Penerjamah : Momo
“Kakak Gu, yakinlah. Xingchen akan tinggal di rumah selama beberapa hari ke depan untuk membantu. Kamu bisa memperkenalkan para pekerja kepadanya besok.”
Gu Mingxuan bertukar pandang dengan Xing Feng, keduanya kemudian duduk. Menimbang bahwa dia akan sangat sibuk untuk mengawasi proyek secara pribadi, dia mengangguk dan berkata, “Bos, Guan Yue dan yang lainnya telah tiba. Mereka juga membawa Akademisi Wen dan teman-temannya. Kapan kamu punya waktu untuk bertemu dengan mereka? Aku sedang membangun lembaga penelitian di bagian area tahap ketiga dan itu sudah dimulai sejak dua hari yang lalu.”
Ada banyak hal yang terjadi di rumah dalam beberapa hari terakhir. Guan Yue adalah mantan bawahan mereka di militer. Ketika mereka meninggalkan militer dan membangun bisnis, Guan Yue ditempatkan di perusahaan keamanan Chaoyang. Kali ini dia kembali dan membawa tim dari ibukota bersamanya.
Akademisi Wen adalah sekretaris di Departemen Bioteknologi perusahaan mereka. Ketika dia tahu bos ingin membangun sebuah lembaga penelitian, dia segera meminta Guan Yue membawanya dan timnya kembali ke Barat Daya.
“Berapa banyak orang dibawa Guan Yue?”
“Kecuali tim kecil yang tinggal di ibukota untuk menangani komunikasi, semua staf datang bersama anggota keluarga mereka. Aku sudah mengatur apartemen berlantai tujuh sebagai tempat tinggal mereka semua.”
“Hmm… Beritahu Guan Yue untuk membawa semua pemilik kemampuan. Kamu dapat memberi mereka beberapa tugas sesuai dengan kemampuan mereka sehingga dapat segera menyesuaikan diri dengan yang lainnya.”
Gu Mingxuan mengangguk. Xing Feng berpikir sejenak sebelum kembali berbicara. “Besok, berikan informasi terperinci tentang zombie pada Akademisi Wen. Biarkan mereka memahaminya. Aku akan berusaha mendapatkan lembaga penelitian pusat, jadi untuk sementara waktu aku akan sangat sibuk.”
“Mendapatkan lembaga penelitian?”
Telepon berdering sebelum Xing Feng menjawab pertanyaan Gu Mingxuan. Pria itu segera mengangkatnya dan memberi isyarat tunggu pada Xing Feng.
Yun Che yang melihat ini berdiri. “Kalian bisa lanjut membicarakannya. Aku akan pergi ke kamarmu untuk beristirahat dan turun untuk pergi makan malam ke kantin bersamamu.”
Meskipun mereka tidak keberatan dia berada di sini, Yun Che tidak tertarik dengan urusan internal Chaoyang. Selain itu, dia ingin pergi memeriksa ruangnya. Dengan banyak hal yang dia masukkan ke dalamnya kemarin, seharusnya terjadi beberapa perubahan di dalam ruang dimensi.
“Oke. Sampai ketemu lagi.”
Xing Feng dapat melihat sekilas apa yang dia pikirkan, jadi tidak memaksanya untuk tinggal. Dia percaya bahwa banyak orang memiliki keraguan tentang ruangnya dan Yun Che tidak pernah dengan sengaja menyembunyikannya dari orang lain, tetapi hanya Xing Feng-lah yang benar-benar tahu situasi spesifiknya. Dia juga tidak ingin menjelaskan apapun ke orang lain untuk menghindari kecurigaan.
“Oke.”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Yun Che membungkuk dan mencium bibir Xing Feng sebelum berbalik untuk naik ke atas. Setelah menutup telepon, Gu Mingxuan tidak bertanya apa-apa pada Xing Feng. Sebagai gantinya, dia melanjutkan diskusi bagaimana cara mendapatkan lembaga penelitian pusat.
Vfqfgal sjcu vltjgjqxjc Tec Jtf, gejcu vlwfcrlcsj afijt wfcujijwl qfgeyjtjc yfrjg. Xececu, yexla, ifwyjt, vjajgjc, recujl, vjc vjcje revjt weijl afgyexj. Ujvjcu gewqea tlpje sjcu iejr wfwyfcajcu glyejc wli, teajc vlqfcetl vfcujc qbtbc-qbtbc sjcu wfcpeijcu alcuul. Vfyjilxcsj, jgfj sjcu vluecjxjc Tec Jtf ecaex wfcjcjw aewyetjc vjc wfcslwqjc yjgjcu afgiltja rjcuja xfmli.
“Apakah ini benar-benar akan menjadi sebesar Bumi?”
Yun Che bergumam tanpa sadar ketika melihat perubahan yang ada. Dengan kemampuan pikirannya, dia membuat sosoknya yang tinggi dan ramping melayang di udara. Di sini, dia adalah satu-satunya dewa dan hukum alam tidak berlaku untuknya. Dia bisa pindah ke seluruh sudut ruang dimensi dan mengubah apapun yang ada dalam ruang ini sesuai dengan keinginannya.
Bang!
“Sial! Beraninya kamu muncul di depanku…”
Ketika Yun Che akan kembali ke area penanaman dan memeriksa tanaman padi dan gandumnya, bayangan hitam besar tiba-tiba jatuh dari langit. Sesuatu yang beratnya setidaknya beberapa ratus kilo jatuh tepat di depannya dan meninggalkan sebuah lubang besar di tanah. Suara kemarahan Hei Yu segera terdengar. Sebelum dia sempat memeriksa, Yun Che mendongak dan melihat Hei Yu melompat dari puncak gunung.
“Hei, tenanglah. Kamu bisa membunuhku jika melakukan hal seperti ini…”
Bang!
Sebelum dia bisa menyelesaikannya, Hei Yu sudah melompat ke arahnya. Yun Che tidak merasa kesakitan, tapi tubuhnya ditekan dengan kuat oleh Hei Yu. Situasi ini mengingatkannya pada saat dia memasuki ruang untuk pertama kalinya. Perbedaannya adalah Hei Yu saat itu terus menjilatinya dengan senang hati, tapi sekarang Hei Yu menggeram marah padanya.
“Baiklah, bisakah aku bangun dan bicara?”
Postur tubuhnya saat ini tidak enak dipandang dan sulit untuk digerakkan.
“Kenapa aku harus membiarkanmu bangun? Kamu akan membodohiku lagi. Aku sudah berjanji untuk menangkap ikan dan buruan untukmu, tapi kamu memasukkanku ke tempat ini tanpa persetujuanku. Adakah orang sepertimu? Apakah kamu benar-benar tuanku?”
Dengan mulut raksasa yang membuka dan menutup berulang kali, napasnya dipenuhi dengan kebencian. Hei Yu sudah dalam suasana hati yang buruk hari ini dan tuannya membuatnya merasa lebih buruk dengan menghancurkan hatinya.
“Baiklah, baiklah… Aku berpikir kamu sedang dalam suasana hati yang buruk. Makanya, aku mengirimmu ke ruang dengan harapan kamu bisa bersantai dan menenangkan diri.”
Melihat dia benar-benar marah, Yun Che tidak punya pilihan selain membujuknya. Hei Yu tampaknya sedikit diyakinkan. Dia melihat ke bawah ketika bertanya dengan nada curiga, “Benarkah?”
“Tentu saja. Kapan aku pernah berbohong padamu?”
Untuk membuat dirinya terdengar lebih meyakinkan, Yun Che bahkan mengedipkan matanya beberapa kali. Hei Yu mengendurkan cakarnya saat dia bergumam, “Kapan kamu tidak pernah berbohong padaku? Huh! Aku akan memaafkanmu kali ini. Tetapi, jika kamu berbohong padaku lagi, aku akan memastikan kamu akan membayar semuanya!”
Di depan tuannya, dia harus tetap menjaga harga dirinya.
“Haha… aku tahu. Tidak akan ada lagi lain kali. Apa itu?”
Setelah mendapatkan kebebasannya kembali, Yun Che bangkit dan menatap benda yang jatuh tidak jauh darinya. Jika pikirannya benar, itu pasti babi hutan. Dan terlihat sangat gemuk.
“Hewan buruan yang kamu minta. Ada juga puluhan ikan di dalam baskom itu. Mereka semua masih hidup.”
Hei Yu masih terdengar tidak senang dan menjawab dengan acuh tak acuh. Yun Che terkejut, “Puluhan?”
Ada begitu banyak ikan, ada juga babi hutan yang beratnya ratusan kati. Untungnya, mereka akan makan malam di kantin Chaoyang. Kalau tidak, akan sulit memasak dan menghabiskan semua itu.
“Ya, semuanya cukup besar. Awalnya aku ingin pergi ke laut untuk menangkap ikan, tetapi kamu belum membukanya. Jadi, kamu harus puas dengan semua ini. Oh ya, total ada lima babi hutan yang aku tangkap.”
“Sial!” Begitu mendengar itu, Yun Che berseru tanpa sadar. Hei Yu tertawa terbahak-bahak. Siapa yang menyuruh Yun Che untuk menggertakknya, Hei Yu tentu saja melakukan semua ini dengan sengaja.
“Bisakah aku mengatakan kalau kamu curang?”
Setelah beberapa saat, Yun Che menyadari bahwa Hei Yu pasti melakukannya dengan sengaja. Dia hanya bisa menghela nafas panjang, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa tentang perilaku naif Hei Yu.
“Aku belajar darimu. Bukankah kamu masih terluka? Kamu membutuhkan banyak makanan bergizi. Saat laut terbuka nanti, aku akan memberimu banyak makanan laut.”
Sambil berbicara, Hei Yu diam-diam melirik lengan Yun Che. Meskipun pendendam, dia masih peduli dengan cederanya. Bagaimanapun, Yun Che adalah tuannya.
“Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuka lautan?”
Yun Che tidak bodoh, bisa bisa merasakan perhatian Hei Yu yang tidak biasa padanya. Dia bangkit dan menepuk debu di pantatnya untuk mengalihkan pembicaraan. Saat ini, hampir semua bagian di ruang dimensinya sudah terbuka, kecuali lautan.
“Ini akan memakan waktu yang cukup lama. Tapi, kamu bisa mulai membawa beberapa makhluk kecil dari luar untuk masuk. Makhluk baru akan mempercepat pertumbuhan ruang. Setelah lautan dibuka, manusia juga bisa masuk. Pada saat itu, kamu bisa menempatkan semua manusia ke dalam ruang dimensi jika mau.”
“Apakah kamu pikir aku gila?”
Yun Che menatap Hei Yu dengan tatapan marah sebelum kemudian menjauh dari babi hutan itu dan berjalan perlahan ke area penanaman. Di mana dia bisa menemukan makhluk kecil sekarang? Mungkin dia bisa membawa Raja Serigala ke dalam suatu hari nanti, tapi…
“Hei Yu, ada satu hal yang sudah lama ingin aku tanyakan padamu. Dari pernyataanmu, energi spiritual di dalam ruang sangat melimpah. Apakah menurutmu, makhluk di dalam ruang bisa berkultivasi sepertimu juga?”
Karena ada binatang suci, pasti ada moster atau makhluk sejenis itu, bukan? Setidaknya itulah yang tertulis di dalam buku-buku fantasi.
“Tentu saja, beberapa dari mereka bisa melakukannya. Tetapi, jangan berpikir untuk membuatnya mereka bekerja untukmu. Meskipun kamu adalah tuan mereka di sini, mereka semua adalah makhluk liar dan menyukai kebebasan. Jadi, Ye Xingchen tidak bisa mengendalikannya. Selain itu, begitu mereka meninggalkan ruang, semuanya hanya bisa mengandalkan kekuatan fisiknya untuk bertarung. Sama sepertiku, mereka tidak bisa menggunakan kekuatan spiritualnya di luar sana.”
Berpikir bahwa Yun Che mungkin ingin menjadikan beberapa binatang buas dari ruangnya untuk binatang tempur Ye Xingchen, Hei Yu mencoba memperingatkannya dari awal.
“Oke, aku hanya bertanya.”
Awalnya Yun Che ingin mencarikan binatang yang lebih kuat dari Raja Serigala yang bisa sebanding dengan Hei Yu untuk Xing Feng. Tetapi mendengar semua itu, dia akhirnya membuang idenya. Tidak setiap binatang dapat mengubah tubuh fisiknya menjadi tubuh binatang ilahi. Jika mereka tidak bisa menggunakan kekuatan spiritualnya di luar ruang dimensi, setiap kelelahn mereka harus dikirim kembali ke ruang seperti Hei Yu. Itu akan sangat merepotkan.
“Benarkah?”
Hei Yu masih merasa curiga. Yun Che yang merasa tidak nyaman, mendongak dan melihat bahwa gelombang pertama padi dan gandum yang dia tanam sudah matang dan siap dipanen. Bulir padi dan gandum yang begitu lebat membuat tanaman tidak bisa berdiri tegak. Sambil menutup mata dan mengambil napas dalam-dalam, Yun Che sepertinya bisa mencium aroma unik dari padi dan gandum.
“Hei Yu, buat dirimu lebih kecil. Ayo kita menuai padi dan gandum.”
Yun Che mengeluarkan mesin pemanen otomatis kecil yang sudah lama disiapkan. Dia sangat bersemangat, tidak sabar mengumpulkan biji-bijian yang luar biasa ini.
Setelah beberapa saat, suara mesih pemanen mulai terdengar. Yun Che mengendalikan mesinnya, sedangkan Hei Yu mengatur semua biji yang sudah dipanen menggunakan kekuatan pikirannya. Tuan dan bawahannya sibuk bersama. Satu jam kemudian, semua sawah padi dan gandum berhasil dipanen.
“Mesin apa lagi ini?”
Ketika Yun Che mengeluarkan mesin aneh lainnya, Hei Yu mencondongkan tubuhnya ke depan dengan rasa ingin tahu. Dia cukup tertarik dengan hal-hal baru semacam ini.
“Ini adalah mesin pengering padi dan gandum. Aku belum pernah menggunakannya, mari kita pelajari dulu. Padi dan gandum perlu dikeringkan sebelum bisa dimasak. Setelah memahami mesin pengering ini, besok kita bisa memakan beras dan tepung yang diproduksi sendiri. Kamu bisa membantuku membajak tanah untuk ditanami bibit yang baru nanti.”
Sambil memegang buku panduan di tangannya, Yun Che berjalan ke sofa yang biasanya digunakan Yun Cheng dan duduk. Kebahagiaan memanen membuatnya lupa akan semua perasaan lelahnya. Dia hanya ingin cepat mempelajari mesih pengering ini agar bisa mencicipi beras dan tepung yang dia tanam sendiri.
“Membajak apa? Lihatlah, semuanya sudah siap.”
Saat Hei Yu mengerutu, tanah pertanian seluas dua hingga tiga hektar sudah dibajak dalam sekejap mata. Bibit yang disiapkan oleh Yun Che secara otomatis terbang dan membentuk barisan rapi masuk ke tanah. Pemandangan ini sangat luar biasa. Hanya dalam beberapa menit, semua bibit baru sudah selesai ditanam.
***
