Penerjemah : Momo
“Lalu…”
“Kita akan membesarkannya di masa depan.”
Menghadapi tatapan keraguan kakak perempuan, Zhou Zeyu dan yang lainnya, Yun Che berkata tanpa ragu. Bagaimanapun bahkan jika adiknya telah menjadi zombie, dia masih tetap saudaranya.
Semuanya terkejut mendengar jawaban Yun Che. Walaupun mereka sudah bisa menebak rencana Yun Che, itu tetap saja berbeda dengan jawaban yang mereka inginkan. Membesarkan zombie? Apakah ini sesuatu yang bisa diputuskan dengan mudah? Namun, ketika mata semua orang melihat Yun Cheng yang sedang memakan ‘kacangnya’, mereka tidak bisa menahan perasaan manis yang muncul di hati mereka.
“Bagaimana cara membesarkannya?”
Leng Yehan, yang pertama kali melangkah maju. Wajah dinginnya seperti es, kedua tangannya mengepal erat, mata hitamnya bersinar penuh tekad.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
“Ini sangat sederhana. Entah memberinya daging manusia atau inti kristal untuk dimakan. Inti kristal terdapat di kepala zombie. Untuk memperolehnya kamu harus membunuh zombie dan membedah otaknya untuk mencarinya.”
Zfrxlqec lcl jvjijt qfgajwj xjilcsj wfgfxj yfgafwe, Tec Jtf ylrj wfiltja yjtkj qglj lcl rjcuja qfveil qjvj rjevjgjcsj. Glj alvjx ieqj yjtkj xfalxj wfgfxj yjge rjpj alyj, qglj lcl vjc sjcu rjaecsjijt sjcu yfgvlgl vl vfqjc Tec Jtfcu ecaex wfilcveculcsj.
Vfwej bgjcu alvjx ylrj wfcjtjc gjrj vlculc. Itbe Ifse vjc Tec Tjb yjtxjc lcuja yjtkj rfijwj rlaejrlcsj wfwecuxlcxjc, Tec Jtf jxjc wfwbabcu xfqjij hbwylf ecaex wfcmjgl lcal xglrajicsj. Ufgjrjjc weji afger cjlx xf afcuubgbxjc wfgfxj.
“Makan manusia… biarkan aku pergi bersamamu. Serahkan pencarian inti kristal padaku.”
Leng Yehan juga terkejut dengan ide ini, tapi segera setuju dengan Yun Che. Dia tidak tahu seperti apa Yun Cheng akan berevolusi, tetapi dia tahu bahwa Yun Che tidak akan menyakitinya. Jika bukan karena dia yang gagal melindungi Yun Cheng, dia tidak akan seperti ini. Dia akan selalu ada di dekatnya dan menjaganya di masa depan, bahkan jika harus melakukannya sepanjang hidupnya.
“Brengsek, aku akan membunuh para bedebah itu!”
Lu Haixuan berteriak keras, mengambil pisau yang dijatuhkan Yun Yao di lantai dan bergegas turun. Leng Yehan memandang Yun Cheng dengan ragu, berbalik dan mengikutinya. Dia tidak akan melepaskan kelompok orang-orang itu dengan mudah.
“Menurut penjelasanmu Yun Cheng tidak akan memiliki ingatannya selama menjadi manusia di masa depan, bukan? Ketika dia benar-benar berevolusi dan menjadi di luar kendali, kita bukan lawannya. Dengan penampilannya yang jelas bukan manusia, bagaimana kita akan membawanya? Kecuali jika kamu bisa menjadikannya seukuran tikus lab.”
Melihat kedua orang yang menghilang di pintu masuk tangga, Zhou Zeyu berjalan mendekat dan berkata dengan rasional. Sebenarnya, pikirannya saat ini sangat kacau. Tetapi dia harus mengingatkan dirinya sendiri kalau rencana Yun Che yang ingin membesarkan zombie tidaklah semudah yang dia bicarakan.
“Xiao Che…”
Setelah mendengar kata-kata itu, Yun Yao menatap Yun Che kemudia Yun Cheng. Wajahnya penuh keraguan, tetapi Yun Che menatap Zhou Zeyu dengan tegas. “Lalu kenapa?”
Ini jawabannya. Dia telah kehilangan saudaranya satu kali di masa lalu dan dia tidak akan membiarkannya terjadi kembali. Selama Yun Cheng masih ada, mereka masih memiliki harapan.
“Brengsek, kamu bukan manusia!”
Merasakan kebanggaan, kepercayaan diri, dan kegilaan Yun Che, Zhou Zeyu berbisik dan berjalan pergi dengan pisau semangkanya. “Aku akan membantu mereka.”
“Xiao Che, apa yang akan terjadi pada Xiao Cheng…?”
Setelah hanya mereka bertiga yang tinggal di lantai dua, Yun Yao mencondongkan tubuh ke depan dan menarik lengan bajunya. Yun Che menoleh dan menatapnya sejenak sebelum dia berkata, “Aku tidak tahu, jadi mari kita cari jawabannya bersama.”
Saat berbicara, Yun Che mengenggam kedua tangan kakaknya, melihat matanya dengan penuh keteguhan. Dia tidak memiliki kemampuan untuk memprediksi masa depan. Jadi siapa yang tahu apa yang akan terjadi? Dia hanya tahu bahwa tidak peduli bagaimana keadaan di masa depan nanti, dia tidak akan menyesali keputusan hari ini.
“Ehm…”
Merasakan gemetar di antara jari-jari Yun Che dan keteguhannya untuk masa depan yang tidak diketahui, secara ajaib Yun Yao merasa lebih tenang. Dia adalah kakak perempuan mereka, kakak perempuan yang juga seperti seorang ibu. Adik laki-lakinya yakin, kualifikasi apa yang miliki untuk menolak keputusan ini? Setidaknya adiknya masih hidup, bukan? Mungkin di masa depan, manusia dapat menemukan cara untuk mengubah zombie kembali menjadi manusia? Siapa yang bisa mengatakan masa depan dengan pasti? Jika mereka putus asa sekarang, tidak akan ada lagi peluang di masa depan.
“Uhm.” Yun Che mengangguk dan berbalik lalu berjongkok di depan Yun Cheng sambil menyentuh kepalanya, “Bahkan jika aku tidak bisa mengembalikanmu menjadi manusia, aku akan berusa membuatmu menjadi Kaisar Zombie.”
Seolah mendengar apa yang dikatakan, Yun Cheng menoleh untuk menatapnya, mata merahnya masih penuh kebingungan, dia kembali memalingkan wajahnya dan melanjutkan memakan ‘kacang’ miliknya. Yun Che merasa sedikit sedih tetapi segera dia berpura-pura tidak ada yang terjadi dan meletakkan inti kristal terakhir di tangannya, kemudian…
“Xiao Che!”
Dengan lambaian tangannya, Yun Che secara paksa membawa Yun Cheng ke ruang dimensinya. Pada saat yang sama, tubuhnya jatuh ke lantai, bergetar tak terkendali dan darah menyembur keluar dari mulutnya.
Ketika melihat ini, Yun Yao tidak punya waktu untuk bertanya ke mana Yun Cheng pergi. Yun Yao dengan cemas bergegas membantunya, “Apa yang terjadi denganmu? Bagaimana kamu bisa memuntahkan darah?”
Wajah cantiknya dipenuhi dengan kekhawatiran. Dia hanya memiliki dua adik laki-laki. Sekarang salah satu dari mereka telah menjadi zombie. Dia harus memastikan adiknya yang satu lagi tidak mengalami kecelakaan. Kalau tidak, dia takut tidak akan memiliki alasan lagi untuk terus hidup.
***
