Ketika malam menjelang, You XiaoMo meninggalkan Ling Xiao untuk memasuki dimensinya.
Sejak mereka tiba di Utara, You XiaoMo jarang mengeluarkan tim Qiu-nya. Bukan karena tidak ingin, tapi karena mereka memilih untuk tidak keluar. Aura di dalam dimensinya sangat padat, jadi sangat sesuai untuk mereka berlatih. Selain itu,meskipun keluar, mereka tak bisa melakukan apa-apa. Mereka pikir lebih baik tinggal di dalam dimensi.
You XiaoMo memberi mereka tugas, sehingga setelah berdiskusi, mereka memutuskan untuk merotasi tugas-tugasnya. Mereka menggunakan sepuluh hari sebagai standar siklusnya. Setelah sepuluh hari, orang lainnya akan mengambil alih. Ketika You XiaoMo tiba, PiQiu sedang bertugas.
PiQiu terlihat sama persis dengan beberapa bulan lalu; dia tidak mengalami perubahan sama sekali; baik tinggi maupun beratnya. Bila seseorang melihat lemaknya, seseorang akan segera tahu dia mendapatkan cukup nutrisi.
PiQiu sedang mengairi herba ajaib menggunakan air rohani. Ketika melihat You XiaoMo berjalan ke arahnya, dia segera melemparkan gembornya dan berlari ke arahnya, “Tuan, apa kau akhirnya datang untuk menemuiku?” PiQiu bertanya senang dengan matanya yang besar dan bulat. Melihat ekspresinya, You XiaoMo tidak dapat memberitahukan kebenarannya, sehingga berkata, “Ya, aku datang untuk melihat kalian.”
Baru saja selesai berkata demikian, terdengar suara tawa tertahan dari arah telaga, yang diikuti dengan suara mencemooh, “Antara kau bodoh, atau tak ingin mengakuinya. Tak mungkin tuan akan secara khusus datang untuk melihatmu. Dia jelas akan mengeluarkan benih herba ajaib baru. Itu alasan kedatangannya.”
Orang yang mengatakannya adalah Xiao Hei. Penampilannya terlihat begitu keren. Tapi sayangnya, dia terlalu banyak berbicara, dan kata-katanya sangat berbisa. Dia benar-benar membuat gigi orang menjadi gatal hanya karena mendengarnya. You XiaoMo sudah sering sekali mendengar nada sarkastiknya, jadi sudah terbiasa. Selain itu, dia tahu, meskipun Xiao Hei memiliki lidah yang tajam, sebenarnya berhati lembut. Tentu saja sisi lembutnya hanya terhadap mereka. Pada orang luar, pernyataannya biasanya bagaimana mereka akan memperlakukan mereka. (Catatan Yuan dari ExR: Xiao Hei adalah perlambang tsundere *uhuk uhuk*)
“Tuan, apa yang dikatakan Xiao Hei barusan benar?” PiQiu menatap You XiaoMo dengan gelisah.
Wajah You XiaoMo hampir saja berkeringat dingin. Dia segera mengeluarkan makanan dari kantung ajaibnya, daging domba yang disimpan Ling Xiao sebelumnya, “PiQiu, makan daging ini.”
PiQiu sudah meneteskan air liur ketika mengendus bau daging itu. Setelah itu dia segera menangkapnya dan berlari ke sudut. Xiao Hei, yang melihatnya, mengatakan ‘si rakus yang tak berguna’ dengan dingin.
Meskipun kecil, PiQiu seratus persen rakus, terutama untuk daging. Belum lagi efek daging domba ini. Bahkan daging binatang buas iblis biasa dapat membuatnya meneteskan air liur. Jadi setiap kali melihatnya bertingkah seperti ini, Xiao Hei akan mengatainya dengan berbagai macam julukan.
PiQiu tidak peduli. Sepanjang memiliki daging, dia tidak akan keberatan didamprat dengan ratusan atau ribuan kalimat.
Setelah berurusan dengan PiQiu, You XiaoMo mengambil sebuah baskom kayu dari pondok, lalu meraup air rohani dari telaga. Dia kemudian memasukkan semua benih herba ajaib yang diberikan Liu Yue. Benihnya beraneka warna, seperti batu-batu beraneka warna yang You XiaoMo taruh di dalam tangki ikan di kehidupan sebelumnya.
Berbicara tentang bebatuan, dia mengagumi dirinya sendiri untuk bakat itu. Waktu itu dia tak punya apa-apa di dalam kamar sewaannya. Dia secara khusus pergi ke pasar satu hari membeli bebatuan beraneka warna untuk menghiasi kamarnya. Karena tidak dapat membeli ikan, dia hanya membeli bebatuannya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Benih yang diberikan Istana Qingcao tidak begitu gemuk. Sebagian sudah dehidrasi dan mengkerut, seolah sudah diabaikan. Jika terus seperti ini, benih itu tidak akan tumbuh dengan baik. Jadi dia harus membuat mereka sehat lagi selama satu malam sampai benih itu dapat menyerap semua air rohani. Dengan demikian dia tidak perlu memberi perawatan khusus nantinya.
You XiaoMo sudah bereksperimen dengan soal ini. Dia sudah pernah menabur benih yang akan mati, dan tumbuhnya begitu buruk sehingga harus mempergunakan banyak energi untuk memperbaikinya. Setelah selesai menggalinya, You XiaoMo beranjak mencari SheQiu dan yang lainnya. Akhir-akhir ini, mereka semua berwujud manusia dan duduk dengan posisi meditasi di tepi telaga untuk berlatih. Hanya dalam beberapa bulan, mereka semua sudah naik tingkat satu sampai dua bintang. Mereka naik tingkat lebih cepat dibanding ketika berlatih di Alam Firdaus. Setelah menerima manfaat seperti itu, mereka semua menolak untuk keluar.
Setelah melihat mereka, You XiaoMo menuju ke ladang herba Biduk. Semula, dia pikir Kumbang Bau Biduk Tersembunyi masih di tengah proses metamorfosis, karena ketika memeriksa informasi mengenai kumbang itu, katanya metamorfosis akan menghabiskan waktu yang sangat lama. Bagi sebagian akan menghabiskan waktu sampai setengah tahun, sementara yang lainnya bahkan membutuhkan waktu satu tahun. Tapi tampaknya punyanya hanya membutuhkan waktu dua bulan, karena mereka sudah bermain-main berkejaran satu sama lain di ladang herba ajaib, sedang bersenang-senang.
You XiaoMo memeriksa dan memastikan keduanya tidak mendapat masalah, lalu menyadari tidak ada perbedaan dari sebelum mereka mengalami metamorfosis. Ukuran dan warna mereka masih tetap sama sepeti sebelumnya. Dia pikir akan ada sedikit perbedaan.
Setelah PiQiu menghabiskan dagingnya, dia berlari ke arah You XiaoMo dengan dua kaki pendeknya dan perut seperti gentong. You XiaoMo segera memberinya tugas menebarkan benih dari dalam baskom kayu ke ladang herba ajaib besok. PiQiu menepuk dadanya yang berdaging tebal dan meyakinkannya bahwa dia pasti akan menyelesaikan tugas itu.
Xiao Hei, yang berada di tepi telaga, dengan santainya melemparkan bom, seperti biasanya, “Si dungu yang hanya tahu makan, dan idiot yang menipu keluarganya sendiri untuk menghitung koin emasnya.” (c.t.: berbohong pada orang lain agar melakukan pekerjaan untuk mendapatkan keuntungan)
PiQiu: “……”
You XiaoMo: “……”
Xiao Hei, kau terlalu angkuh! Kau tidak merasa tenang kalau tidak menghina orang lain sehari saja, ya?!
You XiaoMo menyeka darah yang dimuntahkannya karena komentar Xiao Hei. Dia membujuk PiQiu sebelum pergi, sambil menjanjikan lain kali akan memberinya imbalan 2,5 kg daging, yang langsung menembak hatinya, dan membuatnya segera melupakan kata-kata Xiao Hei.
PiQiu, “Tuan, jangan khawatir, saya akan bekerja sangat keras.”
XiaoHei, “…”
You XiaoMo ingin mandi di dalam dimensi dulu, tapi Ling Xiao sudah melarangnya, karena tim Qiu ada di dalam situ. Ling Xiao berkata hanya dirinya yang boleh melihat tubuh You XiaoMo, jadi dia mengambil haknya untuk mandi di dalam dimensi. You XiaoMo pernah sekali melakukan protes, tapi ditindas dengan kejamnya. Bahkan ‘krisan’nya hampir dipetik. Sejak itu, You XiaoMo tidak pernah berani mandi di dalam dimensinya lagi, kecuali diperlukan sekali.
Ketika You XiaoMo keluar dari dimensi, belum sempat bereaksi Ling Xiao, yang sedang berdiri di sebelah layar pemisah, menatapnya dengan wajah ‘lembut’ dan melambaikan tangannya pada You XiaoMo.
You XiaoMo tanpa sadar menghampirinya. Ketika melangkah, dia menemukan tampaknya ada sesuatu di balik layar pemisah.
Uap?
You XiaoMo memperlebar mata penglihatan 2,0-nya, seperti sinar-x yang menembus layar. Dia dapat melihat dengan samar sebuah bak mandi besar yang dapat menampung tiga sampai empat orang, dipenuhi air panas. Uapnya berasal dari bak itu.
“…”
You XiaoMo tanpa suara melangkah mundur, memikirkan sesuatu, sangat brutal, ah. Setelah kejadian terakhir kali, You XiaoMo menghindari bak mandi. Dia tak mampu menghindari memikirkan kejadian tak senonoh di malam mereka mandi bersama.
Sesuatu yang berjudul ‘bantu dia mandi’, ketika seseorang benar-benar melakukan ketiga pilihannya, You XiaoMo merasa benar-benar sangat rugi.
Melihatnya ingin melarikan diri, Ling Xiao tidak segera menghentikannya. Dia hanya tersenyum. Seulas senyum yang sangat lembut, tapi segera membuat You XiaoMo merasakan dingin merambat di tulang punggungnya, tubuhnya mendadak membeku.
Ling Xiao berkata dengan lembut, “Xiao Momo, aku memberimu dua pilihan. Kau mendekat ke sini dan mandi, dan aku akan bersikap lembut padamu. Atau kita akan mandi besok…”
“Aku pilih yang kedua,” You XiaoMo tidak menunggunya selesai berbicara dan memilih yang kedua tanpa ragu.
Lihatlah! Ini sudah menjadi refleks yang sudah dikondisikan! Setelah berpikir lagi, You XiaoMo merasa pilihan kedua tampaknya bahkan lebih ekstrim daripada yang pertama.
“Apa kau benar-benar yakin?” Ekspresi Ling Xiao berubah. Pertama, dia menatap You XiaoMo dengan mata aneh. Kemudian mendadak memperlihatkan senyum tak bermoral sambil menanyai You XiaoMo lagi.
You XiaoMo…tak yakin. Ekspresi ini, kenapa terlihat begitu berbahaya, ah!
You XiaoMo menelan air liurnya, “Itu… apa katamu soal pilihan kedua? Aku tidak mendengarnya dengan jelas.”
Ling Xiao tersenyum cemerlang, dan dengan jahat menatapnya, “Pilihan kedua adalah kita akan melakukannya besok, tapi… aku tidak berjanji akan menahan diri malam ini.”
You XiaoMo,”…”
Dia mengutuk para dewa, setelah ini dia pasti perlu melepaskan diri dari kebiasaan mendengarkan separuh jalan.
Di masa depan, setiap kata yang diucapkan Ling Xiao, dia harus mendengarkannya dengan keras dan jelas, atau akan dengan mudah terjatuh ke dalam jebakan.
You XiaoMo menarik napas dalam-dalam. Dia tidak akan dengan bodohnya menanyakan pilihan ketiga, karena dengan IQ Ling Xiao, dia pasti akan memunculkan metode yang lebih vulgar dan tak tahu malu. Karena You XiaoMo sudah mengalaminya dua kali, dia menyadari jika masih mengulangi kesalahan hina ini maka dia pasti sangat dungu.
Tapi, pilihan kedua, dia tentunya tak akan memilihnya. Mereka harus pergi ke akademi lusa, dan bagaimana mungkin dia melupakan stamina Ling Xiao.
Laki-laki ini tidak hanya ganas saat sedang beraksi, tapi daya tahannya juga nomor wahid. Setiap kali dia akan selalu melakukannya lebih dari dua kali. Pada akhirnya, hanya You XiaoMo yang menderita. Yang artinya, dia tidak akan bisa meninggalkan tempat tidur keesokan harinya, jadi… You XiaoMo hanya dapat memilih yang pertama.
“Kemari!” Ling Xiao sekali lagi melambai padanya.
You XiaoMo bimbang sejenak, berlambat-lambat, kemudian maju sambil menawar, “Janji kau akan bersikap lembut?”
Ling Xiao berkata, “Selama kau menurut, aku akan lembut.”
You XiaoMo, “Selama kau memperlakukan aku dengan lembut, aku akan menurut.” Karena kepalanya sudah di meja, dan melarikan diri masih akan berujung pada kematiannya, sebaiknya dia mengalami kematian yang cepat. Skenario terburuknya, dia mungkin harus berada di toilet lebih lama dari biasanya.
Ling Xiao tidak berkata apa-apa. Dia hanya menatap You XiaoMo sejenak, sebelum tampaknya dengan wajah tak rela mengangguk.
You XiaoMo, “…”
Apa… ada apa dengan ekspresi wajahnya yang enggan? Jangan katakan dia benar-benar mencoba untuk membodohi aku?
You XiaoMo jelas hanya sepuluh langkah jaraknya dari Ling Xiao, namun dia menghabiskan waktu hampir lima menit sampai berhenti berjalan, yang benar-benar menggelitik kesabaran seseorang. Ling Xiao menggendongnya dan melemparkannya ke dalam bak untuk memulai malam. Yang, setelah dipikirkan kemudian, dia seharusnya melakukannya dari sejak awal!
***
Catatan ExR:
Krisan: bunga seruni, krisantemum (chrysanthemum). Jika kalian tidak tahu istilah ini, silakan baca penjelasannya. Dalam budaya China, karena cara bunga krisan saat mekar, banyak orang melihatnya mirip dengan lubang pantat. Karena itu, ExR seringkali menggunakan istilah “teh susu krisantemum” dalam banyak leluconnya yang cabul, vulgar, dan tak berbudaya. Kalau kalian tak dapat menerima lelucon kami, kalian dibebaskan untuk tidak membacanya. Aray mungkin kalian harus membaca manga Honey Q dan lihatlah seberapa jinaknya lelucon-lelucon dan komentar-komentar kami dibandingkan yang lainnya. Kalian juga akan melihat versi sesungguhnya dari “teh susu krisantemum”.
