Penerjemah : Momo
Siapa di antara keduanya yang akhirnya berhasil memenangkan pertempuran?
Tak perlu dikatakan lagi, itu pastilah Yun Che. Tak peduli apapun masalahnya, selama dia menyebutkan titik lemah Hei Yu, binatang suci itu pasti akan patuh padanya.
“Apa yang sedang kamu lakukan?”
Ketika Yun Yao dan yang lainnya memasuki ruang tamu, mereka terlihat bingung. “Untuk apa Hei Yu mengendus-endus?”
“Tidak, itu bukan…”
“Sial! Aku tidak akan membiarkanmu pergi!”
Sebelum Yun Che selesai menjelaskan, Hei Yu melompat dan menghilang seperti bayangan.
“Ahh…”
Tak lama kemudian, teriakan menyedihkan terdengar, dan ada darah menetes dari mulut Hei Yu yang terbuka. Detik berikutnya, seorang pria berotot dengan tinggi sedang yang mengenakan topi hitam dan jeans terlihat. Hei Yu menggigit bahunya dengan taringnya tajam dan semua orang dapat melihat darah terus mengalir keluar.
“Ini…”
Semuanya berseru karena terkejut. Ternyata memang ada seorang penyusup di rumah mereka. Setelah lepas dari keterkejutan, emosi semua orang digantikan dengan kemarahan.
“Xiao Chen?”
Ketika Leng Yehan kembali sadar, dia menyadari bahwa Yun Cheng masih ada di sini, dia berbalik dengan gugup. Yang mengejutkannya, Yun Cheng menoleh dan memandangnya dengan tatapan bingung. “Hanhan, apakah kamu baru saja memanggilku?”
Tampaknya tidak ada sesuatu yang salah dengan Yun Cheng. Namun, untuk berjaga-jaga, Leng Yehan memeluk dan membawanya pergi. “Kami akan pergi ke rumah sebelah. Kalian tangani kekacauan ini sesegera mungkin.”
“Baik.”
Yun Che menatap Yun Cheng dengan penuh rasa ingin tahu, tapi dia tahu ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya. Ketika Leng Yehan dan Yun Cheng pergi, perhatian semua orang kembali ke penyusup itu.
“Ahh… maaf, maaf…”
“Persetan!”
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Bang!
Ufwlilx xfwjwqejc rliewjc lae wfcpfgla xfrjxlajc, Lfl Te wfcuufifcuxjc xfqjijcsj ecaex wfifwqjgxjc qglj yfgiewegjc vjgjt lae xf evjgj. Keyet lae pjaet xf ajcjt vfcujc rejgj xfgjr, jxjc afajql Lfl Te yfiew rfifrjl. Glj yfgufujr wjpe vjc wfgjlt qecuuecu rl qfcsereq vfcujc mjxjg vfqjccsj.
“Cttt…”
Dfyfgjqj ubgfrjc vjijw ijcurecu wecmei vl qecuuecucsj sjcu rfxfalxj yfgvjgjt, lae qjral rjcuja wfcsjxlaxjc. Uglj lae afger wfcpfgla vjc wfcuululi xfrjxlajc. Tec Jtf vjc sjcu ijlccsj yfgpjijc wfcvfxja.
Tinggal di belakang, Yun Yao memeluk Chenchen erat, berbisik untuk menenangkannya. Dia tidak menyadari bahwa putranya memiliki caranya sendiri untuk memahami sesuatu. Ketika pamannya mengalahkan orang jahat, tidak peduli seberapa brutal dan menyeramkan adegan itu, dia tidak akan takut.
“Brengsek! Apakah kamu yang telah menyabotase rencana kami?”
“Ahh…”
Zhou Zeyu maju dan menendang perut penyusup itu. Ketika mengetahui bahwa informasi mereka bocor, dia merasa sangat marah. Itu adalah ide Yun Che, tetapi ide itu dicuri dan orang lainlah yang menikmati hasilnya. Mereka benar-benar tidak tahu malu.
“Benar, tendang dia sampai mati. Sial! Jika bukan karena dia, Tuanku tidak akan menggunakanku sebagai anjing pencari.”
Hei Yu juga sangat marah dan terus berteriak. Jelas, dia telah melampiaskan semua kemarahannya pada pria ini. Jika tidak, dia tidak akan menggigit pria itu begitu keras sekarang.
“Omong-omong, tidakkah kamu merasa malu saat mengatakannya? Karena kamu memiliki indera penciuman yang tajam, mengapa kamu tidak melihatnya kemarin?”
Yun Che berjalan mendekat dan menepuk pantatnya yang gemuk. Hei Yu segera membela diri, “Bagaimana aku bisa tahu bahwa ada pemilik kemampuan siluman? Udara di duniamu bau, jadi aku biasanya menutup indera penciumanku.”
Jika dia tahu, Hei Yu pasti akan menggigit penyusup itu sampai mati sejak lama, alih-alih membiarkan dirinya digunakan sebagai anjing pencari.
“Aku pikir dia tidak akan memberi tahu kita kebenarannya secara sukarela. Mengapa kamu tidak menginterogasinya?”
Yun Che berjongkok untuk mengukur pria penyusup itu. Bau darah yang kental tidak membuatnya merasa tidak nyaman. Dia berdiri dan mengangguk pada Xing Feng. Yang terakhir segera berjongkok dan mencubit pipi pria penyusup itu, memaksanya melihat ke atas. “Siapa kamu? Siapa yang mengirimmu ke sini? Berapa lama kamu berada di rumah kami? Apakah ada orang lain yang sepertimu? Berapa banyak? Ceritakan semua yang kamu tahu.”
Kemampuan hipnotis bisa menjadi sangat kuat. Pria itu langsung berhenti berteriak, dan pupil matanya berubah menjadi tatapan kosong. Meskipun lukanya masih berdarah, dia sepertinya tidak merasakan sakit sama sekali.
“Namaku Yao Ke. Wakil Komandan Batalyon Kedua, Brigade Pertama, Resimen Ketiga, Grup Angkatan Darat XXX. Mayor Jenderal Lin yang mengirimku ke sini beberapa hari yang lalu. Ada dua pemilik kemampuan siluman lainnya di pasukan kami, tetapi aku satu-satunya yang datang ke Komunitas Chaoyang. Aku takut akan ketahuan oleh serigala dan anjingmu, jadi aku tidak mendekat sampai kemarin. Ketika mendengar bahwa kalian ingin membuka sekolah untuk memenangkan dukungan publik, aku segera menghubungi Mayor Jenderal Lin. Dia memintaku untuk terus mengawasi kalian dan terus memberi kabar jika ada gerakan.”
Setelah dihipnotis, Yao Ke menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Xing Feng seperti robot.
“Bagaimana menurutmu?”
Xing Feng melepaskan pria itu dan berdiri. Yun Che menyilangkan tangannya di depan dada lalu menjawab, “Kurasa hipnotismu berhasil. Apakah menurutmu, Mayor Jenderal Lin yang dia sebutkan adalah orang yang sama yang kita kenal?”
Dia hanya tahu satu jenderal besar bermarga Lin di Tentara Wei.
“Apakah kamu ingin aku bertanya padanya?”
“Tidak, tidak apa-apa. Aku hanya akan menganggap itu dia. Orang-orang itu mencuri ideku. Ini belum berakhir. Kita harus membuat Wei Kan memuntahkan apapun yang dia ambil dari kita.”
Yun Che melambaikan tangannya, dari kilau di matanya, dia pasti sudah memiliki cara untuk membalas dendam.
“Saudara Che, apakah pria ini tidak lagi berguna? Bisakah kamu menyerahkannya kepada kami?”
Zhou Zeyu meremas buku-buku jarinya dengan senyum ganas. Penyusup ini telah menyebabkan banyak kerugian bagi Tim Dingfeng. Dia berniat menuntut pembayaran yang setimpal.
“Kamu bisa memilikinya nanti. Tapi sekarang, biarkan Xing Da menghipnotisnya lagi. Bukankah dia baru saja mengatakan bahwa masih ada dua pemilik kemampuan siluman lainnya di Tentara Wei? Buat dia mengubah pengakuannya. Aku ingin dia mengatakan bahwa dua pemilik kemampuan siluman itu masing-masing telah menyelinap ke Tentara Wang dan Tentara Mo. Rekam video dan kirimkan ke Tentara Wang secara anonim.”
Tentara Wei berani bersembunyi dalam kegelapan untuk mengambil keuntungan. Dia harus membayarnya.
“Tsk, tsk… Seperti yang diharapkan dari Saudara Che, kamu memang sangat pandai bermain kotor.”
Ketika Tentara Wang mendapatkan video itu, dia akan sangat marah pada Wei Kan. Dengan demikian, mereka akan sibuk berkelahi satu sama lain, bukannya membuat masalah untuk orang lain. Semua orang memberi hormat dan memuji kelicikan Yun Che sambil tersenyum.
Yun Che melambaikan tangannya dan berkata dengan nada rendah hati, “Jangan menyanjungku. Ini hanya trik kecil. Bagaimanapun, untuk membuatnya terlihat nyata, kita membutuhkan bantuan Tentara Mo untuk bekerja sama.”
“Aku akan melakukannya.”
Setelah itu, Gu Mingxuan berbalik dan pergi keluar. Xing Feng mengeluarkan kamera dan memberikannya kepada Yu Wenqing sebelum dia berjongkok dan menghipnotis penyusup itu lagi. Dan kemudian, mereka semua sama-sama mundur sehingga Yao Ke adalah satu-satunya yang muncul di kamera.
Yu Wenqing mengajukan banyak pertanyaan kepadanya dengan suara yang dalam, seperti dari mana dia berasal, apa kemampuannya dan berapa banyak pemilik kemampuan siluman yang menyelinap ke pasukan lain. Dia juga dengan cerdik menghindari menyebut Chaoyang atau Dingfeng, tetapi membiarkan orang itu mengungkapkan bahwa Tentara Mo-lah yang pertama kali mengemukakan ide untuk membuka sekolah. Hal ini jelas akan membuat siapa pun yang menonton video itu merasa lebih takut dan marah.
“Baiklah. Sekarang, dia milikmu sepenuhnya.”
Setelah video direkam, Xing Feng membatalkan hipnotisnya. Yao Ke yang kehilangan banyak darah tidak lagi memiliki kekuatan untuk berteriak. Dia hanya meringkuk di tanah dengan tubuh yang gemetar. Yun Che, yang bahkan tidak repot-repot meliriknya, berbalik dan berjalan ke sofa. Orang-orang tahu bagaimana menyelesaikan pria malang itu.
“Xiao Zhou, binatang suci ini akan ikut denganmu. Brengsek! Jika bukan karena dia, aku tidak akan digunakan sebagai anjing.”
Hei Yu masih merasa kesal. Dia adalah binatang suci, tetapi dia telah digunakan sebagai anjing pencari. Itu adalah penghinaan baginya!
“Kamu memang seekor anjing.”
Zhou Zeyu yang mengambil Yao Ke, menatap Hei Yu dengan bingung.
“Mungkinkah Hei Yu berpikir dia bukanlah adalah seekor anjing? Mengapa dia begitu keras kepala? Apa dia seperti Chenchen yang tidak akan mengakui bahwa dia gemuk? Apakah Saudara Che juga menyesatkannya?”
“Xiao Zhou…”
Hei Yu menatap Zhou dengan penuh kebencian, dia merasa bahwa seluruh dunia sudah meninggalkannya. “Bagaimana mungkin ada anjing yang begitu besar, kuat, pintar, dan menggemaskan sepertinya? Bagian mana dari dirinya yang terlihat seperti anjing? Apakah mata semua orang tertutup kotoran?”
“Meskipun pemilik kemampuan siluman sudah ditemukan, Tentara Wei sudah berada di atas angin. Rencana sekolah akan mendapatkan banyak pujian dan memberi mereka banyak suara. Apa yang harus kita lakukan selanjutnya?”
Tidak ada yang mempedulikan omelan Hei Yu, Ye Xingchen bertanya dengan berat. Mereka tidak mungkin menerima kerugian sebesar ini. Pemilihan akan dilakukan dalam beberapa hari. Jika rencana sekolah berhasil mempengaruhi hasil pemilu, semua upaya yang mereka lakukan dalam dua bulan terakhir ini akan sia-sia.
“Hmm…”
Yun Che tidak mengatakan apa-apa selain menyalakan sebatang rokok untuk dirinya sendiri. Xing Feng berkata dengan suara dalam, “Pembangunan sekolah adalah masalah sepele. Jika Yao Ke menyampaikan percakapan kita pada pemimpinnya, itu berarti kita telah mengingatkan orang-orang itu bahwa pemilik kemampuan hanyalah minoritas. Untuk bisa mengendalikan pangkalan, mereka perlu berusaha lebih keras lagi. Dan itu akan menjadi hambatan besar bagi kita dan pembangunan pangkalan.”
Kerusakan yang disebabkan oleh pemilik kemampuan siluman tampaknya tidak berarti, tapi dampaknya sebenarnya sangatlah besar. Kesalahan kecil yang Tentara Wei lakukan akan membuat semua keuntungan besar yang mereka dapatkan menghilang.
“Ini sudah terjadi. Tidak akan mudah bagi kita untuk mengambil langkah mundur.”
Untuk pertama kalinya, tidak ada yang tersenyum setelah masalah ini diselesaikan. Hal ini jelas sangat menjijikkan.
“Tidak perlu menyesal. Kita hanya perlu bangkit untuk diri kita sendiri. Tentara Wei telah melakukan serangan tiba-tiba, tetapi itu tidak berarti kita tidak bisa melawan.”
Yun Che menghembuskan asap dan melirik semua orang yang hadir. Sebelum Xing Feng bisa mengatakan apa-apa, Chu Haoling mendekati Yun Che dan bertanya, “Apakah kamu punya rencana?”
“Ya. Meskipun terlihat bagus, membuka sekolah tidaklah mudah. Tentara Wang akan mencoba menyabotase rencana mereka, dan kita hanya perlu memberi tahu Mo Wenyang untuk bekerja sama dengannya. Biarkan Tentara Wang yang memimpin bertarung dan…”
Pada titik ini tiba-tiba Yun Che berhenti dan berbalik untuk melihat Xing Feng dan meletakkan tangannya di bahu yang terakhir dengan senyum penuh arti. “Minta Mo Wenyang mencari tahu misi apa yang akan dilakukan Tentara Wei baru-baru ini. Kami tidak akan melakukan misi apapun yang terkait dengan pembangunan pangkalan, tetapi jika mereka keluar untuk mengumpulkan persediaan, kami bisa selangkah lebih maju dari mereka dan memastikan misi mereka gagal.”
Menyabotase misi orang lain adalah hal yang disukainya.
“Kedengarannya seperti ide yang bagus. Aku akan bergabung denganmu.”
Setelah mendengar rencana itu, Chu Haoling segera menyatakan dukungannya. Yang lain juga ingin ikut mencoba. Yun Che dan Xing Feng tidak menjanjikan apapun kepada mereka. Lagi pula, apakah rencananya akan berhasil atau tidak, itu tergantung pada misi seperti apa yang akan dilakukan Tentara Wei.
“Meng Gang, Meng Xu, kalian pergi ke Changle nanti dan beri tahu mereka apa yang sebenarnya terjadi di sini. Biarkan mereka menyebarkan informasi tentang mengapa Tentara Wei ingin membangun sekolah. Aku percaya bahwa akan ada beberapa orang akan mempertanyakan motif mereka yang sebenarnya. Ketika keraguan mulai muncul, mereka tidak akan mendapat manfaat dari pembangunan sekolah ini. Sebaliknya, mereka akan kehilangan banyak reputasinya.”
Manusia selalu memiliki masalah kepercayaan. Ketika orang mulai berspekulasi, bahkan tujuan baik akan terlihat seperti konspirasi yang curang. Pada saat itu, reputasi Wei Kan pasti akan jatuh.
“Itu sangat mengesankan!”
Semua orang terkesan dengan rencana licik yang dibuat Yun Che. Meskipun rencana ini terlalu tidak tahu malu, mereka semua menyukainya kali ini.
***
