English

Kaleidoskop KematianCh57 - Topi Hitam

3 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: pontifexjung RhE7TO


Setelah mereka menginformasikan detail anak yang mereka temukan pada walikota, tiga dari mereka menuju ke pabrik pengalengan. 

Tapi setelah mereka tiba di tempat dimana tubuh itu ditemukan kemarin, Lin Qiushi menyadari bahwa mayatnya sudah hilang. Batang pohon yang kosonglah yang menjadi bukti bahwa apa yang mereka temukan kemarin bukanlah imajinasi belaka dan bahwa segalanya memang benar terjadi. 

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Menyaksikan semua ini, Ruan Nanzhu cemberut. Tepat saat ia bersiap menjelaskan sendiri, si walikota bersikap seolah ini sudah diantisipasi. Ia menghela napas dan berkata, “Nyatanya, kami tidak pernah bisa menemukannya …” Tidak pernah bisa menemukan anak-anak, tidak pernah bisa menemukan mayatnya. Anak-anak dari kota ini menghilang tanpa jejak, tidak pernah kembali. Meski begitu, tidak aneh kalau mayat mereka menghilang. Lebih lagi, semalam sudah berlalu sejak babak pertama. 

Ruan Nanzhu menatap pohon, tenggelam dalam pikirannya sendiri.  2hgzIG

Bahkan saat si walikota pergi, ia tidak menunjukkan tanda akan beranjak. Lin Qiushi tahu kalau ia masih mau menginvestigasi area di dalam pengalengan dan begitulah, ia berdiri diam di sisinya. 

“Katakan, kenapa makhluk ini tiba-tiba berubah?” tanya Ruan Nanzhu. “Apa benar karena ia semakin kuat?” 

Lin Qiushi menggelengkan kepalanya, menandakan bahwa ia tidak yakin. 

“Ayo pergi. Ayo lihat ada apa di dalam.” Ruan Nanzhu dan Lin Qiushi memasuki pabrik pengalengan melalui pintu samping.  VCqdDv

Pabrik pengalengan sudah menghentikan produksi untuk waktu yang sangat lama. 

Semua mesinnya berkarat. Lin Qiushi memastikan bahwa listrik di seluruh pabrik sudah dimatikan. Tidak ada satupun mesin atau sistem penerangan yang bisa dijalankan.

Pandangan Ruan Nanzhu fokus terhadap mesin pengalengan. Lin Qiushi mengikuti tatapannya dan meski ia tidak melihat apapun yang tidak biasa, ia tahu pasti ada sesuatu yang menarik mata Ruan Nanzhu. Ruan Nanzhu berjalan menghampiri mesin dan berkata, “Mesin ini sudah dioperasikan baru-baru ini.” 

Lin Qiushi, “Apa kau yakin? Tapi, ada tanda korosi.” z9Bk0S

Ruan Nanzhu, “Aku tidak tahu bagaimana mereka menjalankannya.” Ia melihat sekitar, “Ada sesuatu yang janggal.” 

Memang ada sesuatu yang mengganjal. Segera setelah mereka masuk, Lin Qiushi merasa seseorang tengah menatapnya. Hanya saja, ia tidak tahu darimana datangnya. 

Ruan Nanzhu sepertinya teringat sesuatu, “Katakan, orang dengan topi, apa yang kau pikir akan terjadi padanya?”

Lin Qiushi, “Mungkin hilang? Atau mati?”  5umR6s

Ruan Nanzhu tersenyum sebagai respon dan tidak menjawab. 

Lin Qiushi mengira ia hanya tersenyum tanpa makna. Baru saat siang dan ia melihat pria bertopi itu lagi, ia menyadari maksud senyum Ruan Nanzhu. 

Pria bertopi itu telah mengalami perubahan fisik yang sangat aneh. 

Kakinya semakin kurus dan panjang, dan ia sepertinya semakin tinggi,  begitu juga dengan fitur wajahnya yang masih ada, mereka kelihatannya semakin tak bisa dikenali dan sulit untuk melihat dengan jelas bagaimana ia terlihat.  XnkSJC

Jika yang melihat adalah seseorang yang tidak tahu petunjuknya, mereka mungkin akan merasa bingung dan horor. Tapi Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu tahu dengan jelas apa tanda perubahan ini: Tubuhnya berkembang menyerupai slenderman itu. 

Tangan dan kakinya panjang dan kurus, mirip ular. Ia perlahan bertambah tinggi dan akhirnya, wajahnya berubah menjadi putih total dan seluruh fitur wajahnya sepertinya menghilang ke bawah kulit.

Read more BL at langitbieru (dot) com

Seluruh perubahan ini memakan waktu sehari. Ini adalah sesuatu yang membuat darah seseorang membeku. 

Melihat seluruh perubahan ini, Lin Qiushi perlahan mengalihkan pandangan.  hciS1u

Siapa yang menyangka, menebak, kalau si Ruan Nanzhu akan berdiri tiba-tiba dan setelah menyeka mulutnya dengan serbet, ia berjalan ke arah pria itu. 

Menyaksikan Ruan Nanzhu mendekat, pria itu tidak bicara dan sebaliknya menatap Ruan Nanzhu dengan matanya yang nyaris tak terlihat. 

Apa yang dilakukan Ruan Nanzhu selanjutnya membuat Lin Qiushi takut. Lin Qiushi menyaksikan saat Ruan Nanzhu, tersenyum, tiba-tiba mengambil topi pria itu dan menariknya. 

“Ah!!!” Sebuah teriakan keluar dari mulut pria itu. Lin Qiushi terkejut saat melihatnya. Ia bahkan mengira kalau ia salah lihat. Topi itu secara fisik menyatu dengan kulit kepala pria itu. Tindakan Ruan Nanzhu nyaris seperti mencoba merobek tungkai pria itu secara paksa. Jelas saja pria itu akan bereaksi begitu kasar.  hMCpv1

Kemarahan dan rasa sakit dalam jumlah besar mengisi mata pria itu. 

Ruan Nanzhu melepaskan topinya dan dengan tenang meminta maaf, “Maaf, kukira topimu terlihat sangat cantik dan membuatku tidak tahan karena ingin melihat bagaimana kelihatannya jika kupakai sendiri.” 

Dipuji, kemarahan pria itu menyingkir. Ia menggumamkan jawaban, “Aku … Juga berpikir … Topinya terlihat bagus.” 

Ruan Nanzhu berbalik dan pergi.  yDdob4

Setelah melihat adegan ini, orang di aula makan akhirnya tersentak dari kebodohan apapun yang sebelumnya mereka alami. Mereka tidak lagi merasa seolah pria dengan topi itu masih normal dan pandangan mereka terhadapnya mulai terisi kengerian …

Pria itu meninggalkan ruang makan setelah menyelesaikan hidangannya. Semua orang menyaksikan kepergian sosoknya dan tenggelam dalam keributan, berdiskusi dalam bisikan. 

“Bagaimana- apa yang terjadi pada tubuhnya? Bagaimana ia berubah menjadi makhluk tak suci?” 

“Bagaimana kita baru menyadari ada yang aneh darinya … Apa ia sudah berubah menjadi monster?”  6Et5Wv

“Sangat menyeramkan, bagaimana kita menjaga diri kita sendiri dari ini?”

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Pertanyaan serupa mengisi aula, tapi baik Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu sangat tenang.

Lin Qiushi mengetik sesuatu dan menunjukkannya pada Ruan Nanzhu: [Haruskah kita mengikutinya dan melihat apa yang terjadi?]

Eejc Rjchte wfwlxlgxjccsj rfyfcajg rfyfiew yfgxjaj, “Bje afajqijt vl rlcl. Cxe jxjc qfgul wfiltjacsj.” tid CL

Lin Qiushi: [Ayo pergi bersama.]

Eejc Rjchte wfcueiegxjc ajcujc ecaex wfcmeyla qlqlcsj, “Beylijcu afajqijt vl rlcl, pjvl xje tjger afajq vl rlcl. Zfcegeaijt, Rbcj Dlre Bfmli.”

Please visit langitbieru (dot) com

Eejc Rjchte alvjx ylrj vlyjcajt. Olc Hlertl tjcsj ylrj wfcujcuuex ecaex wfcecpexxjc yjtkj lj rfaepe. 

Ruan Nanzhu berdiri dan pergi, mungkin melacak pria itu.  87LdBA

Lin Qiushi tidak memiliki nafsu untuk terus makan. Ia memutuskan untuk kembali ke kamar mereka. Tanpa disangka, ketika ia sudah mencapai jalur masuk, seseorang tiba-tiba menarik lengannya. Lin Qiushi berbalik dan melihat Wang Tianxin. 

Wang Tianxin tersenyum padanya, rautnya penuh niat jahat, “Yo, Nona Bisu Kecil, temanmu tidak ada?” 

Ekspresi Lin Qiushi datar. Ia melihat ke arah aula makan dan menimbang konsekuensi dari memukul Wang Tianxin saat itu juga. 

Untungnya, sebelum Lin Qiushi bisa memikirkan cara untuk melakukannya, Wang Tianxin seolah tercerahkan, diam-diam menarik Lin Qiushi ke pojok.  cFNaKg

“Jangan takut, hal semacam ini sebenarnya lumayan menyenangkan.” Senyum Wang Tianxin terlihat mengerikan dan keji. Ekspresi ketakutan Lin Qiushi membuatnya makin bersemangat. 

Toh orang ini tidak bisa bicara jadi tak peduli apa yang ia lakukan padanya …

“Apa ia sudah menyetubuhimu?” Wang Tianxin bertanya, “Aku janji aku jauh lebih hebat darinya …” Kata-kata yang amat vulgar keluar dari mulutnya. 

Lin Qiushi melihat sekelilingnya. Setelah yakin bahwa tidak ada siapapun di sekitar, ia tersenyum pada Wang Tianxin.  b2Jh0d

Wang Tianxin menganggapnya sebagai persetujuan. Sambil bergerak untuk melepaskan jaket Lin Qiushi, ia mendengar gadis bisu yang kasihan di depannya membuka mulut dan mengumpat, “Lebih kuat palamu. Aku akan mengakhirimu.” 

Suara ini jelas milik seorang pria. Wang Tianxin membeku beberapa saat mendengar suaranya. 

Pergerakannya berhenti sebentar. Wang Tianxin segera menyadari bahwa ia bukan tandingan orang di depannya. 

Meski Lin Qiushi tidak terbiasa berkelahi, ia masih seorang pria dewasa. Wang Tianxin, sebagai seseorang yang tubuhnya sudah lama kurus karena kecenderungannya berahi, dengan mudah dikalahkan oleh Lin Qiushi.  5UGJgw

Wajah Wang Tianxin segera dipukul hingga membengkak dan ia berbaring gemetar di bawah kaki Lin Qiushi. 

Lin Qiushi, “Bukankah kau bilang kau lebih hebat darinya? Hanya ini? Tak berguna. Kenapa kau tidak bangun—”

Wang Tianxin hampir menangis. Ia mengira Lin Qiushi lemah, kecil dan tak berdaya. Kenyataannya sekarang jelas, ialah yang lemah, kecil dan tak berdaya. Ia bahkan bukan tandingan gadis bis—bukan, master crossdressing di hadapannya. 

Wang Tianxin, “Maafkan aku, maafkan aku. Aku salah … Da-ge, aku salah!” Ia dengan putus asa mengaku, matanya memohon.  92WMtI

Lin Qiushi, “Siapa kakakmu? Wang Tianxin, bajingan kau, ingat ini: kalau kau berani melecehkan aku lagi, atau memberitahu apa yang terjadi di antara kita sekarang, aku akan menghabisimu.” Ia membungkuk agar mulutnya berada di sisi telinga Wang Tianxin, berkata dingin, “Toh membunuh seseorang tidak melanggar aturan di sini.” 

Wang Tianxin gemetar. Ia dengan gila mengangguk seolah mengatakan ia paham. 

Langit Bieru.

Lin Qiushi menghela napas. Ia menurunkan kakinya dari Wang Tianxin dan merapikan pakaiannya. Dalam jangka waktu singkat, ia kembali menjadi gadis bisu kecil yang mengundang iba. 

Sekali lagi menatap pada Wang Tianxin, ia berbalik lalu pergi.  znwjmC

Wang Tianxin mengawasinya pergi, tatapannya gelisah tidak pasti. 

Saat Lin Qiushi kembali ke aula makan, Ruan Nanzhu sudah kembali. Melihatnya mendekat, Ruan Nanzhu bertanya, “Darimana saja kau?” 

Lin Qiushi mengetik di ponselnya: [Si Wang Tianxin mencoba sesuatu jadi aku memukulnya.]

Ruan Nanzhu membaca apa yang ia ketik dan tersenyum, “Wow, hebat.” YpyCGJ

Orang lain melihat ke arah Lin Qiushi dengan tatapan menggoda. Entah apa yang mereka pikirkan saat melihat penampilan Lin Qiushi yang berantakan. 

Untungnya, seseorang di dalam kelompok tidak bisa menahannya lebih lama dan dengan hati-hati berjalan ke arah Ruan Nanzhu untuk memberitahunya bahwa Lin Qiushi baru saja dibawa pergi. 

Ruan Nanzhu, bajingan itu seperti biasanya, menjadi dramatis lagi, dan memukul meja dengan marah setelah orang itu selesai bicara. “Ia berani menyentuh orangku?!” Ia lalu meledak dan suara ratapan serta permohonan ampun Wang Tianxin segera terdengar. 

Lin Qiushi menyesap air, berpura-pura ia tidak mendengar apapun. Brengsek seperti Wang Tianxin layak menerima pukulan agar tahu diri.  nHf9Qj

Pria dengan topi yang baru saja keluar tadi sudah menghilang ke kota kecil tanpa jejak dalam sekejap mata sekarang. Takutnya, kemungkinan besar ia sudah mati. 

Lin Qiushi sudah lama bersiap untuk hasil seperti ini, jadi ia tidak kaget. Tapi, malam itu, Lin Qiushi menemukan sesuatu. 

Saat Ruan Nanzhu membersihkan diri di kamar mandi, Lin Qiushi berdiri di samping jendela, melihat pepohonan dan kabut tebal. 

Malam baru saja menyelimuti kota dan masih ada cahaya samar yang tertinggal di langit, bersinar di hutan suram yang diselubungi kabut. Lin Qiushi hanya bisa melihat pemandangan di luar samar-samar.  osbO0U

Di tengah kabut, muncul sebuah sosok tinggi. 

Sosok itu setidaknya dua kali lipat lebih tinggi dari manusia biasa dan berdiri diam di antara pohon. Ia kelihatannya melihat ke arah Lin Qiushi berdiri. Baik kaki dan tangannya sangat panjang, seseram kaki laba-laba. Tubuhnya juga panjang dan setipis kakinya, membuatnya terlihat wajar saja berada di antara pepohonan. 

Lin Qiushi mencoba mengalihkan tatapannya setelah menangkap pemandangan itu sebentar sebelum menyadari bahwa ia bergerak. 

Makhluk itu bergerak perlahan ke jendela dalam langkah tunggal, menuju ke arah Lin Qiushi berdiri.  dHiQyP

Lin Qiushi terkejut. Naluri paling pertamanya adalah menutup tirai. Tapi, saat ia menyentuh tirai, ia menyadari bahwa rasanya berbeda dari bahan tirai penginapan. 

Lin Qiushi sangat takut. Ia berbalik dan disambut dengan ruangan yang bukan penginapan, tapi rumahnya sendiri. 

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Benar, tempat dimana Lin Qiushi biasanya tinggal. 

Ruang tamu yang sama, dekorasi yang sama, dan kucing yang sangat sama.  I5FhC7

Chestnut berdiri di tengah ruang tamu, mengeong pada Lin Qiushi. 

Pemandangan yang seharusnya membawa kehangatan dalam hati Lin Qiushi, tapi sekarang malah membuat darah Lin Qiushi mendingin—seorang pria duduk di sofa ruang tamu. Meski ia hanya bisa melihat pemandangannya dari jauh, Lin Qiushi tahu bahwa pria itu sudah mati. 

Itu salinan dirinya yang terlihat sudah mati untuk waktu yang sangat lama. Ia membengkak karena waktu, dan dari ujung kepala hingga kaki, cairan hijau mengalir dari mayatnya. Chestnut melompat ke atas mayat itu dan menggosokkan tubuhnya sambil mengeong, terlihat seakan mencoba menggerakan pemiliknya. 

Tapi bagaimana mungkin orang mati bisa bangun? Chestnut mulai menggigit wajah Lin Qiushi, mencoba membangunkannya dengan keras. Tapi ia tidak bisa mengatur kekuatannya, dan malah menggigit seluruh kulitnya, hingga ke tulang.  teA8lE

Lin Qiushi tahu kalau adegan di hadapannya adalah apa yang paling ia takuti. 

Ia takut mati sendirian, takut bahkan jika ia mati di rumah, tidak ada yang akan menemukannya. 

Mungkin sudah seminggu, atau bahkan sebulan, hingga tetangganya mencium sesuatu yang aneh dari apartemennya dan barulah saat itu tubuhnya akan ditemukan. 

Pemandangan kucingnya mengunyah mayatnya sendiri benar-benar pemandangan yang sangat tidak enak dilihat, tapi Lin Qiushi dengan cepat meraih kembali akalnya. Ia teringat informasi yang ia baca soal slenderman, dan bahwa makhluk ini pintar mengeksploitasi ketakutan korbannya.  fxVZYM

Ia tahu apa yang paling ditakuti manusia. Apa yang paling mereka takutkan bukanlah monster, tapi konotasi yang dibawa bersama monster: Kematian. 

Hanya beberapa orang yang tidak takut mati, tapi Lin Qiushi bukan salah satunya. 

Pemandangan di depannya, bagaimanapun, tidak dapat menyerang hati Lin Qiushi. Ia menatap balik pada sosok di luar jendela dan membisikkan sebuah jawaban, “Maafkan aku. Haruskah aku memberitahumu bahwa aku sudah pindah?” 

Sosok itu berhenti bergerak.  MgROAp

Lin Qiushi, “Aku punya banyak teman di sekitarku sekarang. Kalau aku mati, mereka akan tahu dengan jelas.” Ia berpikir sebelum menambahkan, “Mereka bahkan mungkin bisa memanggil ambulans dan menghidupkanku.”

Sosok itu berdiri diam di depan Lin Qiushi. Meski wajah datarnya tersembunyi oleh kabut, Lin Qiushi masih merasakan tatapannya. 

“Jadi aku tidak begitu takut.” Suara Lin Qiushi sangat tenang, dan ketenangan ini tidak dibuat-buat. “Mungkin coba orang lain?” 

Duk. Sesuatu terjatuh dari pohon. Lin Qiushi menunduk dan melihat sebuah topi hitam.  Rt63yi

Melihat topi ini, Lin Qiushi langsung teringat pria dari kelompok mereka yang mengenakan topi hitam … Tampaknya kesialan telah menimpa lelaki ini. 

Si slenderman membungkuk dan memungut topi itu. 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi mengira ia akan pergi setelahnya. Tapi sebaliknya, ia memegang topi di tangannya, lalu membungkuk sopan pada Lin Qiushi. Lalu, ia berbalik dan menghilang dalam kabut tebal. 

Lin Qiushi memandangi sosoknya yang pergi, bingung. Baru saat sepasang tangan mendarat di pundaknya, Lin Qiushi berbalik dan melihat Ruan Nanzhu.  mjHfV9

“Apa yang kau lihat?” tanyanya.

Lin Qiushi menunjuk ke arah hutan, “Baru saja, aku melihat makhluk itu.” 

Ruan Nanzhu mengangkat alis, “Si slenderman?” 

Lin Qiushi mengangguk, “Aku melihat salah satu halusinasinya.”  SvZcdM

Ruan Nanzhu, “Halusinasi apa?” 

Lin Qiushi, “Kalau aku mati sendirian di rumah dan kucingku menggigit wajahku.” Nada suara Lin Qiushi datar, seolah menjabarkan sesuatu yang tidak berhubungan dengan dirinya. “Kalau kupikirkan sekarang, Chestnut tidak begitu menyukaiku kini, aku tidak tahu apakah ia bersedia untuk …” 

Ruan Nanzhu, “…” Ia merasa putus asa terhadap tingkat pemuja-kucing Lin Qiushi. 

Tapi tak peduli apa yang dialami Lin Qiushi, ia tidak jatuh pada kontrol makhluk itu. Kalau ia jatuh, maka Lin Qiushi tahu kalau orang selanjutnya yang berakhir mengenakan topi itu adalah dirinya.  Bugd0c

“Nanzhu, apa yang paling kau takuti?” tanya Lin Qiushi tiba-tiba. 

Ruan Nanzhu, “Tidak ada yang membuatku takut.” 

Lin Qiushi, “Benarkah?” 

Ruan Nanzhu tersenyum, jarinya memilin rambut Lin Qiushi. Mengelus untaian di sela jarinya, ia berkata, lembut dan tenang, “Benar. Aku sama sepertimu.”  CNyAJ9

Suaranya percaya diri, tanpa keberanian palsu. 

Hanya begitu, Lin Qiushi percaya padanya. 

“Aku mengetahuinya sejak pintu pertamamu.” Ruan Nanzhu berkata, “Lin Qiushi, sebenarnya kau … Kau sangat cocok untuk ini.” 

Lin Qiushi menaikkan sebelah alisnya, “Apa maksudmu?”  elYdMV

“Secara harfiah. Kau memiliki kemampuan yang sangat kuat untuk beradaptasi.” Nyaris selangit. Saat Ruan Nanzhu melihat Lin Qiushi dan memastikan bahwa itu memang pintu pertamanya, ia menyadari kalau Lin Qiushi adalah seseorang yang kelihatannya berbagi kesamaan dengan dunia dalam pintu. Kemungkinan menemukan orang seperti dia sangat langka. 

Ruan Nanzhu tanpa sadar berpikir, untungnya keberuntungannya cukup bagus. 

Story translated by Langit Bieru.

Dan begitulah malam berlalu, dengan semua orang aman dan tentram karena malam berakhir damai dan tenang. 

Hari berikutnya, hanya sebelas orang yang muncul di aula makan. Sepanjang malam, dua orang menghilang.  viPW39

Mereka yang hilang keduanya adalah wanita muda. Kelihatannya mereka baik-baik saja sebelum kembali saat malam, namun demikian, saat rekan mereka bangun, keduanya tidak bisa ditemukan. 

“Makhluk itu pasti sudah membawanya.” Seseorang berkata, “Ini bukan pertanda baik.” 

Tidak ada yang bicara, tapi kebanyakan dari mereka setuju. 

Lin Qiushi memikirkan sosok yang ia lihat di luar jendela semalam. Ia tidak mau menebak apa yang akan terjadi kalau ia tidak menolak halusinasi makhluk itu dengan tenang. Apakah ia juga akan seperti wanita muda ini dan menghilang tanpa suara dalam malam?
LeNQjK

Sebelum Lin Qiushi berhasil mencapai kesimpulan, mereka sudah menemukan sesuatu yang lebih mengerikan—ada anak lain yang hilang. 

“Ada delapan anak secara keseluruhan di kota ini.” Ruan Nanzhu berkata, “Kupikir hilangnya orang dari kelompok kita berhubungan dengan anak-anak itu.” 

Lin Qiushi juga merasakan hal yang sama dan berkata, “Kenapa kita tidak mencari anak yang tersisa dan lihat apakah kita bisa mendapatkan informasi apapun dari mereka?” 

Ruan Nanzhu, “Aku mau memeriksa pabrik pengalengan lagi.” Pandangan mereka bertemu dan keduanya mencapai persetujuan. “Berpencar?”  HSbnx6

Ruan Nanzhu, “Boleh juga, tapi bukankah tidak bisa bicara akan menjadi masalah untukmu?” 

Lin Qiushi tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar, “Tidak masalah jika aku membawa ponselku.” 

Ruan Nanzhu, “Baiklah. Jika kau tidak bisa menemukan apapun, kembali ke aula makan, kita akan kembali berkumpul di sana.” 

Lin Qiushi mengangguk.  eTGgC4

Keduanya berpisah di jalan, masing-masing menuju arah yang berbeda.

Tujuan Lin Qiushi adalah sebuah toko serba ada yang bobrok. Ia mendengar kalau pemiliknya memiliki anak berusia tujuh tahun. Saat ia tiba dan membuat penjelasan, sikap si pemilik dipenuhi penentangan. 

“Putraku tidak menemui orang asing sekarang.” Pemiliknya berkata, “Aku tidak yakin kalau kau bisa menjamin keamanannya.” 

Lin Qiushi dengan sabar mencoba membujuknya: [Aku paham maksudmu, tapi kau harus tahu kalau makhluk itu semakin kuat tiap hari. Kalau kita tidak segera menemukan dan menghancurkan sarangnya, anak yang hilang selanjutnya mungkin putramu. Anak lain yang hilang juga sudah disembunyikan di dalam saat mereka menghilang.] WVIAz

Perkataan ini kelihatannya tidak membuat kepala si pemilik toko melunak. 

Lin Qiushi lanjut membujuknya untuk beberapa saat hingga akhirnya. pemilik itu setuju membiarkan Lin Qiushi berbincang dengan putranya, tapi tidak begitu lama. 

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi menghela napas lega. Setelah memasuki rumah, ia melihat seorang bocah lelaki kecil terduduk di sofa, kepalanya menunduk saat ia memainkan mainannya. 

Lin Qiushi menghampirinya dan menggunakan ponselnya untuk menyapa.  BRt0je

Anak itu menatapnya, seolah tidak begitu bersedia untuk bicara dengannya. Ia akan menjawab beberapa pertanyaan Lin Qiushi tapi tidak yang lainnya, sampai … Lin Qiushi membicarakan topi.

“Sebuah topi, maksudmu topi hitam?” Anak itu kelihatannya cukup takut seolah ia mengingat sesuatu yang tidak mengenakkan, ia menelan ludah, “Kurasa aku pernah melihatnya …” 

Mata Lin Qiushi berkilat: [Kau pernah melihatnya?]

Tatapan takut anak itu mendarat pada tangga.  0pnWzZ

Menurut pemilik toko, bangunan ini memiliki dua lantai. Lantai pertama dimodifikasi menjadi toko dan keluarganya tinggal di lantai dua. Kamar bocah itu ada di lantai dua. 

“Aku pernah melihatnya …” Topi itu tergantung entah dimana di ujung anak tangga. Bocah itu gemetar dan ucapannya terbata-bata, tapi Lin Qiushi memahami maksudnya. Bocah itu berkata kalau dua minggu atau beberapa hari yang lalu, sebuah topi hitam muncul di lantai atas, tapi tidak ada yang merasa itu aneh jadi mereka membiarkannya di sana. 

Lin Qiushi: [Topinya di atas? Bisakah kau membawaku untuk melihatnya?]

Bocah itu meragu sebelum mengangguk.  ahqgKY

Lin Qiushi dan bocah itu pergi ke tangga. Mengikuti tangga hingga ke atas, lantai dua dengan dengan cepat terlihat, bersama dengan topi yang dibicarakan bocah itu. Pada saat Lin Qiushi melihat topi itu, ia sadar bahwa ada sesuatu yang salah. Ia berhenti berjalan saat kecurigaan mengisinya, “Kau bilang topi ini sudah ada dalam rumahmu sejak dua belas atau beberapa hari yang lalu? Kau … Selain topi ini, kau tidak bertemu hal lain yang aneh?” Lin Qiushi tidak percaya kalau slenderman ini akan begitu sabar menunggu dua belas atau berapa hari di dalam rumah anak ini. 

Anak itu berhenti berjalan. Ia menoleh dan menatap datar Lin Qiushi. 

Ekspresi anak itu mengejutkan Lin Qiushi. Saat ia akan bicara, Lin Qiushi melihat bocah itu memiringkan kepalanya. Lalu, kepalanya jatuh ke tanah. 

Meski Lin Qiushi sudah mengalami banyak kejadian yang mirip dengan ini, pemandangan di depannya masih membuat napasnya tersendat. Kepala bocah itu menggelinding menuruni tangga dan Lin Qiushi melihat kembali topi itu. Sebuah tangan putih pucat terulur keluar dari topi itu.  zL9XAH

Tangan putih itu memanjang dan semakin panjang, seolah ia mencari sesuatu. Setelah ia memastikan lokasi Lin Qiushi, itu menembak tepat ke arahnya. 

Lin Qiushi berbalik dan melompat, nyaris tidak bisa menghindari cengkramannya. Ia berlari menuruni tangga dan melihat kepala bocah itu di tanah, mulutnya tertarik membentuk senyum cerdik.

Lin Qiushi, “…” Apa kau gila? Bagaimana kau bisa tersenyum begitu girang setelah kepala sialmu itu jatuh! 

nky5 W

Translator's Note

 Aku terlalu banyak libur dan skip update, aku merasa bersalah. 

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

3 comments