“Jangan ketinggalan.”
Setelah mengenakan jas hujannya, Wei Xun memimpin terlebih dahulu untuk turun dari bus dan mengambil peran sebagai pemandu wisata.
Dia bersikap acuh terhadap aturan tambahan yang memungkinkan dia untuk mendapatkan poin dengan cepat.
Meskipun pemandu wisata tidak boleh membunuh orang atas inisiatif mereka sendiri, ada banyak cara untuk menyebabkan turis “tanpa sengaja” mati selama wisata berbahaya ini. Wei Xun ingat bahwa ketika Lin Xi pingsan, dia berkata, “III-9 akan membantai semua orang dalam grup tur ini.”
Meninggalnya para turis tentu akan menjadi sesuatu yang baik bagi pemandu wisata, karena aturan tambahan itu berlaku bagi siapa saja yang menjadi pemandu wisata.
Namun, semakin mudah untuk memperoleh sesuatu, semakin besar kemungkinan bahwa itu merupakan umpan beracun yang penuh dengan kebencian. Wei Xun mengingat kata-kata ***, si anggota kru layanan pelanggan dengan suara yang bagus:
[Harap pastikan untuk melindungi para turis]
Kalau Wei Xun harus jujur, dia bingung. Mengapa pemandu wisata harus melindungi para turis? Lalu, siapa yang akan melindungi pemandu wisata?
Ada beberapa turis, tetapi dia adalah satu-satunya pemandu wisata di sini. Bagaimana jika ada seorang turis yang membunuhnya? Apakah tidak ada aturan perlindungan pemandu wisata yang diterapkan oleh Layanan Perjalanan terkutuk ini?
Pemandu wisata memang terlalu menyedihkan!
Tujuh pria dan seorang wanita berdiri di bawah hujan lebat, menyaksikan busnya pergi.
Mereka berada di kaki gunung hijau yang besar, dimana gerimis itu telah membentuk kabut putih yang luas. Jalannya tampak menakutkan, dan hanya dengan pandangan sekilas, seseorang tidak akan bisa melihat ujungnya. Langit abu-abu di atas mereka ditutupi dengan awan tebal, dan pemandangannya akan membuat seseorang merasa sesak napas.
Semua orang merasakan perasaan itu sampai bendera pemandu wisata yang berwarna merah terang dikibarkan, dan warna yang kuat dan cerah itu membuyarkan kesuramannya.
[Bendera Pemandu Wisata (Peringkat Perak Bintang Lima): Bendera pemandu berwarna merah cerah memungkinkan para turis untuk dengan cepat mengidentifikasi pemandu wisata mereka. Pemandu wisata yang berpengalaman dapat mengarahkan turis mereka untuk berkumpul bersama sebagai grup wisata dalam keadaan apa pun.]
“Ayo berangkat.”
Para turis segera berdiri sesuai urutan unit keluarga mereka dan mengikuti Wei Xun dengan patuh. Tidak ada yang berlari terburu-buru ke gunung seperti orang bodoh.
Wei Xun si Pemandu wisata depresi melihat jamnya. Saat ini pukul 3:30 sore.
Mereka harus tiba di tempat tujuan sebelum jam enam, jadi mereka punya waktu dua setengah jam untuk mendaki gunung. Waktunya seharusnya sudah cukup.
Satu jam kemudian, rombongan yang mengenakan jas hujan sekali pakai warna-warni itu masih berjuang tak jauh dari kaki gunung.
Paling-paling, mereka baru saja mendaki seperempat jarak dari tujuannya.
“Ada banyak gunung di Xiangxi. Saat ini, kita sedang mendaki gunung Wuluo, puncak ketiga dari gunung Lianhua. Lihat, bukankah gunung ini terlihat seperti Wuluo besar? Dikatakan bahwa setelah melintasi gunung Wuluo, kita akan mencapai desa Tertutup yang misterius dan primitif. Penduduk desa itu telah menjaga makam raja Tusi generasi-generasi sebelumnya secara turun-temurun. Oleh karena itu, desa Tertutup juga disebut Desa Makam—–”
[Mikrofon Pemandu Wisata (Peringkat Perak Bintang Lima): Mikrofon pemandu wisata yang diimprovisasi sehingga para turis dapat mendengar apa yang dikatakan pemandu wisata kapan saja. Pemandu wisata yang berpengalaman tidak akan mengatakan sesuatu yang salah dengan mikrofon itu]
Berkat Mikrofon Pemandu Wisata, suara Wei Xun menjadi lebih stabil dan jelas. Ini memungkinkan dia untuk tidak mempermalukan dirinya sendiri dan bertindak sebagai pemandu wisata yang sangat profesional!
Semuanya baik-baik saja, kecuali langkah kakinya yang semakin lama menjadi semakin lambat.
Wei Xun masih mengenakan sepasang sepatu indoor bersol lembut, yang telah basah kuyup karena air dingin berlumpur di jalan pegunungan. Sulit baginya untuk tetap bertahan, tetapi juga menantang untuk berjalan di jalan gunung yang berlumut dan bergenang.
Namun, situasinya tidak sama dengan para turis. Mereka semua mengenakan sepatu panjat tahan air dan memegang tongkat panjat. Mereka memiliki peralatan yang paling cocok untuk bepergian dan mendaki. Selain itu, kekuatan fisik mereka juga lebih unggul darinya. Bahkan Lin Xi, yang tampaknya paling lemah di sini, bernapas dengan sangat lancar, dan dia hampir tidak pernah terengah-engah sambil mendaki gunung.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Namun, Wei Xun sekarang sangat lemah sampai-sampai dia ingin menghirup udara besar!
Zfrxl vlj revjt ylrj yfgijgl vjc yfgufgjx rfxjgjcu, qfcsjxlacsj yfiew rfwyet peuj. Bfujujijc bgujc lcafgcjicsj afijt wfwyeja Qfl Wec ifylt ifwjt vjgl bgjcu yljrj. Zfcvjxl uececu vl tjgl tepjc afgijie yfgja yjulcsj.
Qfl Wec wfcmbyj ecaex wjpe ifylt mfqja. Rjwec, rfyejt qfgjrjjc jcft rfufgj wecmei vl tjalcsj, vjc tlaecujc wecveg wfcepe xfwjaljccsj peuj wfcegec vfcujc mfqja——afgcsjaj tlaecujc wecveg lae alvjx afajq afajql yfgeyjt rfrejl vfcujc xbcvlrl olrlx Qfl Wec.
Semakin buruk situasinya, semakin cepat hitungan mundur sampai meninggalnya.
Berdasarkan kecepatan pendakian para turis saat ini, setelah tiba di tempat tujuan, hitungan mundur kematian dan kondisi fisik Wei Xun bakal sampai di tingkat yang berbahaya. Bahkan mungkin akan sulit baginya untuk berdiri.
Wei Xun harus melambat.
Semua tampak tenang sembari hujan turun di pegunungan, tetapi pada kenyataannya, bahaya mengintai di setiap sudut. Wei Xun bisa merasakan bahwa brosnya memanas sejak dia memasuki gunung, dan sekarang, brosnya terasa menjadi lebih panas.
[Bros Pemandu Wisata (Peringkat Perak Bintang Lima): Fungsi tambahan——”Memiliki keyakinan pada sains”]
[Dengan memiliki keyakinan dalam sains, Anda dapat menjaga kelompok wisata Anda dari menghadapi bahaya yang disebabkan oleh hal-hal supernatural – tetapi pada akhir ekstrem sains adalah metafisika. Ketika bros Anda semakin panas, mungkin Anda harus mulai memiliki keyakinan pada sesuatu yang lain]
Bendera pemandu wisata, mikrofon pemandu wisata, dan bros pemandu wisata, semua itu barang eksklusif untuk seorang pemandu wisata, dan level alat-alat ini merupakan peringkat yang sama dengan III-9. Bros pemandu wisata adalah bukti kontrak antara seorang pemandu wisata dan layanan perjalanan. Dalam berbagai jenis wisata, fungsi tambahan acak dari bros ini akan berbeda-beda.
Fungsi tambahan “memiliki keyakinan dalam sains” menunjukkan bahwa mereka akan menghadapi banyak ancaman dari makhluk supernatural dalam wisata ini, dan bahaya itu tidak akan jauh dari mereka. Wei Xun takut bahwa melemahnya kekuatan fisiknya yang tiba-tiba juga terkait dengan penggunaan bros yang terus-menerus.
Wei Xun tidak bisa membiarkan dirinya jatuh ke dalam situasi dimana dia kehilangan kekuatannya selama wisata level berbahaya, terutama ketika menghadapi para turis yang tidak bisa dia bedakan sebagai teman atau musuh.
Apa yang harus dia lakukan selanjutnya?
Wei Xun berpikir, haruskah dia memilih jalan pegunungan yang lebih pendek tapi lebih berbahaya?
—
Setelah rombongan itu turun dari bus, siaran langsungnya dimulai.
Setelah Wei Xun memakai gelar sementara “III-9,” siaran langsungnya juga menunjukkan identitasnya sebagai [Pemandu Wisata III-9, Xiangxi yang Memabukkan, wisata enam hari lima malam disiarkan langsung di Hunan Barat].
Ada lebih banyak orang dari yang dia duga yang telah dipilih oleh Layanan Perjalanan. Meskipun III-9 hanyalah seorang pemandu wisata peringkat perak bintang lima, gelar spesial dan gayanya tetap menarik banyak penggemar.
Ketika semua orang melihat bahwa III-9 sedang melakukan siaran langsung, para penonton dengan cepat bergegas ke ruangan siarannya. Segera, jumlah penonton di ruangan III-9 ada sekitar 2000, dan karena 100 penonton akan dikonversi menjadi 1 poin untuknya, siaran langsung itu memberi Wei Xun 20 poin.
[Orang-orang mesum tua, ayo berkumpul di sini!]
[Selamat datang di harem III-9! Mari kita lihat pria dan wanita dalam wisata ini…… Uh, semua orang sangat jelek. Hanya penampilan Lin Xi yang sedikit bisa melewati standar.]
[Aku akan terus terang. Kapan dia akan mulai mendistribusikan konten pornografi? Cepetan. Setelah dia selesai mendistribusikannya, aku akan menuju ke siaran langsung II-49!]
[Apa? Seorang pemandu wisata peringkat II benar-benar sedang membuka siaran langsung mereka? Kalau begitu, siapa yang akan tetap menonton siaran langsung III-9? Saudara-saudara, mari kita bergegas ke sana!]
[Jangan terburu-buru pergi kesana dengan membabi buta, saudara-saudara. Lihat judulnya sebelum kalian memutuskan. Kalau aku harus beropini, kualitas wisata III-9 belum tentu lebih buruk dari II-49!]
[Anj*r, wisatanya adalah bagian dari seri Xiangxi yang Memabukkan? Dan itu bahkan wisata yang merujuk ke cerita rakyat??]
[Apa-apaan, pemandu wisata yang memilih Xiangxi yang Memabukkan sebelumnya setidaknya berperingkat emas!]
[Aku mendapat keuntungan, mendapat keuntungan! Pemandu wisata peringkat emas biasanya tidak suka membuka siaran langsung mereka. Sebagai gantinya, setelah wisata mereka berakhir, mereka akan mengeditnya menjadi vlog dan bahkan menagih uang untuk itu. Kali ini, kita benar-benar bisa menontonnya secara gratis!]
[III-9 ini sangat kuat. Baginya untuk berjalan sangat lambat, itu pasti karena dia sedang menghadapi sebuah tekanan besar!]
[Tapi pemandu wisatanya adalah III-9…Hehe, aku khawatir para turis tidak akan bertahan hidup selama tiga hari sebelum seluruh isi grup wisata mati.]
[Aku berani bertaruh bahwa III-9 akan membunuh semua orang di grup wisatanya dalam dua hari. Aku hanya merasa kasihan pada turis-turis III-9.]
Di gunung Wuluo, hujannya semakin deras.
Jas hujan tipis sekali pakai itu tidak bisa menjaga mereka semua dari hujan deras, dan tubuh Wei Xun benar-benar basah kuyup. Tubuhnya yang tidak sehat mulai menggigil, dan tingkat penurunan hitungan mundur kematiannya telah mencapai 1,5 kali lipat lebih cepat dari tingkat normal.
Karena itu, Wei Xun mau tidak mau bergerak semakin lambat.
Mengapa para turis belum protes?
Wei Xun merasa sangat aneh bagi mereka untuk tidak memprotes. Dengan kecepatannya saat ini, mereka tidak bisa mencapai tujuan mereka dalam tepat waktu. Namun, tidak ada seorang pun—sama sekali tidak ada seorang pun—yang mengajukan protes apa pun kepada Wei Xun!
Dia sudah siap untuk menjadi duri di sisi mereka, tetapi tidak ada turis yang benar-benar memperlakukan dirinya sebagai sebuah duri di sisi mereka. Wei Xun sesekali menoleh ke belakang dan menemukan bahwa semua turis sedang melihat-lihat. Semakin lambat Wei Xun berjalan, semakin gugup mereka.
Lama-kelamaan, orang-orang yang lebih kuat berjalan di depan, sedangkan yang lebih lemah berjalan di belakang. Seolah-olah menjadi lebih dekat dengan Wei Xun akan membawa mereka lebih dekat ke posisi Wei Xun, dan ada “zona aman” di sekelilingnya.
Lin Xi, yang paling “disukai” oleh Wei Xun, berada dekat di belakang Wei Xun, memegang sebuah pisau sambil melirik sekelilingnya. Tampaknya ada beberapa monster mengerikan yang bersembunyi di antara hutan hijau yang lebat.
Situasinya benar-benar tidak tentram ketika mereka mendaki jalan pegunungan. Bros pemandu wisatanya terus memanas sepanjang waktu, tetapi jalan ini adalah jalan teraman yang bisa digunakan!
Ada jalan lain yang memungkinkan mereka mencapai tujuan lebih cepat, tetapi jalan itu juga lebih sempit dan curam, serta hanya bisa menampung satu orang secara horizontal.
Wei Xun memiliki firasat bahwa jika dia memilih jalan itu, kekuatan bros pemandu wisata tidak akan lagi mampu melindungi seluruh kelompok wisata, dan kelompok wisata ini akan benar-benar menghasilkan korban.
Saat itu mendung di hutan, dan ranting-ranting serta dedaunan telah dibasahi dengan rona hijau tua kaya yang disebabkan oleh hujan. Tampaknya ada sesuatu di balik pepohonannya, memata-matai kelompok wisata mereka dengan jahat.
Dengan wisata Xiangxi yang Memabukkan sebagai gimmick, siaran langsung III-9 menarik lebih banyak penonton.
[Seri Xiangxi yang Memabukkan? Pegunungan Wuluo, Peternakan Naga Kecil? Aku belum pernah mendengar tentang tempat-tempat wisata ini. Apakah ada pemandu wisata lain yang sebelumnya memimpin tur di situ?]
[Tidak, tur dalam wisata seri Xiangxi yang Memabukkan hampir tidak pernah diulang. Itu diperkirakan sebagai lokasi-lokasi baru]
[Apa apaan, dia adalah seorang pemandu wisata peringkat III??Seseorang dari peringkat III berani memimpin grup wisata untuk melakukan wisata Xiangxi yang Memabukkan? Mereka tidak takut seluruh kelompok turisnya akan meninggal?!]
[Tidak, tidak, apakah kamu tidak melihat bahwa tidak ada korban dalam grup wisata itu sampai sekarang? Sungguh luar biasa! Ini adalah seri Xiangxi yang Memabukkan, bukan wisata Xiangxi biasa!]
[Iya! II-49 dari siaran langsung sebelah juga menyiarkan wisata dari seri Xiangxi yang Memabukkan. Dalam setengah jam pertama, seseorang sudah mati!]
[Seharusnya ada sedikit waktu yang tersisa dalam hitungan mundur sampai meninggalnya. Dia mungkin hanya memiliki satu bulan yang tersisa. Jika bukan karena ini, dia tidak akan begitu kuat dalam wisata itu]
[Hiks, hiks, hiks, jarang sekali ada pemandu wisata yang begitu perhatian pada para turis. Ini adalah pemandu wisata yang baik. Namun, kalau kamu terus seperti ini, kamu bahkan tidak akan bisa mencapai tempat wisata pertama, kan]
[……?? Pemandu wisata terbaik? III-9? Hah?]
[Mengapa ada begitu banyak pemula di sini? III-9 bukanlah orang yang baik. Dia adalah pemandu pembantai! Dia satu-satunya yang disebut orang gila di peringkat “III”. Tunggu saja. Tunggu dan lihat saja dengan matamu sendiri.]
[Hehe, beberapa turis akan mulai mati karena sebuah kecelakaan sebentar lagi]
Setengah jam berikutnya, grup wisata itu telah menyelesaikan kurang dari setengah perjalanannya. Sekarang hanya tersisa waktu satu jam. Akhirnya, para turis mulai khawatir.
Tiba-tiba rombongan wisata itu menjadi resah, dan seorang pria yang tadinya berada di belakang rombongan wisata sempat memaksakan diri ke depan beberapa saat yang lalu.
Merasakan ada seseorang yang mendekat, Wei Xun berhenti dan berbalik untuk menatapnya.
Wei Xun mengingatnya. Namanya Shi Tao. Dia memiliki gelar biru dan menempati peringkat terendah di dalam kelompok wisata ini.
[Atlet (Gelar Biru): Sebagai mantan atlet, Anda memiliki kekuatan fisik dan kemampuan pemulihan yang sangat bagus!]
Shi Tao sangat kuat. Dia memiliki otot yang ramping, tetapi tidak tampak terlalu berlebihan. Kekuatan fisiknya bagus, tetapi dia tidak memiliki lengan dan cacat.
“Iya?”
Wei Xun menatapnya dengan tenang sambil tersenyum, tapi sebenarnya, dia memegang belatinya secara diam-diam.
Meskipun Shi Tao cacat, ukuran, otot, dan fisiknya tidak sebanding dengan Lin Xi. Secara konservatif, Shi Tao bisa membunuh tiga Wei Xun dengan satu pukulannya.
Shi Tao menatap Wei Xun sembari menggertakan gigi dan memakai ekspresi sengit. Tangan kanannya yang tidak cacat mengepal, dan otot-ototnya tegang. Turis lain menyaksikan pemandangan itu secara bersamaan, dan tidak ada yang berbicara. Untuk sesaat, hanya ada suara hujan.
Apa yang akan dilakukan Shi Tao?
Dari awal hingga akhir, Wei Xun selalu waspada dan tidak pernah menganggap para turis sebagai temannya. Jika dia adalah seorang turis, dia tidak akan pernah mau menyerahkan nasibnya kepada orang asing.
Wei Xun terlahir sebagai seorang pemberontak, jadi dia akan mencoba yang terbaik untuk mengendalikan pemandu wisatanya.
Baik itu bros, bendera, atau mikrofon pemandu wisata, benda-benda itu akan tetap bekerja selama pemandu wisata tidak mati. Faktanya, para turis bisa mengendalikan pemandu wisata, mengancam dan menyuruh-nyuruhnya, bukan?
Namun, Wei Xun tidak akan pernah hanya duduk diam dan menunggu kematiannya atau membiarkan dirinya jatuh ke posisi di mana dia bisa dibantai oleh orang lain. Tubuhnya tampak santai, namun nyatanya otot-ototnya tegang. Selama Shi Tao atau yang lainnya memiliki niat untuk bertindak, dia akan——
“Tolong, izinkan aku menggendongmu!”
Shi Tao bergegas ke Wei Xun dan berlutut, menyebabkan genangan air berlumpur di bawahnya menyiprat. Suara Shi Tao sangat kencang.
Untuk sesaat, suara Shi Tao bergema di hutan, dan Wei Xun tercengang.
Melihat bahwa Wei Xun tidak segera setuju, Shi Tao membenamkan kepalanya lebih rendah lagi, hampir menekannya ke dalam air berlumpur, dan dengan cepat mengulangi kata-katanya. Kali ini, dia tidak gagap, dan dia berbicara dengan cepat dan keras.
“Tolong izinkan aku menggendongmu!”
Penulis ingin mengatakan sesuatu :
Wei Xun: Kalian mungkin tidak bisa membayangkan bahwa hitungan mundur sampai meninggalku hanya tersisa sehari!
Shi Tao: Selama aku berlutut cukup cepat, aku tidak akan menjadi orang pertama yang mati!
Penonton / para turis: Sialan, ada sebuah salah perhitungan!
