“Kau lihat jam tanganku?” tanya Santa sambil mengangkat pergelangan tangannya dan mengetuk jam tangan emas itu.
“Yea, aku tidak buta.”
“Aku tahu, aku tahu,” pria tua itu terkekeh sebelum menjelaskan, “Kamu tahu, jam tangan ini dapat memungkinkanmu melakukan perjalanan waktu, serta menghentikannya. Meskipun ada beberapa aturan ketat yang harus kau ikuti saat menggunakannya, ini masih merupakan perangkat paling kuat yang ada di dunia ini.”
“Aturan? Seperti apa?”
“Misalnya, kau tidak dapat menggunakannya untuk kembali ke masa lalu sebelum kau lahir.”
“Kenapa?” gerutu Misha. “Membosankan jika tidak bisa. Maksudku, aku sangat ingin mengunjungi abad tujuh belas, atau menonton pertarungan nyata antar samurai, atau berbicara dengan Socrates, Shakespeare, Einstein- semua tokoh hebat itu. Bernyanyi duet dengan Elvis juga bagus. Aku penyanyi yang lumayan, loh.”
“Kedengarannya menarik, tapi kamu tidak bisa.”
Misha cemberut, menyesap cokelat panasnya. Santa sesekali mengisi ulang mugnya sejak mereka mulai mengobrol beberapa jam yang lalu.
“Apakah kamu tahu tentang efek kupu-kupu?”
“…” Misha mengerutkan kening, tiba-tiba tenggelam dalam pikirannya, sebelum menjawab, “Itu terkait kupu-kupu… kurasa?”
“Iya dan tidak. Itu adalah nama teori ilmiah. Dikatakan bahwa jika suatu kejadian–sekecil apa pun–terjadi, itu dapat mengubah jalannya sejarah. Jadi, jika kau kembali ke masa sebelum kelahiranmu dan apa yang kau lakukan mengubah nasibmu sendiri sehingga kau tidak pernah dilahirkan, lalu bagaimana kau bisa kembali ke masa lalu dan membuat perubahan itu? Itu adalah paradoks yang alat ini tak akan ijinkan.”
“Oh… dan apa hubungannya dengan kupu-kupu itu?”
“Jangan bicara tentang kupu-kupu.”
“Oke…” Misha menunduk, sedikit sedih, dan menyesap lagi.
Santa melanjutkan, “Tapi masih ada paradoks jika kamu kembali ke masa lalu untuk mengubah peristiwa tertentu dalam hidumu. Jika peristiwa itu tidak pernah terjadi, kau tidak akan punya alasan untuk kembali ke masa lalu, lalu kamu tidak akan mengubahnya karena kau tidak bisa mengingat sesuatu yang tidak pernah terjadi. Akibatnya, kau akan melanjutkan hidupmu sekali lagi, semuanya akan kembali seperti sebelum intervensi-mu. Kemudian, ketika peristiwa tertentu itu terjadi karena kamu akhirnya tidak mengubahnya, kau akan ingin kembali ke masa lalu dan mengulangi proses yang sama, membuat lingkaran tanpa akhir.”
“Astaga, kepalaku sakit. Sederhanakan, dong?”
“Maaf, akan aku coba,” Santa Klaus terkekeh. “Untuk mengatasi itu, saat kamu kembali ke masa lalu, ingatanmu lah yang berjalan, bukan tubuhmu. Alat ini akan melindungi kenangan di dalam otakmu, dan kenangan itu tidak akan dihapus bahkan jika kau mengubah jalan hidupmu. Kamu akan mengingat timeline pertama. Juga, itu tidak dapat mentransfer tubuh fisik karena wujud itu tidak dapat ada bersamaan dengan wujudmu yang lebih muda. Aku tidak akan menjelaskan mengapa–ini agak rumit–tetapi pada akhirnya, itulah alasan lain mengapa hanya kenangan yang berjalan kembali ke masa lalu.”
Otak Misha shut down.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Santa yang melihat ekspresi kosongnya, menambahkan, “Di satu sisi, ini seperti kartu memori yang kau transfer dari satu komputer ke komputer lain.”
“Ojie xfcjqj jija lae alvjx vjqja wfijxexjc tji sjcu rjwj plxj xje lculc wfijxexjc qfgpjijcjc xfwyjil rfyfiew xfijtlgjcwe.”
“Gjc xfwjcj lcujajcwe jxjc qfgul? Alxj xjwe alvjx vlijtlgxjc, wjxj alvjx jvj kjvjt sjcu afgrfvlj ecaex wfcfglwjcsj. Vevjt reila ecaex wfcsfrejlxjc lcujajc rfrfbgjcu wfcpjvl vlgl sjcu ifylt wevj xjgfcj bajx alvjx wfwfglxrj renfclg lae, vjc lae alvjx wecuxlc vfcujc rfyejt bajx bgjcu jrlcu. Bfqglyjvljc vjc lcujajc aejc gewjt jril jxjc yfgyfcaegjc vfcujc bajxwe, vjc xjwe jxjc xftlijcujc jxji.”
Misha menggigit tepi cangkirnya, merenungkan kata-kata kakek itu.
Memang, akan sulit untuk menjaga kewarasannya jika ingatannya bercampur dengan orang lain. Ini akan menjadi kekacauan total, tidak tahu apa yang menjadi miliknya dan apa yang menjadi milik mereka.
“Bagaimana dengan bayi?” Dia mendengar dirinya sendiri bertanya.
“Otak seorang yang baru lahir tidak cukup berkembang untuk menyambut pikiran yang tumbuh sepenuhnya. Kapasitas otak pada usia ini terlalu terbatas untuk menampung pengetahuan orang dewasa. Usia termudamu yang bisa kembali adalah sekitar sepuluh tahun, tetapi kau masih akan menderita beberapa kelemahan, seperti sakit kepala kronis, demam, kelelahan ekstrim, dan sebagainya.”
“Menawan.”
“Nah, bepergian dalam waktu bertentangan dengan hukum Semesta, jadi tentu saja kau harus membayar harga tertentu.”
“Hm… Lalu bagaimana dengan orang yang berada dalam kondisi vegetatif?”
“Apa kamu yakin mentransfer ingatanmu ke otak yang terluka adalah ide yang bagus? Selain itu, ada juga pertanyaan tentang integritas moral. Mencuri tubuh orang lain untuk kembali ke masa lalu tidaklah etis. Namun, alasan utama untuk tidak kembali sebelum kelahiranmu masih seperti yang kukatakan sebelumnya. Alat ini dapat melindungi ingatanmu jika kamu dilahirkan pada satu titik waktu. Tapi jika tidak pernah terjadi, tidak bisa. Kenangan dan dirimu akan dihapus, dan kau akan lenyap.”
“Ini tidak berarti aku tidak akan lahir jika aku kembali ke sebelum kelahiranku….”
“Tapi kemungkinan itu ada. Mungkin tidak dengan sengaja, tapi tindakanmu dapat memicu rangkaian peristiwa yang mengarah ke situasi ini. Alat ini tidak akan mengambil risiko, karena melindungi pemiliknya adalah di atas segalanya.”
Misha mengangguk, meskipun dia tidak mengerti semuanya; otaknya terasa seperti mendidih. Tetap saja, ia bertanya untuk memuaskan rasa ingin tahunya, “Lalu bagaimana dengan perjalanan dari masa depan?”
“Itu mungkin saja, tapi kali ini, tubuhmu juga akan dikirim bersama dengan ingatanmu, dan sekali kamu melakukan perjalanan di masa depan, kamu tidak dapat melakukan perjalanan kembali ke masa lalu. Kau hanya bisa terus maju di garis waktu. “
“Kenapa?”
“Dalam seratus tahun atau lima ratus tahun, dan seterusnya, kau akan mati. Jadi, bagaimana ingatanmu bisa berjalan di masa depan jika tidak ada wadah yang tersedia? Singkatnya, tubuh datang bersama dengan pikiranmu sehingga kamu bisa melakukan perjalanan dalam garis waktu di mana kau tak ada. Dan itulah mengapa kau tidak dapat kembali ke masa lalu. Alat ini dapat membawa wadah organik di masa depan, tapi tidak dapat mengembalikannya di masa lalu. Ia juga tidak dapat mengirim kembali ingatanmu, karena waktu perjalanan akan merusaknya. Beberapa lusin tahun tidak masalah. Tapi ratusan, itu terlalu panjang. Apakah kamu mengerti? “
“Tidak. Aku tidak mengerti,” Misha mengakui sementara lelaki tua itu terkekeh. “Bagaimana dengan bepergian bolak-balik seumur hidup?”
“Itu… bukan ide yang bagus. Kenangan dari masa kehidupan yang berbeda akan bercampur. Dalam setiap perjalanamu, segala sesuatunya akan sedikit atau sama sekali berbeda, dan pikiranmu tidak akan mampu mengikuti di titik tertentu. “
“Kau tahu, pikiranku sudah tidak mampu mengikuti pembicaraan ini…”
Santa Claus terkekeh sekali lagi.
“Jangan khawatir, aku yakin kamu mengerti poin utamanya.”
“Iya, kurasa.” Menghitung dengan jari-jarinya, Misha mulai mencatat, “Tidak bisa kembali ke masa lalu sebelum lahir, kenangan berjalan seperti kartu memori, dan jika aku bepergian di masa depan, maka aku tidak akan bisa kembali di masa depan. Yah, kecuali jika aku bepergian dalam hiduku, tapi itu bukan ide yang baik karena aku akan kehilangan beberapa sekrup di suatu tempat di sepanjang jalan. “
“Ya, kurang lebih.”
“Bukankah kau mengatakan sesuatu tentang menghentikan waktu?”
“Benar. Bepergian dalam waktu bukan satu-satunya fungsi yang dimiliki alat ini. Alat ini juga dapat menghentikan waktu untuk segala hal kecuali dirimu sendiri. Begitulah caraku membagikan begitu banyak hadiah dalam satu malam tanpa terlihat,” Santa Klaus mengedipkan mata, membuat Misha tertawa.
‘Sekalipun kakek ini agak pikun, khayalannya agak masuk akal,’ pikir Misha di dalam benaknya, tidak berani mengucapkannya dan melukai hati pria tua itu.
“Apa kau punya hal menarik lainnya? Atau hanya arlojinya? ”
“Ada. Tapi itu untuk lain waktu. Aku sudah terlalu lama menganggur. Aku harus kembali bekerja. Tapi sebelumnya, berikan aku pergelangan tanganmu,” kata Santa setelah beberapa detik mengutak-atik arlojinya, menekan dan memutar tombol.
“Aku telah menyesuaikan tanggal musim panas saat kamu berumur sembilan tahun. Sudah berisiko untuk mengirimmu kembali ke usia yang begitu muda, tetapi aku yakin kau akan baik-baik saja. Aku juga menambahkan opsi khusus. Jika setelah satu tahun kamu ingin kembali pada tahun ini dan menghapus perubahan yang kamu buat pada garis waktu asli, tekan tombol ini,” Orang tua itu menunjuk salah satu tombol kecil di samping jam tangan sebelum melanjutkan, “dan katakan bahwa kau ingin kembali pada 2019, 24 Desember, 23:59.”
Dengan ekspresi serius, Santa Klaus menatap mata Misha dan menambahkan, “Kau tidak akan dapat menggunakan arloji untuk hal lain karena opsi lain dibatasi. Akan menjadi masalah jika kamu bermain dengan jam tangan tanpa mengetahui apa yang kamu lakukan. Selain itu, jangan lupa untuk mengembalikannya padaku ketika kamu mencapai tanggal ini di timeline berikutnya. Aku sangat membutuhkannya untuk pekerjaanku.”
“Oke, oke, aku janji,” turut Misha, berpikir bahwa khayalan ini mengarah agak jauh, tetapi pada saat yang sama, dia memiliki perasaan aneh bahwa kakek in dipenuhi kegembiraan karena bisa mengirimnya kembali ke ibu dan kakaknya. Karena itu, Misha tidak tega menegurnya. Untuk mengatakan kepadanya bahwa mesin penjelajah waktu hanyalah angan dan bahwa Santa Klaus itu tidak ada.
“Ayo, berikan aku pergelangan tanganmu,” Kakek itu memburunya. Dan sesaat kemudian, bartender itu dengan enggan meregangkan lengannya.
Ketika jari-jari kapalan menyentuh kulitnya, Misha merinding namun berpura-pura semuanya baik-baik saja. Ini hanya beberapa detik. Dia bisa menahannya.
“Selamat Malam Natal, Misha,” ujar Santa sambil mengikatkan jam tangan emas itu.
Bartender itu berkedip sebelum mengerutkan kening. Dia tidak pernah menyebutkan namanya, bukan? Dia memandang sang kakek dengan ketidakpastian, bertanya-tanya apakah dia salah dengar.
Misha hendak bertanya bagaimana dia tahu namanya ketika dilihatnya jarum jam di arloji, membuatnya menelan kembali kata-katanya. Mereka terjebak pada pukul 23:59, namun mereka sudah berbicara lama sekali. Bukankah seharusnya sudah lewat tengah malam, paling tidak? Apakah arlojinya rusak?
“Semoga perjalananmu menyenangkan,” bisik Santa lembut saat sedikit kesedihan terlihat di mata abu-abunya.
Itu adalah kata-kata terakhir yang didengar Misha sebelum tertidur lelap.
*****
Teater mini :
MC: AUTHOR!!!
Author: Hm?
MC: Apa kaitannya dengan kupu-kupu itu?!
Author: Google adalah temamu~
ML: *mendesah* Ini tentang bagaimana kepakan sayap kupu-kupu bisa menimbulkan tornado atau semacamnya.
MC: …Dan apa hubungannya lagi dengan perjalanan waktu?
ML: *Menatap Author*
Author: Jangan melihatku! Semua sel otakku mati setelah menulis bab ini! Aku benar-benar tidak bisa menjelaskan apa-apa lagi!
MC: Oh, jadi otakmu juga rusak?
Author: Kenapa kau terlihat sangat senang tentang ini?
MC: Hm?
ML: Jangan tulis hal semacam itu kalau otakmu tidak bisa mengimbangi.
Author: *cemberut*
