melakukan kesalahan. Dia tidak membeli banyak layar sentuh karena hal ini; warnet ini sekarang hanya punya kurang dari sepuluh layar sentuh saja… Yang kamu pegang itu juga masih baru.”

Qin Mo mengedip dan membalikkan badan ke arahnya dan bertanya, “Sepupumu sepertinya mengerti game dengan baik sekali?” 6xIzRi

Shen Qi tersenyum. “En. Dia dulu mantan pemain profesional, tapi setelah pensiun, dia membuka warnet ini.”

“Pemain profesional?” Qin Mo menjadi penasaran. “IDnya apa?”

“Ikan Berenang di Dalam Air” Shen Qi menjawab.

ID ini terdengar cukup familiar oleh Qin Mo, dan dia akhirnya mengingatnya setelah berpikir cukup lama. Orang ini pernah menjadi healer utama dari klub Dragon Song, waktu Qin Mo dan Xiao Han masih ada di Miracle. Selain Miracle, ada banyak game skala besar dengan liga profesional di China, tetapi hampir tidak pernah ada komunikasi antara pemain dari game yang berbeda. ‘Ikan Berenang di Dalam Air’ adalah pemain dari game lain, tetapi kebetulan saja bermain untuk klub Dragon Song. Bahkan Qin Mo tidak pernah bertemu dengan orang tersebut sebelumnya, dan dia mengenal IDnya hanya karena Xiao Han pernah menyebutkan ID ini. XCUHpZ

Hari ini, dia mengunjungi warnet di seberang jalan karena adanya pemadaman listrik, yang tak disangka-sangka ternyata merupakan warnet yang dibuka oleh pemain e-sport yang berhubungan dengan klub Dragon Song milik Xiao Han… Qin Mo jadi merasa agak khawatir; dia merasa kalau kejadian ini mungkin akan membawa guncangan ke kehidupan tenangnya dia sekarang.

Pada saat tersebut, hape di kantong Shen Qi pun tiba-tiba berdering. “Mungkin ada tamu yang ingin pesan makanan,” dia menjelaskan dengan cepat, “Aku akan pergi ke konter depan untuk mengecek. Kalau kamu butuh apa-apa, panggil saja ya.”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Qin Mo mengangguk. “Oke, kamu selesaikan saja urusanmu dulu.”


Qin Mo melihat anggota timnya belum ada satupun yang online, jadi dia membuka pohon skillnya. Dia mendistribusikan status poin yang sudah terakumulasi dan mempelajari skill swordsman untuk level 30. ZelwBm

Skill Sekte Huanhua Sword untuk level 30 disebut ‘Unrivalled Sword‘. Skill tersebut merupakan skill yang berdiri sendiri, dan tidak bisa digunakan untuk memicu kombo dengan skill-skill yang lainnya. Akan tetapi, hal tersebut memiliki dua keuntungan. Satu, skill tersebut bisa menargetkan lawan yang spesifik, yang membuat serangan skill ini tidak bisa dihindari. Dua, skill tersebut memberikan damage yang lebih besar daripada skill yang lain, yang bisa langsung membunuh lawan pada saat-saat kritikal.

Qin Mo sedang mempelajari skill baru ini ketika sebuah pesan tiba-tiba muncul di jendela pesan pribadi yang berisi pesan singkat: “Selamat pagi.”

Pengirim: Thousand Miles Ice. Ternyata assassin kemarin.

Qin Mo punya perasaan aneh kalau gaya bermain orang ini sangat mirip engan Xiao Han, tetapi tidak ada bukti untuk mengkonfirmasinya saat ini. Qin Mo membalikkan badan dan melihat Thousand Miles Ice berdiri di sampingnya. Jelas sekali kalau assassin tersebut juga sudah mencapai level 30, dan baru akan memulai misi ke NPC. 7W0SAu

Qin Mo membalas dengan singkat: “Pagi.”

Thousand Miles Ice: “Mau naikkin level bareng?”

Ink Mark: “Ngga deh, aku sedang menunggu teman timku.”

Thousand Miles Ice: “Oke, kalo gitu aku juga akan menunggu teman timku.” 0vwfUD

Kemudian, dia duduk di sebelah Ink Mark.

Qin Mo awalnya hanya ingin mempelajari efek dari skill barunya jadi dia duduk. Sekarang, Thousand Miles Ice malah duduk di sebelahnya dia, membuat mereka duduk berdampingan di puncak sebuah bukit.

Pagi baru saja datang di dalam game. Langit terlihat biru jernih, dan kicauan burung dapat terdengar dari waktu ke waktu.

Matahari baru saja terbit dari timur dan awan-awan bergerak perlahan tertiup angin. Cahaya matahari pun bersinar dengan kilauan merah keemasan, membuat efek visual yang sangat realistis. Di kaki gunung tersebut terdapat Kota Mingzhou yang ramai dengan kehidupan. Bangunan-bangunan bergaya kuno di kota tersebut pun menjulang tinggi. Di luar dinding kota terdapat empat jalan kecil mengarah ke timur, selatan, barat, dan utara, menuju ke arah yang tidak terlihat. gTlwfq

Matahari terbit di dunia game ini sangat tenang dan damai, terasa lepas dan bebas dari gangguan dunia, terlihat jauh lebih indah daripada kenyataan.

Thousand Miles Ice: “Pemandangan di sini bagus banget.”

Qin Mo setuju: “Iya.”

Thousand Miles Ice: “Kamu sebelum ini main game apa?” XIhBZS

Ink Mark: “Kamu mau menipuku agar memberitahumu hal yang sebenarnya?”

Thousand Miles Ice: “En, aku ketahuan.”

Please visit langitbieru (dot) com

Pemuda ini sangat terus terang dan tidak tahu menahu tentang berbasa-basi.

Dia mengingatkan Qin Mo pada remaja darah campuran yang dalam ingatannya, selalu berbicara blak-blakkan dan tidak mengerti apa artinya ‘berbasa-basi’. Ekspresi lembut yang jarang terlihat pun menghiasi wajah Qin Mo. Dengan cepat, dia mengirimkan kalimat yang berkata: “Jangan mencoba-coba menaruh kata-kata di mulutku; tidak peduli siapa aku sebenarnya, kamu tidak akan pernah tahu. Sana ajak teman timmu untuk pergi menaikkan level secepatnya.” EfFYa1

Xiao Han tidak bisa menahan diri untuk terkejut ketika dia melihat pesan ini. Sepertinya orang tersebut sudah menyadari kalau dia adalah pemain profesional, tetapi tidak berkata apapun sampai sekarang. Apakah dia bermaksud untuk menjaga jarak di antara mereka, dan tidak mau bersinggungan satu sama lain?

Setelah beberapa saat dalam keheningan, Xiao Han pun membalas: “Oke, karena kamu tidak mau mengatakannya, aku tidak akan bertanya.”

Akan tetapi, di dalam hatinya, dia berpikir——Walaupun kamu tidak mau mengatakannya sekarang, aku akan membuatmu mengakuinya dengan patuh suatu saat nanti!

Zz0wSe

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!