Peringatan: NSFW, sedikit kegiatan seksual
Ketika kulitnya yang seputih salju diwarnai rona merah, You XiaoMo menemukan dirinya sendiri berada di atas tubuh seorang laki-laki sambil menungganginya setengah tersadar. Kedua kakinya membuat adegan yang menggairahkan. Pakaian atasnya yang putih hanya menutupi setengah tubuh atasnya. Samar-samar terlihat mereka berdua memadukan tubuh bersama.
Suara ‘pa pa’ (‘cpot cpot’) terdengar berulang-ulang bersamaan dengan gerakan tubuh You XiaoMo turun naik tanpa henti, yang membuat ritme tertentu. Lengan besar lelaki itu memeluk pinggang You XiaoMo erat-erat tanpa ingin melepasnya sampai setelah dupa terbakar setengahnya nanti. Dengan lengan yang kuat dan keras hati itu, meskipun You XiaoMo punya kekuatan dan mencoba untuk melawan, dia tidak akan bisa bergerak sama sekali.
“Nggggghhhh…” Seseorang akhirnya tak tahan lagi lalu mengerang sambil menggeram dengan suara keras, “Sudah keluar belum?”
Laki-laki itu mengeluarkan suara tawa yang dalam dan rendah, menegakkan tubuhnya, lalu memeluk anak remaja itu. Gerakannya tanpa keraguan sedikit pun, seolah memberitahunya, dia masih punya energi yang berlimpah untuk digunakan, “Kita sudah setuju tidak akan berhenti setelah satu ronde, kan.”
You XiaoMo terbungkam mendengarnya, seolah tersedak. Tapi kemudian dia menjadi marah. Dia berpegangan pada tubuh laki-laki itu, membuka mulutnya, lalu menggigit pundak laki-laki itu, tak peduli meskipun sampai berdarah.
Dia diperdaya lagi, Ling Xiao hanya mempermainkannya. Satu rondenya kelas dua ronde menurut waktu normal orang-orang, karena You XiaoMo sendiri sudah keluar dua kali, tapi dia masih belum ada tanda-tanda keluar. Jika terus seperti ini, dia yang akan mati kelelahan.
Laki-laki itu mengerang sedikit, tak lama kemudian, dia meningkatkan kecepatan ritmenya, hampir membuat orang di atasnya terjatuh. Kamar itu dipenuhi desahan-desahan lirih…
Keesokan harinya You XiaoMo terbaring di tempat tidur selama setengah hari. Dia tidak keluar kamar bahkan setelah siang.
Dia sebenarnya ingin berjalan-jalan di distrik bisnis, tapi salah perhitungan. Binatang buas Ling Xiao itu tidak memberinya kesempatan untuk melakukannya. Mereka setuju untuk melakukannya dengan ringan, tapi karena gigitannya, dia melakukannya dengan ganas berulang-ulang.
Singkat cerita, dia kalah lagi!
Ketika sedang memulihkan diri selama hampir satu hari, You XiaoMo tidak tahu bahwa namanya sudah tersebar luas.
Meskipun dapat turun dari tempat tidur, dia sudah kehilangan minat untuk berjalan-jalan.
Sampai pagi hari keberangkatan mereka, ketika langit baru saja mulai terang, barulah dia memutuskan untuk turun dari kamar dengan santai.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Semula, dia pikir tak ada apa-apa di bawah, tapi ternyata bahkan sebelum turun, sudah terdengar suara bising dari arah aula. Susul-menyusul. Tampaknya mereka mendiskusikan sesuatu dengan energik.
Ketika sampai di dasar tangga, You XiaoMo duduk di sudut. Tempat duduknya satu sisi, sehingga tenang. You XiaoMo duduk di depan Ling Xiao sambil bertanya, “Di mana Liu Yue?”
Ling Xiao menaruh cangkir tehnya sambil tertawa, kemudian berkata, “Sepagi ini kau sudah membicarakan laki-laki lain di hadapanku?”
You XiaoMo memutar matanya. Dia cuma menanyakan Liu Yue, dan dituduh membicarakan laki-laki lain?
Dengan senyuman di wajahnya, Ling Xiao menatap You XiaoMo yang memutar mata. Dia tahu dia sedang marah, jadi langsung berkata, “Aku bilang padanya untuk berkumpul di alun-alun duluan. Kau harus makan sesuatu yang ringan dulu untuk mengisi perutmu. Kita akan pergi ke sana setelah itu.”
You XiaoMo mendadak memberinya pandangan ‘kau pintar!’.
Ling Xiao tersenyum miring. Seperti perkiraannya, anak ini, kau hanya perlu merayunya sedikit, maka dia akan melupakan kemarahannya.
Setelah sarapan, You XiaoMo meninggalkan kamar kemudian bergegas pergi alun-alun bersama Ling Xiao. Sepanjang perjalanan, dia mendengar banyak orang membicarakannya. Tapi karena tak seorang pun tahu penampilannya, tak seorang pun mendekatinya.
Setengah jam kemudian, mereka akhirnya mencapai alun-alun, yang tidak sepenuh dua hari lalu.
Begitu mereka tiba, Ning Jing-daoshi segera menemukan mereka dan dengan cepat mendaftarkan mereka.
Meskipun bangun pagi, mereka datang kurang awal. Banyak murid datang jauh lebih awal untuk memberi kesan baik pada para mentor. Tentu saja, termasuk murid-murid klan yang angkuh itu. Karena jumlah orangnya, para mentor mulai mendistribusikan mereka, dan membiarkan sebagian murid pergi duluan ke akademi.
You XiaoMo dan Ling Xiao datang pada saat yang tepat. Ning Jing-daoshi kebetulan sedang mendistribusikan orang-orang. Para mentor lebih sedikit daripada praktisi, jadi mereka dapat berangkat lebih awal. Meskipun Ling Xiao adalah murid seni bela diri di akademi, karena bersama dengan You XiaoMo, dia membuat kekecualian dan membiarkan mereka berangkat bersama.
Akademi Dao Xin tidak jauh dari Kota Yan, hanya setengah hari dengan mengendarai Burung Api Raksasa.
Sepanjang perjalanan, Ning Jing-daoshi memanfaatkan peluang ini untuk menjelaskan pada mereka apa dan di mana mereka perlu memberi perhatian.
You XiaoMo bersandar pada tubuh Ling Xiao, bermalasan sambil mendengarkan penjelasan Ning Jing-daoshi.
Akademi Dao Xin juga memiliki jurusan seni bela diri dan jurusan penyihir, yang dibagi menjadi Blok Satu dan Blok Dua. Kedua blok itu memiliki lokasi berbeda. Karena mereka berada di Blok Dua, Ning Jing-daoshi menjelaskan aturan Blok Dua.
Pertama-tama, mereka harus tahu bahwa para siswa membutuhkan poin di Akademi Dao Xin. Karena tingkat empat merupakan standar minimal bergabung dengan Akademi Dao Xin, Blok Dua tidak kekurangan orang jenius. Karena itu, jika murid baru yang baru mendaftar ingin bertahan hidup dengan mulus dan stabil di sini, mereka harus menyingkirkan sikap angkuh dan merendahkan.
Selain memiliki dua blok sekolah, Akademi Dao Xin juga memiliki dua bangsal yang dinamai Bangsal A dan Bangsal B. Di antara keduanya, Bangsal B memiliki tingkat lebih rendah. Sebagian besar di dalamnya adalah siswa baru, dan tingkat mereka tidak begitu tinggi; sementara murid-murid Bangsal A adalah para senior dengan kekuatan lebih tinggi. Untuk memperoleh perlakuan lebih baik, mereka harus bekerja keras.
Ada dua cara untuk naik dari Bangsal B ke Bangsal A.
Yang pertama adalah berlatih keras, siswa dapat segera pindah ke Bangsal A begitu mereka menjadi penyihir tingkat tujuh.
Yang kedua adalah berpartisipasi dalam kompetisi tahunan Akademi Dao Xin. Sepuluh teratas akan berkesempatan pindah ke Bangsal A.
Karena itu, banyak penyihir yang berpartisipasi dalam kompetisi itu setiap tahun, dan semuanya siswa berbakat. Karena itu sangat sulit untuk mencapai posisi sepuluh teratas. Sebelumnya, ada satu masalah yang harus diperhatikan semua siswa, yaitu alat tukar di Akademi Dao Xin.
Akademi Dao Xin tidak menggunakan koin kristal atau koin emas. Mereka menggunakan sistem poin di dalam sekolah. Poin berfungsi seperti koin kristal, yang merupakan hal penting di dalam Akademi Dao Xin. Kau tidak dapat menukar koin kristalmu untuk poin. Poin hanya dapat diperoleh melalui bakat seseorang dan usahanya di sekolah. Jadi… poin kristal yang diperoleh You XiaoMo dengan menjual pil ajaib dua hari yang lalu menjadi tak berguna.
Setelah mendengar informasi ini, kepala You XiaoMo yang bersandar di bahu Ling Xiao tiba-tiba terpeleset. Jika Ling Xiao tidak menangkapnya, dia mungkin akan terjatuh ke lantai.
Pergerakannya menangkap perhatian Ning Jing-daoshi yang sedang berbicara. Dia menatapnya dengan khawatir, “You XiaoMo, ada apa denganmu? Apa kau punya pertanyaan?”
You XiaoMo segera duduk tegak sambil menggelengkan kepalanya, “Saya baik-baik saja, Daoshi.”
Ning Jing-daoshi menganggukkan kepalanya, lalu mulai menjelaskan lagi.
Namun selingan pendek ini menyebabkan perhatian banyak orang tertuju pada You XiaoMo dan para jenius dari empat klan besar yang duduk di Burung Api Raksasa yang sama dengannya. Sebagian dari mereka, yang hanya mendengar rumor tentangnya namun belum pernah melihatnya, menjulurkan leher untuk melihatnya.
You XiaoMo tidak berminat untuk mempedulikan yang mereka pikirkan, karena merasa ingin menangis.
Dia tidak pernah menduga bahwa tidak akan dapat menggunakan uangnya ketika memasuki Akademi Dao Xin. Rasanya seolah memiliki gunung emas, tapi kemudian menemukan bahwa dia tidak dapat menggunakan gunung emas itu.
You XiaoMo mendadak menurun semangatnya.
Ling Xiao menerka apa yang ada dalam pikirannya, tapi tak bisa berbuat apa-apa. Metode ini penting untuk Akademi Dao Xin. Metode yang adil bagi semua siswa, yang juga memotivasi mereka untuk bekerja keras agar mendapatkan poin sesuai dengan inisiatifnya. Membunuh dua burung dengan satu batu, sekali dayung dua pulau terlampaui.
“Ah!” You XiaoMo menghembuskan napas berat. Dia mengetahui bahwa diska giok yang dibelinya di Xian Ji Lou sebenarnya memiliki informasi ini. Namun, informasinya ada di bagian paling ujung, jadi dia dengan cepat melupakannya. Baru sekarang dia teringat, setelah mengetahui kebenarannya.
Di bagian itu, persoalan yang berkenaan dengan poin dijelaskan secara terperinci.
Perlu disebutkan, poin itu juga salah satu persyaratan bagi seseorang untuk pindah dari Bangsal B ke Bangsal A. Poin juga dipergunakan hampir di mana-mana. Jadi merupakan hal penting bagi siswa baru untuk mulai memperoleh poin begitu memasuki sekolah.
Sekitar dua jam kemudian, Burung Api Raksasa akhirnya tiba di Akademi Dao Xin.
Akademi Dao Xin berlokasi di tengah perjalanan menuju puncak gunung yang berada di luar kota Yan. Katanya seluruh puncak gunung merupakan milik Akademi Dao Xin. Pemandangan dari udara begitu spektakuler, seperti binatang buas ganas dan langka yang sedang hibernasi.
Ketika Burung Api Raksasa mulai mendarat, Ning Jing-daoshi dengan wajah memerah berkata senang, “Semuanya, dengar. Kumpulkan barang-barang milikmu. Kita akan memasuki akademi.”
Setelah itu, terdengar suara gemerisik di mana-mana ketika semua orang mulai membenahi barang-barang yang mereka bawa sebelumnya. Meskipun demikian, masih ada sejumlah sampah yang tersisa dari kemasan makanan ringan mereka.
Sepuluh detik kemudian, Burung Api Raksasa benar-benar mendarat, seperti yang dikatakan Ning Jing. You XiaoMo bahkan dapat merasakan tubuhnya terasa tanpa bobot seketika. Untungnya, tidak berlangsung lama. Diikuti oleh suara Burung Api Raksasa yang mendarat satu demi satu.
——————————————————————————————————————–
Catatan:
Waktu pembakaran satu dupa: di masa kuno China, waktu yang dibutuhkan untuk membakar satu dupa adalah sekitar satu jam, karena itu pembakaran satu dupa adalah satu jam.
