English

Kaleidoskop KematianCh18 - Pintu Kedua

3 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: pontifexjung BXLRyQ


Ia masih memiliki banyak pertanyaan, tapi kelihatannya masalah ini juga tidak dapat dijelaskan dalam waktu singkat. Setelah Lin Qiushi selesai sarapan, ia dengan bijaksana mengatakan bahwa ia ingin pulang untuk memberi makan kucingnya.

“Silahkan,” Ruan Nanzhu menyetujui permohonan Lin Qiushi dan mengatakan bahwa ia akan menemuinya pada hari Jumat agar ia bisa mempersiapkan dirinya.

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi, “Mempersiapkan diriku berarti aku akan memasuki pintu besi itu lagi di hari Jumat?”

Ruan Nanzhu bergumam tenang. wJDztA

Ketika Lin Qiushi memikirkan pemandangan di dalam pintu, makanan di hadapannya tiba-tiba terasa hambar; ia kehilangan nafsu makannya. Setelah sarapan selesai, Ruan Nanzhu mengantarnya kembali seperti yang ia janjikan. Ruan Nanzhu baru berbicara setelah Lin Qiushi turun dari mobil tersebut. “Sampai jumpa hari Jumat.”

Lin Qiushi mengangguk dan dengan hangat mengucapkan terima kasih.

Ruan Nanzhu pergi dan Lin Qiushi kembali ke kediamannya.

Chestnut melihat Lin Qiushi kembali ke rumah, namun ia hanya lanjut berbaring di sofa, dengan malas berbaring di atas perutnya. Lin Qiushi memanggil namanya, namun ia tidak bergerak; hanya menggoyangkan ekornya dengan lambat, bersikap riang, menandakan bahwa ia mendengarnya. C3anpk

Lin Qiushi memanfaatkan kesempatan ini dan bergegas untuk mengelusnya beberapa kali. Kali ini, Chestnut tidak terlihat keberatan dan menghindarinya, namun sikapnya masih tidak bersahabat.

Lin Qiushi: “Chestnut, biarkan Ayah memelukmu sekali.”

Ia baru saja mengulurkan tangannya sebelum Chestnut mengangkat kakinya dan menendangnya. Lin Qiushi, yang baru saja ditendang tanpa ampun, menitikkan air mata penderitaan; ia tahu ia tidak memiliki kesempatan untuk memanjakan Chestnut tersayangnya untuk sementara waktu.

Keesokan harinya, Senin. FPhMEd

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Lin Qiushi pergi bekerja seperti biasa dan sekali lagi mengingatkan sang atasan perihal pengunduran dirinya.

Bfalxj ybrcsj wfcvfcujg yjtkj Olc Hlertl lculc wfcuecvegxjc vlgl, lj wfcmbyj rfujij sjcu lj ylrj wfwyepexcsj ecaex alcuuji, yjtxjc wfcpjcplxjc xfcjlxjc ujpl vjc qgbwbrl rjja lae peuj.

Djujlwjcjqec, Olc Hlertl revjt rjcuja sjxlc vfcujc xfqeaerjccsj. Vfyfiewcsj lj jujx fcuujc vjc gjue ecaex wfifqjrxjc qfxfgpjjc lcl, cjwec rjja lcl rfwej xfgjuejc lae rlgcj ajcqj rlrj yfulae rjpj, alvjx jvj ijul qfgjrjjc sjcu afgalcuuji. Pj jxjc wjal; lae cbgwji plxj lj lculc wfijxexjc yjcsjx tji. Olc Hlertl alvjx ajte jqjxjt lj jxjc xfiejg vjgl qlcae rfijcpeacsj tlveq-tlveq vjc afcae alvjx lculc wfcutjylrxjc rfwej kjxaecsj sjcu yfgtjguj vjc ajx afgujcalxjc ecaex yfyfgjqj qfxfgpjjc yljrj.

Bosnya melihat bahwa semua bujukan yang ia beri tidak bisa meyakinkan orang lain, jadi ia hanya menunjukkan raut penyesalan mendalam dan dengan enggan menerima surat pengunduran diri Lin Qiushi. 5EMdKk

Akhirnya, ia tidak perlu bekerja lembur setiap hari. Lin Qiushi menghela napas lega dan memutuskan untuk sepenuhnya menikmati beberapa hari terakhir dalam hidupnya.

Pada waktu ini, perbedaan sikap dan mentalitas seseorang dapat terlihat dengan jelas; ada yang hanya menunggu dengan rasa cemas yang menyiksa, ada juga mereka yang dengan sederhana memutuskan untuk menikmati setiap detik yang tersisa dalam hidup mereka.

Lima hari berlalu dan hari Jumat tiba dengan cepat.

Beberapa hari terakhir, Lin Qiushi juga pergi ke perpustakaan untuk mencari beberapa informasi lebih dalam mengenai Burung Fitcher. Sayangnya, tidak peduli seberapa banyak ia mencari, kesimpulan akhir yang ia miliki hanya berupa Burung Fitcher merupakan dongeng anak-anak yang mengerikan; tidak ada informasi lain yang membantu. 7wf3sm

Sekitar pukul delapan di Jumat malam, bel pintu Lin Qiushi berdering.

Ia berjalan menuju pintu dan ketika ia membukanya, ia membeku. Di balik pintu, seorang wanita berdiri. Wanita itu sangat amat mempesona; tak tertandingi. Ia menggunakan riasan wajah tipis dan mengenakan rok yang sangat panjang. Kehadirannya melambangkan esensi kecantikan klasik. Saat ini ia dengan acuh tak acuh menatap Lin Qiushi, “Lin Qiushi?”

Read more BL at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi: “Bajingan! Ruan Nanzhu!”

Ruan Nanzhu: “Panggil aku Ruan Baijie, terima kasih banyak.” PlmYMD

Lin Qiushi memelototinya hingga matanya terlihat akan keluar dari tengkoraknya. “Kenapa kau memakai baju wanita?!”

Ruan Nanzhu: “Hobi.”

Lin Qiushi: “…” Ruan Nanzhu sebelumnya telah mengatakan bahwa ini adalah hobi yang ia senangi, tapi jujur saja, pada waktu ia melihat Ruan Nanzhu berpakaian seperti ini, ia benar-benar terangsang.

Sebagai individu naif yang sehari-hari berkutat kerja lembur dengan bersungguh-sungguh, ia bahkan tidak tahu menahu perihal apa itu trap. Benar-benar tak bernyawa dan bergelimang kesengsaraan yang menyedihkan, Lin Qiushi dalam keputusasaannya membuka pintu untuk Ruan Nanzhu; wajahnya begitu muram dan sedih.

“Ada masalah apa denganmu?” Ruan Nanzhu berpikir. “Apa kau sudah tahu kalau kau akan segera mati?”

Lin Qiushi: “Tidak, bukan apa-apa.” Ia sungguh sedih dan kecewa karena ia bahkan tidak bisa mengontrol ekspresinya sendiri.

Ia tidak tahu siapa yang merias wajah Ruan Nanzhu. Penampilan asli pria ini maskulin dan tak memiliki jejak ‘wanita’ sedikitpun. Namun sekarang, lelaki ini terlihat begitu manis, begitu lembut dan menggugah jiwa. Tiap kerutan, bahkan senyumannya begitu menawan, membawa feminitas dan daya pikat wanita. Selain tinggi dan suaranya, tidak ada indikasi lain yang menyatakan jenis kelaminnya; benar-benar tidak mungkin ada orang yang bisa mengetahui bahwa sosok ini sebenarnya adalah lelaki. 0x2wol

“Martabat seseorang tidak lebih penting daripada nyawa seseorang.” Ruan Nanzhu dengan santai duduk di sofa Lin Qiushi dan Chestnut dengan segera melompat ke pangkuannya. “Tentu saja, aku tidak selalu terlihat seperti ini. Aku hanya sedang melakukan suatu pekerjaan saat ini.”

“Pekerjaan seperti apa?” Lin Qiushi menatap Ruan Nanzhu yang mengelus kucingnya tanpa berkedip; wajahnya menjadi hijau karena kecemburuan … Ia juga ingin mengelus kucing tersayangnya.

Ruan Nanzhu: “Tatapanmu sangat mengganggu.”

Lin Qiushi: “… Iyakah?” lbvtq8

Ruan Nanzhu: “Ya.”

Lin Qiushi menitikkan lebih banyak air mata penderitaan.

Sekali lagi Ruan Nanzhu melirik jam tangannya dan meminta Lin Qiushi mengganti pakaian, ia mengatakan akan lebih baik jika ia mengenakan pakaian yang biasanya tidak ia kenakan. Lin Qiushi bahkan tidak menanyakan alasannya dan dengan patuh mengganti baju. Setelah ia berpakaian, Ruan Nanzhu memberitahunya, “Akan lebih baik jika kau tidak membiarkan peserta lain mengenalimu di kenyataan.”

“Apa maksudmu?” tanya Lin Qiushi. “Apa yang terjadi jika kau dikenali?” e8BTds

Ruan Nanzhu, “Nanti juga kau tahu.”

Setelah berkata demikian, ia segera mengatakan, “Sudah hampir waktunya untuk pergi.”

Langit Bieru.

Ia kemudian menurunkan Chestnut, berdiri dan berjalan ke pintu.

Lin Qiushi mengekor di belakangnya. Ia memperhatikan ketika Ruan Nanzhu membuka pintunya dan segera mengetahui bahwa pemandangan di balik pintu sudah berubah. Koridor biasa yang akrab telah menghilang dan sebaliknya, dua belas pintu besi muncul di hadapan mereka. Satu dari pintu itu ditutupi dengan segel merah darah; pintu ini seharusnya adalah pintu yang mengarah ke lokasi pertama yang dikunjungi Lin Qiushi. pTNv5O

Ini adalah saat keduanya melihat pemandangan ini. Meski secara mental ia telah bersiap-siap, jantung Lin Qiushi masih berdegup keras seakan melompat keluar dari tenggorokannya.

Dengan isyarat ‘setelahmu’ dari Ruan Nanzhu, Lin Qiushi mulai menarik pintu besi tersebut satu demi satu.

Satu, dua … Lin Qiushi akan segera mencapai pintu terakhir ketika ia akhirnya merasa gagang pintu di hadapannya bergerak sedikit. Ia menariknya dengan keras dan dengan derit keras, pintu yang terlihat berat itu terbanting membuka.

Seperti sebelumnya, pada waktu Lin Qiushi membuka pintunya, sesuatu dengan keras menariknya paksa; seluruh tubuhnya terseret masuk dengan tarikan yang tak dapat dihindari. Segera setelahnya, pemandangan di hadapannya berubah lagi, sebuah bangunan tinggi dan terisolasi terlihat di hadapannya. vwROIW

Area di sekitar bangunan tinggi ini dikelilingi kegelapan pekat. Hanya bangunan di hadapannya yang memancarkan cahaya samar, seakan memanggilnya, mendesaknya untuk datang.

Lin Qiushi melihat sekitar dan tidak melihat sosok Ruan Nanzhu; faktanya, tidak ada seorang pun di sekitarnya, tidak ada satu jiwapun yang terlihat. Setelah beberapa saat meragu, Lin Qiushi akhirnya maju dan melangkah menuju bangunan di hadapannya.

Ketika kakinya memasuki pagar, Lin Qiushi mendapati enam atau tujuh orang berkumpul di dekat ujung tangga. Beberapa orang terlihat dingin dan tenang, sementara yang lain berada di ambang kehancuran; mereka berteriak dan memaki, menuntut jawaban.

Lin Qiushi melangkah menuju kerumunan dan mendengar seseorang meraung, “Dimana ini dan siapa kalian semua?! Aku akan memanggil polisi!!!” v4dQJp

Dalam waktu singkat, Lin Qiushi sudah memahami apa yang terjadi. Kelihatannya ini adalah kali pertama pria pemarah ini memasuki dunia di balik pintu.


Catatan Penulis:

Lin Qiushi: Kau memiliki hobi yang menarik.

Ruan Nanzhu: Tentu, apa kau ingin melihat kegemaran lainku yang lebih menarik? cbr3IY

Lin Qiushi: Aku baik-baik saja, tidak apa-apa.

Translator's Note

Trap atau Crossdresser adalah seseorang yang berpakaian seperti wanita padahal sebenarnya laki-laki atau sebaliknya. 4D7s U

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

3 comments