English

Kaleidoskop KematianCh58 - Orang Keempat

3 Comments

Penerjemah: SelirChu

Editor: Pontifexjung sGuiQn


Saat Lin Qiushi bergegas menuruni tangga, lengan pucat yang terulur dari dalam topi mengikutinya. Saat melihat ini, Lin Qiushi tidak berani tinggal lebih lama di rumah itu dan langsung berlari keluar.

Pemilik toko serba ada bingung saat melihat Lin Qiushi terbirit-birit keluar dari bangunan, jadi ia bertanya heran, “Kenapa kau begitu terburu-buru? Apa terjadi sesuatu?” 

Please support our translators at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi terengah-engah sambil menunjuk ke dalam bangunan. 

Ekspresi si pemilik ragu dan ingin memeriksa ke dalam. Lin Qiushi mengeluarkan ponselnya dan mengetik beberapa kata: [Apa putramu benar-benar putramu?] W4hRHP

Kaget, pemilik toko bertanya, “Apa maksudmu?”

Lin Qiushi memberitahu kebenarannya: [Kepalanya jatuh.]

Melihatnya, si pemilik langsung berbalik untuk memasuki rumah dan Lin Qiushi tidak bisa menghentikannya. Tapi, saat si pemilik membuka pintu, Lin Qiushi terkejut karena melihat bocah yang kepalanya jatuh beberapa saat yang lalu sekarang sedang duduk di sofa sambil memainkan mainannya. Pemandangan itu persis sama seperti yang Lin Qiushi lihat saat ia pertama memasuki rumah. 

“Apa yang sebenarnya terjadi?” Melihat putranya baik-baik saja, pemilik toko berbalik untuk menanyai Lin Qiushi, bahkan lebih heran dari sebelumnya.  1zZEDJ

Lin Qiushi, melihat bocah itu, lalu pemilik toko dan menggelengkan kepalanya. Akhirnya, ia pergi tanpa mengatakan apapun. Lin Qiushi tidak tahu apakah ia salah paham atau karena kondisi mentalnya terlalu sensitif, tapi perasaan seolah bocah itu memandangi punggungnya tidak berkurang, seakan ia dengan enggan mengawasinya pergi. 

Setelah meninggalkan toko serba ada, Lin Qiushi mengunjungi rumah anak-anak lain di kota. 

Kali ini, ia bertemu beberapa orang dari kelompok lain. Mereka kelihatannya tidak memiliki kesan yang baik soal Lin Qiushi, si gadis bisu, dan bahkan tidak repot menyapanya. Hanya seorang gadis yang sepertinya bertemperamen lembut yang berhenti untuk bertukar beberapa kata dengan Lin Qiushi. 

“Kami tidak bisa bertemu satu anak pun; mereka sepertinya disembunyikan oleh orang tua mereka.” Gadis itu sepertinya bernama Dong Tianwei. “Jangan pergi, tak ada gunanya.”  NYvnFa

Lin Qiushi merasa bingung: [Apa maksudmu disembunyikan?]

Dong Tianwei, “Maksudnya mereka disembunyikan. Semua orang di kota ini sangat tertutup. Jika anak mereka hilang, seluruh keluarga mereka terdampak. Ditambah, sepertinya perceraian dilarang di kota ini jadi mereka hanya bisa berduka sepanjang sisa hidup mereka.” 

Lin Qiushi terkejut sebelum ia mengingat sesuatu: [Mereka tidak boleh bercerai?]

Dong Tianwei, “Benar. Dimana orang yang selalu bersamamu? Kenapa ia tidak menemanimu? Kau sangat rapuh, bagaimana kalau terjadi sesuatu padamu?”  s50min

Lin Qiushi tidak mengacuhkan pertanyaannya: [Apa ada pengecualian?]

Dong Tianwei memikirkannya sejenak, “Kurasa tidak? Dua keluarga yang kami kunjungi berada di ujung tanduk tapi mereka tidak menunjukkan niat bercerai.” 

Lin Qiushi mengangguk dan berterima kasih pada Dong Tianwei sebelum pergi. 

Dong Tianwei mengawasinya pergi, seolah ingin mengatakan sesuatu tapi ia tetap diam. Rekannya angkat bicara, “Kenapa kau memberitahunya begitu banyak?”  O1ES0n

Dong Tianwei menghela napas, “Bukankah hal yang bagus, kalau ada satu orang lagi yang bisa bertahan?” 

Rekan prianya tidak menjawab. 

Langit Bieru.

Lin Qiushi berjalan langsung ke arah rumah Lauren. 

Setelah sampai dan membunyikan bel, ia bertemu dengan ayah Lauren, pria paruh baya dengan temperamen buruk dan berbau alkohol.  gqKib8

“Mau apa kau?” Ayah Lauren bertanya dengan sikap kasar. 

Lin Qiushi: [Aku mau bertanya kapan tepatnya putrimu menghilang.]

Si ayah tidak menjawab dan bingung. “Hmph. Bukankah poster hilangnya ia tergantung di alun-alun? Apa kau tidak bisa kesana dan melihatnya sendiri daripada datang ke sini untuk bertanya padaku?” 

Lin Qiushi: [Aku hanya ingin tahu apakah aku bisa memahami situasinya lebih jauh darimu.] TPdobQ

Setelah mengetik kata-kata tersebut, Lin Qiushi teringat bahwa ia sekarang sedang berperan sebagai wanita muda. Ia meniru tindakan Ruan Nanzhu yang mengundang iba, penasaran apakah itu bisa memberi pengaruh. 

Ternyata, aktingnya bekerja. Sikap ayah Lauren melembut, “Sekitar dua hari yang lalu, kurasa.”

Lin Qiushi: [Dimana ia menghilang?] 

Ayah Lauren, “Seharusnya di rumah.” 1Cmsq9

Lin Qiushi bisa mendengar keraguan dalam suaranya: [Apa kau yakin ia hilang di rumah?]

Ayah Lauren merenungkannya dan berkata, “Tidak. Aku baru menyadari ia hilang setelah waktu yang lama. Tidak ada yang tahu kapan tepatnya ia hilang.” 

Lin Qiushi: [Lalu izinkan aku lancang dan bertanya, kapan istrimu pulang?]

Tanpa disangka, sikap ayah Lauren langsung berubah galak saat menyebutkan istrinya. Selain tidak menjawab pertanyaan Lin Qiushi, ia mengutuk dan membanting pintu tepat di depan wajahnya.  QDcLaX

Menatap pintu yang tertutup, Lin Qiushi tenggelam dalam perkiraan. Ia tiba dalam sebuah hipotesis yang buruk. 

Setelah berkeliling kota seharian, langit mulai menggelap. Lin Qiushi memutuskan untuk kembali ke penginapan sebelum membuat kesimpulan.

Dalam perjalanannya kembali ke penginapan, Lin Qiushi melewati alun-alun kecil. Alun-alun itu memang tidak begitu besar, semua toko di sekitarnya tutup, hanya menyisakan rasa hampa. Papan nama berisi poster orang hilang di tengah alun-alun sangat mencolok di tempat luas ini. 

Lin Qiushi menghampiri papan tersebut dan dengan hati-hati memeriksa poster orang hilang.  idbvND

We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.

Cvj fwqja qbrafg rfxjgjcu, aluj vjgl rfyfiewcsj vjc rjae yjge vlafwqfi xfwjglc. 

Olc Hlertl alvjx ajte jqj sjcu lj qlxlgxjc rjja lj alyj-alyj wfcueiegxjc ajcujccsj vjc wfcmjyea rjijt rjae qbrafg. 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Ubrafg lae alvjx vlafwqfixjc fgja xf qjqjc pjvl ylrj vlmjyea vfcujc wevjt. Zfcfilal qbrafg vl ajcujccsj vfcujc afilal, Olc Hlertl alyj-alyj wfcfwexjc rfrejae sjcu yjge … Pj wfcfwexjc yjtkj qbrafg lcl rfyfcjgcsj afgvlgl vjgl vej ijqlr. 

Benar. Poster ini terbuat dari dua lembar kertas yang ditempelkan satu sama lain.  8STqOR

Kedua lembarnya menempel erat. Lin Qiushi mencoba memisahkannya, tapi hanya bisa melepaskan satu sudut. Frustasi, Lin Qiushi mencopot semua poster orang hilang dan memasukkannya ke dalam kantong sebelum berlalu seolah tidak ada yang terjadi. 

Tentu saja, saat melepas poster, ia melihat sepintas pada tiap poster dan menemukan bahwa semuanya berlapis ganda. 

Berjalan cepat ke penginapan, Lin Qiushi melihat Ruan Nanzhu duduk pada sofa di ruang serbaguna lantai satu, merenung dalam. 

Lin Qiushi tiba di depannya dan menepuk pundak lelaki itu.  bYmRxv

Ruan Nanzhu mendongak, “Kau kembali?”

Lin Qiushi mengangguk dan menunjuk ke atas. 

Ruan Nanzhu tersenyum, “Lelah? Ya sudah, ayo tidur bersama.” 

Orang di samping menatap mereka dengan raut aneh.  RhYsNl

Menggunakan matanya untuk berkomunikasi, Lin Qiushi menatap Ruan Nanzhu: Bisakah kau tidak mengatakan hal yang membuat salah paham? 

Ruan Nanzhu tanpa tahu malu berpura-pura tak melihat. 

Keduanya kembali ke kamar mereka. Setelah pintunya tertutup, Lin Qiushi bisa bicara lagi. Terburu-buru, Lin Qiushi berkata, “Saat aku mengambil poster orang hilang dari alun-alun untuk melihat lebih dekat, aku mengetahui kalau mereka berlapis ganda. Coba lihat apakah kita bisa memisahkannya.” Dengan begitu, ia mengeluarkan poster dari kantongnya. 

Mengambil poster dari Lin Qiushi, Ruan Nanzhu menyarankan sebuah solusi, “Kalau kita merendamnya dengan air, seharusnya kita bisa memisahkannya, tapi aku tidak tahu apakah kata-katanya akan kabur atau tidak.”  OuhL58

Lin Qiushi, “Ayo coba pada salah satu dari mereka dulu.” 

Lalu, keduanya pergi ke kamar mandi dan memutuskan untuk menunggu posternya terendam dalam air hangat sebentar sebelum mencoba melepaskan mereka. Sambil menunggu, Lin Qiushi bertanya apakah Ruan Nanzhu telah mendapatkan penemuan baru di pabrik pengalengan.

Menatap baskom di depan mereka, Ruan Nanzhu terdiam sejenak sebelum berkata, “Aku nyaris membawa topi itu bersamaku.” 

Lin Qiushi terkejut, “Ah?”  VTN76Q

Ruan Nanzhu, “Aku sedang mencari di sekitar saat topi itu tiba-tiba jatuh dari cabang pohon di depanku. Aku tidak tahu kekuatan aneh apa yang ia miliki. Tanganku nyaris menyentuhnya saat akhirnya aku berhasil tersadar.”

Lin Qiushi mengeluarkan napas lega, “Untung saja, kau tidak membawanya.” 

Story translated by Langit Bieru.

Ruan Nanzhu mengangguk, “Toh, ini pintu keenam.” 

Setelahnya, Ruan Nanzhu menjelaskan secara singkat apa yang ia temukan di pabrik. Ia berkata bahwa untung saja Lin Qiushi tidak memakan satu pun ikan kaleng karena ia amat curiga bahwa ikan kaleng itu terbuat dari anak-anak yang hilang. Ia menemukan beberapa daging segar di mesin pengalengan. Ia juga menemukan, di pohon lain, mayat seorang anak yang mati tergantung.  8SAidh

Tentu saja, Ruan Nanzhu tidak menyentuh tubuhnya dan lanjut melakukan pencarian seolah ia tidak melihatnya. 

“Bagaimana denganmu? Apa kau menemukan sesuatu?” 

“Kurasa kita semua salah arah.” Lin Qiushi memberitahu apa yang ia alami di toko umum. “Menurutmu siapa bocah itu?” 

“Jelas bukan manusia.” Ruan Nanzhu menjawab. “Posternya sudah terpisah.” Ia mengulurkan tangan dan mengeluarkan poster dari baskom.  d3pkJi

Lem yang merekatkan lapisan kertas sudah meleleh. Kedua kertas itu dengan mudah dipisahkan. 

Setelah melihat apa yang berada di sisi lain kertas, Lin Qiushi terkejut kaku. Di balik poster orang hilang adalah poster orang hilang lainnya. Tulisannya kabur, tapi Lin Qiushi mengenali orang di foto … Ia adalah orang dari kelompok, pria yang mengenakan topi. 

Poster lain yang dipisahkan juga menunjukkan hasil yang sama. Di balik poster tiga anak yang hilang adalah anggota kelompok mereka yang hilang. Satu-satunya yang berbeda adalah poster kakak Lauren; kertas dibaliknya kosong. 

Ruan Nanzhu menatap poster-poster itu, alisnya berkerut.  iXt4Ge

Lin Qiushi, “Omong-omong … Kita belum melihat satu anak pun sejak tiba di kota ini, kan?” 

Ruan Nanzhu menatapnya balik. 

Berdasar pengamatannya, Lin Qiushi memberitahu hipotesisnya, “Anak-anak yang pernah kita lihat hanyalah kakak Lauren dan putra pemilik toko yang kutemui hari ini. Kurasa ada sesuatu yang salah soal mereka.” 

Ruan Nanzhu, “Jelas ada sesuatu yang salah dengan kakak Lauren. Ada perasaan yang mengganjal soal dia.”  dvh73W

Lin Qiushi, “Ditambah, seseorang dari kelompok hari ini memberitahuku kalau kota ini sangat tertutup, dan mereka melarang perceraian. Apa kau ingat latar belakang Lauren …?” 

Ruan Nanzhu, “En, ibunya menikah lagi.” 

“Maka itu sangat aneh,” Lin Qiushi duduk di sofa, menatap poster tiga orang hilang. “Katakan, mungkinkah di kota ini, sebenarnya tidak ada …” 

Ruan Nanzhu menyelesaikan kalimat Lin Qiushi, “Sebenarnya tidak ada anak-anak,”  GF uaX

Menatap satu sama lain, ekspresi yang sama terlintas pada pandangan mereka. 

“Sebenarnya ada.” Ruan Nanzhu memisahkan poster yang tertempel di belakang poster anak hilang. “Kita telah mengambil peran anak yang hilang.” 

Read more BL at langitbieru (dot) com

Lin Qiushi, “…” Sekelompok anak seberat lebih dari seratus kati. 

Ruan Nanzhu, “Siapa yang dalam hatinya bukan seorang anak kecil?”  dv8w3z

Lin Qiushi, “Hhh, ternyata selama ini kitalah anak kecil yang malang, apa artinya itu di masa depan? Setelah semuanya diselesaikan dan beres, dimana sebenarnya kuncinya?” 

Jari Ruan Nanzhu mengetuk meja, “Kalau kita adalah ‘anak-anak dari kota’, lalu mungkinkah anak-anak di kota merupakan sesuatu yang lain?” 

Lin Qiushi, “Seperti?” 

Ruan Nanzhu, “Si slenderman.”  SdxlWs

Lin Qiushi langsung mengingat putra pemilik toko yang wajahnya dipenuhi kegembiraan bahkan setelah kepalanya terjatuh, dan setelah hening sejenak berkata, “Itu mungkin saja.” 

Ruan Nanzhu, “Tapi, untuk sekarang, masih ada beberapa bagian yang tidak bisa kita jelaskan. Kalau anak-anak itu sebenarnya adalah para slenderman, lalu bagaimana dengan mayatnya? Omong-omong, lupakanlah untuk sekarang. Sudah malam. Ayo tidur.” 

Lin Qiushi melihat ke malam gelap di luar jendela dan menyetujui saran Ruan Nanzhu. 

Pada dunia di luar pintu, begadang disebut dengan kultivasi. Di dalam pintu, kalau kau mencoba terjaga semalaman, ada kemungkinan kau naik ke surga keesokan harinya. Sangat menyelamatkan seseorang dari cobaan dan penderitaan kultivasi.  CEvyVW

Lin Qiushi berharap agar ia bisa tertidur nyenyak melalui malam tanpa bermimpi. 

Tapi beberapa hal tidak bisa terjadi hanya karena kau menginginkannya. Meski tak mau, Lin Qiushi masih terbangun di separuh malam. 

Ia mendengar suara tangisan anak-anak. 

Suara isakan berat dengan nada mengeluh melayang dari luar jendela ke dalam telinga Lin Qiushi. Ia duduk di ranjang dan melihat bahwa Ruan Nanzhu masih tidur. Karena alasan yang aneh, ia merasakan kepahitan yang dialami oleh seorang istri yang mengalami insomnia dan menemui suaminya tertidur nyenyak saat bangun. Tentu saja, perasaan ini hanya bertahan selama beberapa detik karena gerakan Lin Qiushi berikutnya adalah menonjok Ruan Nanzhu hingga bangun.  iDjKyF

Ruan Nanzhu, bingung, bergumam, “En?” 

Lin Qiushi, “Aku tidak bisa tidur.” 

Ruan Nanzhu mengulurkan lengannya, melingkarkannya melewati leher Lin Qiushi dan menariknya dalam pelukan, “Menurutlah, kemari.” 

Lengan Ruan Nanzhu kekar dan sangat hangat dengan aroma ringan tercium dari tubuhnya. Cukup membantu menimbulkan kantuk.  5nOWyv

Suara tangisan itu kian mendekat. Lin Qiushi tidak bisa menahan dirinya dan melihat ke arah jendela. 

Apa yang ia lihat membuatnya duduk di ranjang karena takut. Seorang anak berbaring rata pada jendela. Seakan hukum gravitasi tidak berpengaruh padanya, ia melekat pada permukaan jendela. Tangannya bergerak di permukaan jendela, seakan mencari retakan untuknya menyelinap masuk. Melihatnya, Lin Qiushi mau tidak mau diam-diam bersukacita atas kebiasaannya dan Ruan Nanzhu untuk menutup jendela setiap malam. 

Langit Bieru.

Masih fokus pada pemandangan di depannya, Lin Qiushi merasakan tangan Ruan Nanzhu menekan lembut punggungnya, kemudian perlahan bergerak mengusapnya. Ia berbisik, “Jangan lihat lagi.” 

Lin Qiushi, “Oh …”  9gB1jh

Ruan Nanzhu menggeser kepala Lin Qiushi kembali ke arahnya menggunakan tangan dan berkata tak senang, “Kalau kau tidak bisa tidur, lihatlah aku.” 

Lin Qiushi melihatnya. 

Ruan Nanzhu, “Apa ada sesuatu yang lebih baik daripada melihatku?” 

Lin Qiushi tidak bicara lagi.  oRIdwF

Ruan Nanzhu menyandarkan dagunya di pucuk kepala Lin Qiushi. Lalu, perlahan menggesekkan dagunya pada Lin Qiushi, bergumam, “Tidurlah.” 

Ruan Nanzhu pada dasarnya melingkarkan tubuhnya di seluruh tubuh Lin Qiushi. Seperti binatang buas yang menemukan anak muda, dari kepala hingga kaki, ia dipenuhi keinginan untuk menjaga. Lin Qiushi merasakan sensasi aman yang tidak bisa dijelaskan. Ia menutup matanya dan mencoba mengabaikan suara tangisan itu. Perlahan, ia jatuh dalam ladang mimpi sederhana yang manis. 

Saat mereka bangun keesokan harinya, mereka pada dasarnya membungkus satu sama lain seperti satu paket. 

Hal pertama yang Lin Qiushi lihat setelah membuka matanya adalah wajah tertidur Ruan Nanzhu. Ia harus mengakui bahwa Ruan Nanzhu memang tampan. Entah di dalam atau di luar pintu, ia selalu memiliki kemampuan untuk menarik mata. Saat ini, bulu mata panjangnya bergerak naik dan turun seiring dengan napasnya, seperti sayap kupu-kupu swallowtail yang akan terbang.  H8kJE2

Lin Qiushi melihatnya sedikit dalam diam. Tak tahan, ia mengulurkan tangannya untuk menyentuh bulu mata Ruan Nanzhu. Tak disangka, tepat saat ia mengulurkan tangannya, mata Ruan Nanzhu terbuka. Tidak ada tanda-tanda kantuk dalam kedua mata itu, malah ada jejak senyum, “Pagi.” 

Lin Qiushi langsung menarik tangannya kembali dan bersikap seolah tidak ada yang terjadi, “Pagi.” 

Ruan Nanzhu melepaskan Lin Qiushi dari lengannya dan perlahan bangun, “Bagaimana tidurmu semalam?” 

Lin Qiushi, “Lumayan.” Ia merangkak keluar dari ranjang dan berjalan ke jendela. Seperti yang diduga, ada cap tangan yang tak terhitung jumlahnya di kaca. Apa yang ia lihat semalam bukan sesuatu yang dibuat-buat otaknya.  Tom3XW

Setelah bersiap, keduanya pergi ke aula makan. Saat tiba, mereka menemukan bahwa ada satu orang lagi yang hilang. 

Orang yang hilang kali ini adalah seseorang yang akrab dengan mereka, rekan perempuan Wang Tianxin, orang yang telah ditipu olehnya. 

Ketika Lin Qiushi sadar ia menghilang, Wang Tianxin masih memakan sarapannya dengan malas. Ia mengeluarkan ponselnya dan mulai mengetik: [Rekan perempuan Wang Tianxin hilang.]

Membaca apa yang diketik Lin Qiushi, Ruan Nanzhu berdiri dan berjalan ke depan Wang Tianxin.  v Fxu5

Wang Tianxin kaget karena kedatangan mendadak Ruan Nanzhu. Ia sudah cukup dipukuli oleh Ruan Nanzhu, tidak bisa melawan balik sepanjang waktu. Meski ia mencoba bertindak seolah ia tak terganggu, nada dan pergerakan liar matanya menjelaskan perasaannya yang terdalam, “Apa, apa yang kau inginkan?”

Ruan Nanzhu menunduk menatapnya, suaranya dingin, “Dimana rekanmu?” 

Story translated by Langit Bieru.

Wang Tianxi menelan ludah, dengan lemah menatap Ruan Nanzhu. Dengan suara kecil, ia berkata, “Ia tidak cukup?” Seorang master crossdressing  yang mengerikan masih tidak cukup memuaskanmu?

Lin Qiushi yang di berada di sisi, mendengar segalanya. Ekspresinya menggelap sejenak … Apa maksudmu dengan ‘ia tidak cukup.’  2cGP 7

Ruan Nanzhu, “Apa aku atau kau yang bertanya?” 

Wang Tianxin langsung menjawab, “Aku tidak tahu. Ia tidak kembali sejak kemarin.”

Ruan Nanzhu, “Dan kau tidak mengatakan apapun?”

Wang Tianxin, “Bahkan kalau aku mengatakan sesuatu pun percuma … Sudah jelas kalau ia mati.” Seolah ia tidak puas dengan jawaban tersebut, ia menambahkan dengan pelan, “Aku memberitahunya untuk tidak mengunjungi pabrik pengalengan tapi ia tidak mendengarkan.”  YOPyxp

Pabrik pengalengan? Mendengar kata kunci ini, Ruan Nanzhu mengerutkan dahi, “Ia pergi ke pabrik pengalengan? Kapan?” 

Wang Tianxin, “Ia pergi saat pagi dan belum kembali saat siang.” 

Ruan Nanzhu, “Aku juga di pabrik pengalengan, bagaimana mungkin aku tidak melihatnya?” 

Wang Tianxin tersenyum kering, “Bagaimana aku tahu … Mungkin ia mengambil rute yang berbeda?” Nah itu tidak masuk akal. Kota ini tidak sebesar itu dan hanya ada satu jalan menuju pabrik pengalengan. Lebih lagi, pabrik itu tidak begitu luas hingga dua orang bisa melewatkan satu sama lain meski berada di tempat yang sama. Kecuali, sesuatu terjadi pada saat ia pergi ke sana.  87OfUy

Ruan Nanzhu bertanya apakah ada sesuatu yang abnormal mengenainya. Wang Tianxin memikirkannya sebentar sebelum menjawab kalau pada malam sebelumnya, ia menatap keluar jendela untuk waktu yang lama, mendengar kalau ada suara anak kecil menangis. 

Lin Qiushi memikirkan bocah yang kemarin malam menempel di jendelanya. 

“Tapi aku tidak mendengar apapun.” Wang Tianxin berkata, “Pendengaranku cukup bagus jadi ia mungkin terlalu khawatir dan salah mendengar.” 

Lin Qiushi tidak merasa ia salah dengar.  KVFOv

Ruan Nanzhu, “Apa ada yang lain?” 

Wang Tianxin menggelengkan kepalanya, “Tidak.” 

Lin Qiushi berdiri dan menghampiri. Wang Tianxin semakin takut melihatnya mendekat. Caranya memaksakan senyum membuatnya terlihat seolah ia hampir menangis. 

Lin Qiushi mengetik: [Ia hanya pergi ke pabrik pengalengan kemarin?] r8xqhk

“Kurasa begitu.” Wang Tianxin langsung menjawab.  Dong Tianwei, yang duduk di sisi, berdiri dan menunjuknya, “Ia berbohong! Kemarin, Liu Ya sama sekali tidak pergi ke pabrik pengalengan!” 

Liu Ya adalah nama rekan Wang Tianxin. 

Story translated by Langit Bieru.

Wang Tianxin langsung mencoba melindungi dirinya, “Aku tidak bohong! Ia memang memberitahuku kalau ia akan pergi ke pabrik pengalengan!” 

“Omong kosong. Kami melihatnya saat kami pergi untuk bicara dengan anak lain di kota ini. Bahkan ada seorang gadis berusia tujuh atau delapan belas tahun bersamanya,” Dong Tianwei berkata. “Mereka bergandengan tangan dan kelihatannya memiliki hubungan yang baik! Jangan bilang kau tidak tahu!”  4TOLEX

Wang Tianxin menjawab dengan marah, “Apa yang kau bicarakan? Aku sejak awal tidak tahu—aku hanya mengulangi apa yang ia katakan padaku. Ia dengan jelas bilang kalau ia mau pergi ke pabrik pengalengan, bagaimana aku tahu kemana ia setelahnya!”

Keduanya mulai bertengkar keras. Mulai dari sikap tegas mereka, tidak ada seorangpun dari mereka yang kelihatannya berbohong.

Tujuan awal Liu Ya adalah pabrik pengalengan, tapi di tengah jalan, ia berpapasan dengan sesuatu yang lain … Seorang gadis yang aneh. 

Setiap kali Lin Qiushi memikirkan putra pemilik toko umum, ia akan merinding.  dk1niN

Lin Qiushi mengetik di ponselnya untuk bertanya: [Jadi keluarga mana gadis itu?]

“Aku tidak tahu … Aku tidak begitu peka terhadap perbedaan wajah orang barat …” Dong Tianwei kelihatan agak malu. “Tapi aku ingat model rambutnya, ia mengikat rambutnya menjadi kuncir kuda. Ia mengenakan gaun merah muda dan cukup menggemaskan.” 

Lin Qiushi tiba-tiba memikirkan sesuatu dan mengeluarkan poster orang hilang dari kantongnya. Ia memang menemukan apa yang ia cari; anak yang hilang di hari keempat, foto kakak Lauren. 

Dong Tianwei melihat foto itu dan ekspresinya mematung: “Ya, itu dia.” Ia lalu melihat kata ‘hilang’ pada poster, “Ia salah satu anak yang hilang? Lalu bagaimana ia muncul lagi … dan menggenggam tangan Liu Ya … Kemana ia mau membawanya?”  nqyoZ1

Siapa yang tahu? Seorang bocah yang tidak ada memimpin jalan seseorang yang nyata sambil bergandengan, kemana ia membawanya, jelas bukan tempat yang menyenangkan. 

Semua orang terdiam saat melihat foto tersebut. 

“Kami curiga sama sekali tidak ada anak-anak di kota ini.” Ruan Nanzhu memberi mereka beberapa informasi, “Jadi kalau kalian melihat anak-anak, berhati-hatilah.” 

Kerumunan itu meledak dalam diskusi.  VqjEnR

“Juga, jangan sembarangan membawa barang.” Ruan Nanzhu menambahkan, “Mungkin saja itu tanda maut.” 

Saat Ruan Nanzhu berbicara, Lin Qiushi menatap keluar jendela dan tiba-tiba berdiri. Tidak jauh dari aula makan, dalam hutan yang renggang, muncul sebuah sosok ramping. Sosok itu berdiri di balik kabur, dan sulit untuk melihatnya dengan jelas. Tapi samar, siluet itu kelihatannya milik si slenderman. 

Ia berdiri di sana, seakan mengawasi mereka, seolah menjaga mereka. 

Ia jelas tidak punya mata, tapi Lin Qiushi merasa seolah mereka tengah diteliti. w83MU4

Ia mengulurkan tangan dan menarik lengan baju Ruan Nanzhu, memberinya isyarat untuk melihat keluar. Tapi tepat saat Ruan Nanzhu menoleh, makhluk itu menghilang. 

“Ada apa?” Ruan Nanzhu bertanya pada Lin Qiushi. 

Story translated by Langit Bieru.

Lin Qiushi mengetik: [Baru saja, makhluk itu berdiri di luar mengawasi kita.]

Ruan Nanzhu: “Baru saja?”  EbYv2z

Lin Qiushi mengangguk. 

Ruan Nanzhu: “Oh. Kalau begitu biarkan ia melihat. Dalam keadaan normal, toh ia tidak bisa masuk ke dalam.” Nadanya ringan, seakan apa yang terjadi adalah masalah kecil, tidak cukup penting untuk disebutkan. “Kalau ia bisa, maka ia bisa dibilang cekatan.” 

Lin Qiushi menatap Ruan Nanzhu dan tidak bicara, 

Orang lain tidak setenang Lin Qiushi dan Ruan Nanzhu. Saat mereka melihat keluar, perasaan takut yang mencekik terwujud dari ekspresi mereka.  lg KwA

Pada akhirnya tidak ada yang tahu, kapan tepatnya mereka bisa meninggalkan neraka mengerikan ini.

Translator's Note

 Hai! Selamat natal bagi teman-teman yang juga merayakan! 

Leave a Comment

For an easier time commenting, login/register to our site!

3 comments

  1. Selalu scene di kasur yg bikin menakutkan diselingi cute moment.. dari awal mereka ketemu selalu begitu..
    Tapi kli ini lebih sweet apa karena qiushi jadi cewek ya wkwkw