Mata Yuan Xi menyipit melihat ukuran binatang buas raksasa itu. Dia berkata singkat melalui saluran komunikasi, “Mundur sedikit.”
Jika Yuan Xi baru saja menjadi pimpinan, mungkin akan ada skeptisisme terhadapnya karena memberikan perintah seperti ini. Tapi setelah lima jam, tak ada yang mempertanyakan perintah atau komandonya lagi. Mereka semua tahu, tanpa Yuan Xi, mereka akan tenggelam dalam ribuan serangga.
Mereka masih siswa tahun pertama; pemula tanpa pengalaman bertarung. Meskipun mereka memiliki kemampuan bertarung, tekad bertarung mereka tak dapat dibandingkan dengan tekad tentara. Dan selama beberapa jam terakhir, meskipun hati mereka lemah, mereka masih bertarung untuk mempertahankan keamanan bagian dalam lingkaran.
Mungkin ketika baru membentuk kelompok, mereka tidak kenal atau merasa dibebani para pembuat meka sementara. Tapi setelah beberapa hari bersama dan kesulitan yang dihadapi bersama karena badai partikel, jarak di antara mereka telah memendek. Satu demi satu langkah, mereka menjadi kawan seperjuangan.
Dan di saat bahaya, pejuang meka paling kuat, ketua kelompok mereka, Yuan Xi, selalu di garis depan. Dia tak pernah bimbang dalam memerintah, dan dalam bertarung. Pertempurannya tak boleh dihentikan dan dia perlu melindungi bagian dalam lingkaran dengan harga apapun. Tak satupun diperbolehkan lolos dan mengancam orang-orang di bagian dalam.
Di mata para siswa, meka putih raksasa berdiri di situ, tanpa suara menyampaikan kekuatan tekad pada mereka. Bahkan melawan segala rintangan, mereka dapat melakukannya! Orang-orang di dalam adalah kawan seperjuangan mereka dan tak ada ruang untuk kesalahan.
Secara berangsur-angsur… para pejuang meka menyadari adalah tugas mereka untuk melindungi rekan-rekan mereka, para pembuat meka eksklusif mereka. Dan ketika mereka memikirkannya… Bukan lagi merupakan beban atau frustrasi. Tapi ini masalah kebanggaan. Kebanggaan seorang pejuang meka.
Jadi, meskipun kelelahan, mereka masih bertahan. Pandangan mereka terhadap ketua kelompok yang bersikap dingin dan jauh di atas mereka telah menghilang dari kekaguman menjadi pengakuan yang mendalam. Setiap perintah Yuan Xi dijalankan dengan segera.
Semua pejuang meka mundur dua langkah. Dua langkah adalah batasnya. Tak boleh lebih. Mereka yang di dalam akan berada dalam bahaya.
Kemudian meka putih melayang dari tanah, berputar di udara, dan cahaya putih menyelubungi asteroid.
Para pembuat meka memejamkan mata, sementara para pejuang meka menyaksikan melalui layar mereka. Enam belas meriam partikel elektromagnetik dilontarkan dan menembakkan selongsong yang menghancurkan pada saat bersamaan.
Bukan hanya para pembuat meka, bahkan pejuang meka membeku.
Meriam Partikel Super.
Berbeda dari Meriam Partikel Energi Tinggi. Bukan hanya efeknya yang menghancurkan, yang paling mengesankan adalah ukuran meriamnya. Setelah meriam partikel elektromagnetik muncul, yang ada keheningan. Tak ada kehidupan lain di sekitar situ; ribuan serangga tampaknya menghilang dari ruang ini.
Tapi… Tapi… senjata yang begitu kuat. Tak banyak pejuang meka yang berani memperlengkapi meka dengan senjata sekuat itu! Senjata itu tidak seperti Meriam Partikel Energi Tinggi. Konsumsi tenaganya sangat besar dan juga membutuhkan jumlah energi yang sinting. Setiap meriam partikel mengonsumsi tiga ratus volt energi, yang sama dengan konsumsi meka Tingkat 1 selama selusin hari. Belum lagi harga meriam partikel yang terlalu tinggi. Senjata ini hanya ada di planet Kelas A.
Yuan Xi mengeluarkan enam belas meriam, sekitar 4.800 Luo. Meka Tingkat 1 akan menggunakannya selama hampir enam bulan!
Jiwa para siswa bergetar. Banyak yang memandangi meka putih dengan hasrat… Yuan Xi berani menembakkan enam belas Meriam Partikel Super! Artinya… Kotak energinya… Setidaknya Kelas 4! Dengan kotak energi Kelas 3 sebesar 5.000 Luo, dia hanya akan disisakan kurang dari sepersepuluh energi, apalagi faktanya dia telah bertarung selama lima jam.
Tak buruk untuk seorang pemimpin. Dia mampu membeli Kotak Energi Kelas 4 yang telah dilepas di pasaran Planet Anse baru-baru ini.
Suara Mu Chen mendadak terdengar melalui saluran komunikasi, “Hampir tak ada serangga atau binatang buas yang tersisa. Semua orang cepat bergegas, ganti kotak-kotak energi dalam kekosongan waktu ini dan perbaiki mekanya.”
Barulah orang-orang pulih dari keterkejutan dan dengan cepat bekerja.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Namun Yuan Xi memandangi satu bayangan yang berdiri melebihi sepuluh meter di kejauhan. Kerutan di keningnya bertambah, dan mendadak dia berkata, “Serangga dan binatang buas itu pasti akan datang lagi. Wang Jing, kau dan Wu Yong pergi cari tempat untuk bersembunyi. Yang lainnya tetap waspada sepenuhnya.”
Meka putih itu mengangkat lengannya dan dua berkas cahaya melesat ke kejauhan, menuju bayangan itu. Dua detik kemudian, terdengar lolongan luar biasa keras di kejauhan dan bayangan itu berlari mendekat.
Yuan Xi berpikir, senjata jitu jarak jauh tidak banyak berpengaruh pada makhluk ini?
Yuan Xi menghentikan menembak. Dia menghunus pedang panjang hitam. Pada saat itu, bayangan itu sudah di depannya dan para siswa di belakangnya terkesiap. Serangga mutan!
Binatang buas serangga itu ukurannya dua kali lipat dan cakarnya menari-nari ke arah meka putih. Yuan Xi cepat-cepat memasukkan serangkaian komando dan meka putih itu pada praktisnya berkisar sedikit di luar jangkauan cakar itu.
Serangga itu melenguh marah. Cakar yang terhunus itu mengangkat batu besar dari tanah, menghantamkannya pada meka Yuan Xi.
“Bukan hanya ukurannya. Makhluk itu juga lebih kuat!” Seseorang berteriak.
Bahkan hati para pejuang meka mulai terguncang. Apa ini masih binatang buas serangga? Dengan monster seperti ini, berapa lama lagi mereka dapat bertahan?
Yuan Xi bergerak mundur dengan cepat, hampir selalu menghindar di sekitar binatang buas serangga itu. Meka putih itu gesitnya ekstrim tapi juga membuat kelompok di belakangnya sangat merasa gentar. Serangga itu kuat luar biasa tapi ukurannya sama sekali tidak mempengaruhi kecepatannya. Tapi… serangannya selalu meleset sehingga serangga itu mulai marah.
Sekali sapuannya berbahaya bagi Yuan Xi.
Luo XiaoLou bahkan merasa lebih pening sekarang, entah kenapa. Dia sudah tidur setengah hati tanpa membaik. Dengan situasi yang berlangsung seperti ini, dia hampir tak dapat membantu sama sekali.
125 berbisik di telinganya sekali, Luo XiaoLou menderita sakit kepala. Dengan pandangan kosong dia menatap sebelum akhirnya memahami kekhawatirannya.
125 batuk-batuk, menoleh ke arah serangga buas itu sambil berkomentar, “Ini mutan primer. Cangkang yang menyelubungi seluruh tubuhnya telah diperkuat. Serangan biasa tak akan banyak menyakitinya. Cakar dan tentakelnya jauh lebih kuat. Hmm… Akhirnya sedikit lebih layak ditonton. Tentu saja… masih tidak sebaik Binatang Buas Eksotis kita. Kau tahu, kita… Kita… Ah. Pada pandangan pertama, Yuan Xi jauh lebih kuat daripada serangga itu. Dia lebih dari sekadar mampu membunuhnya. Jangan khawatir. Hanya persoalan waktu.”
Saat melihat wajah pengurus angkatnya semakin gelap, 125 akhirnya menyadari dia sedang memuji binatang buas serangga. Dia berhenti dan cepat-cepat kembali pada topiknya.
Pada saat ini, sekali lagi Yuan Xi menghindari serangan serangga itu dengan langkah yang aneh, tapi salah satu cakar serangga itu mendadak meluncur ke arahnya dan mencengkeram pedang hitamnya.
“Hei! Tunggu! Tak akan ada gunanya meskipun kau cubit aku!” 125 berteriak.
Diiringi pandangan ngeri semua orang, meka putih itu masih bergerak dengan cepat, mengikuti arah gerakan binatang buas itu. Pergeseran frekuensi tinggi meka itu terlalu cepat dan serangga itu tak dapat mengikuti. Dia berusaha mengendalikan gerakan meka dengan menarik pedangnya.
Namun, pedang itu melengkung dan menjadi semakin panjang. Saat Yuan Xi bergerak, pedang itu melibat si serangga. Akhirnya, bilah berwarna hitam itu memancarkan sinar biru sesaat, kemudian serangga itu, setelah dililit tiga kali oleh pedang itu, terbelah menjadi empat dan berjatuhan ke tanah.
Tak ada binatang buas serangga lagi di sekitar situ. Di keheningan malam, hanya terdengar suara tiupan angin di medan pertempuran yang berantakan.
Kemudian para pembuat meka di dalam lingkaran bersorak-sorai. Dan para pejuang meka berteriak bersahutan di saluran komunikasi… memberi selamat pada pahlawan kemenangan.
“Ketua kelompok! Mengagumkan!”
“Ketua kelompok!!! Aku akan membungkuk di kaki mekamu!”
“Mengikutimu adalah hal paling beruntung yang terjadi dalam latihan ini!”
Meka putih menghampiri sorak-sorai itu dan mengangguk pada semua orang. Kemudian dia memandang lingkaran dalam, setelah beberapa saat, dia berkata, “Kalau kita mulai berperang lagi, meka Tingkat 1 harus menyerang dari kejauhan dari dalam. Meka Tingkat 2 ke atas harus di luar dengan dukungan pertarungan jarak dekat.”
Para siswa terdiam lagi. Pasti ada alasan untuk komando Yuan Xi. Alasan paling mungkin adalah Yuan Xi, setelah bertarung melawan serangga itu barusan, memutuskan meka Tingkat 1 tak lagi mampu bertahan terhadap serangga yang telah bermutasi.
Krisisnya bahkan lebih buruk dari sebelumnya!
Pada saat ini suara terkejut Wang Jing terdengar melalui saluran komunikasi, “Kapten. Barat Laut. Seribu meter. Ada satu gua. Ukurannya sedikit lebih kecil dari yang kita gunakan sebelumnya.”
“Berangkat ke sana sekarang,” Yuan Xi memerintahkan. Dia dapat merasakannya. Kegelapan. Ancaman kematian.
Masih belum berakhir.
Ketika mereka mencapai gua, Yuan Xi memerintahkan semua pejuang meka untuk beristirahat dan membentuk kelompok kembali, dan untuk tetap waspada sepanjang waktu. Meka tingkat lebih tinggi harus tinggal di luar, sementara meka Tingkat 1 akan ada di dalam dengan para pembuat meka di belakang mereka.
Meka tingkat tertinggi di antara pejuang meka di situ lainnya mungkin hanya meka Tingkat 2. Meka Tingkat 1 harganya sekitar satu juta koin federal, sementara harga meka Tingkat 2 mencapai lima juta. Untuk pemula, memiliki meka Tingkat 2 sudah cukup baik.
Akhirnya, Yuan Xi meminta Wang Jing untuk mengatur rencana pertahanan kelompok.
Mereka akan meninggalkan beberapa orang untuk berjaga, dan jika ada yang terjadi, para penjaga akan memanggil mereka. Sebagian besar pejuang meka akan memanfaatkan waktu untuk beristirahat, kemudian bergiliran melakukan tugas penjagaan.
Setelah hampir enam jam bertarung, para pejuang meka hampir langsung jatuh tertidur begitu mereka duduk di tanah. Sebagian pejuang meka meluangkan waktu untuk memasuki gua lebih dalam; sebagian mencuri waktu untuk makan malam; dan sebagian mendatangi pembuat meka mereka untuk meminta bantuan memperbaiki meka.
Setelah Yuan Xi selesai memberi perintah pada semua orang, dia melompat keluar dari mekanya dan berjalan melewati orang-orang. Luo XiaoLou sedang bersandar di sudut dinding terjauh, berusaha mengatur napas. Mereka telah berlari sekitar seribu meter. Untuk tetap menjaga kewaspadaan, para pejuang meka tidak keluar menemui rekan-rekan mereka.
Luo XiaoLou menatap wajah dingin Yuan Xi. Dia sama seperti biasanya… Tapi… Tapi dia pikir wajah Yuan Xi luar biasa indah. Rambut hitamnya yang berkeringat dan berantakan… seksi dan elok, dan bernuansa kebangsawanan bawaan lahirnya.
Yuan Xi menatap Luo XiaoLou, yang sedang tersenyum bodoh. Dia mengacak-acak rambutnya dengan tangannya sambil mengatakan, “Kau boleh tidur kalau mengantuk.”
Luo XiaoLou tidak menyadari Yuan Xi dapat melihat dia merasa tak nyaman. Dia bergeser ke samping, memberi ruang untuk Yuan Xi lalu berbisik, “Ini situasi yang berbahaya. Kau di luar sana bertarung, sementara orang-orang di dalam melakukan apapun yang mereka bisa. Tak bagus kelihatannya buat aku tidur.”
“Apa yang bisa kau perbuat?” Yuan Xi memotongnya dan menyentuh keningnya. Dia terdiam sejenak kemudian berkata dengan arogan, “Kotak energimu sudah memberi bantuan yang sangat besar — tapi jangan mengira aku akan memanjakanmu. Tak peduli apapun… Kau hanya budakku.” Pada akhirnya, ini menjadi upaya penguasaan yang sengit lainnya.
“Mm,” Luo XiaoLou memilih hanya menerima bagian sangat bermanfaat dari ucapan Yuan Xi tentang kotak energinya, dan tersenyum padanya.
Sambil membentangkan kantung tidurnya, Yuan Xi bertanya, “Mau tidur?”
Luo XiaoLou menggelengkan kepalanya. Dia ingin Yuan Xi beristirahat dulu. Dia akan tidur saat giliran Yuan Xi berjaga. Selain itu, dia sakit kepala dan tak bisa tidur.
“Jadi… perlu bantuan?”
“…Tidak.” Apa tak ada soal lain di kepalamu selain itu?
Namun, Luo XiaoLou diseret ke tempat tidur bersama Yuan Xi. Satu jam kemudian, Yuan Xi bangun dan pergi. Masih belum waktunya dia berjaga, tapi merasa ada sesuatu yang salah di luar. Dia dapat merasakannya.
Luo XiaoLou duduk sambil mengernyit. Ada masalah lain?
Kemudian… Yates mendekat dan duduk dengan murung di sebelah Luo XiaoLou.
“Mekamu itu meka Tingkat 2. Kenapa tidak berjaga di luar?” Luo XiaoLou bertanya dengan terkejut. Apa ada yang salah dengan meka yang dirakitnya?
“Itu,” kata Yates, merasa kesal, “Aku menghabiskan semua uangku untuk perawatan ‘Menanti’,(c.t. Blue: sebelum diterjemahkan, sebenarnya yang tertulis Knight, tapi aku pikir bila menyesuaikan dengan plot sebelumnya, lebih tepat untuk Menanti, jadi aku ganti saja) dan kemudian menghemat untuk membeli senjata jarak jauh dan amunisinya juga. Aku tidak punya banyak sisa, jadi sebelum latihan, aku membeli dua kotak energi yang murah dari pasar bawah tanah. Tak banyak energi yang tersisa di dalamnya. Aku baru saja kehabisan.”
“Kau beli kotak energi kelas apa saja?” tanya Luo XiaoLou.
“Dua Kelas 1,” jawab Yates dengan jujur.
Luo XiaoLou terdiam sejenak, “Aku punya dua di sini. Kau bawa saja dulu.” Dari kantungnya, dia mengeluarkan dua kotak energi yang dibuatnya. Bukan yang menggunakan Chert Hitam. Dia masih punya beberapa yang 18.000 Luo, 19.000 Luo dan bahkan 20.000 Luo.
Yates belum memperhatikan, tapi ketika mengambilnya, dia tertegun melihat angkanya. Dia memutar mata tak percaya kemudian melihatnya lagi. Wajahnya berubah merah dan dia melihat berkeliling dulu.
Sambil mencengkeram Luo XiaoLou dengan seluruh kekuatannya, dia bertanya dengan suara rendah, “Bagaimana kau bisa memperoleh kotak energi yang fantastis?!” Luo XiaoLou hanya tersenyum padanya tanpa berkata apa-apa. Yates bergumam pada diri sendiri, “Yuan Xi yang meninggalkannya denganmu, kan? Pasti begitu! Aku… Aku merasa sedikit menyesal bagi ketua kelompok. Tapi… keren banget! Aku akan langsung bertarung!” Yates tertawa dan berlari kembali pada Knight.
Dia baru menemukan. Di antara meka Tingkat 2 lainnya… Ksatrianya salah satu yang terbaik. Senjata jarak jauh dan jarak pendeknya luar biasa. Senjata jarak jauh adalah yang dibelinya dengan tabungannya sendiri, sementara senjata jarak pendek yang ditemukan Luo XiaoLou untuknya.
Dan sekarang dia menggali dua kotak energi berkualitas tinggi dari Luo XiaoLou! Pejuang meka mana yang tidak menyuka isenjata yang lebih kuat dan kotak energi yang lebih canggih?
Yates memanggil Ksatria dan cepat-cepat mengganti kotak energinya. Satu saja mungkin dapat membuatnya bertahan lama. Dia menetapkan pikirannya, setelah bertarung, dia hanya akan mengembalikan yang tidak digunakannya. Yang sudah dipakainya… Tak peduli seberapapun banyaknya energi yang tersisa, dia tidak akan memberikannya kembali pada Luo XiaoLou!
Di luar, serangga sudah kembali. Dan tak seperti terakhir kali, ada dua atau tiga mutan di antara mereka!
Ketika Yates pergi, Luo XiaoLou tak bisa mempedulikan apa yang terjadi di luar. Sakit kepalanya menjadi lebih parah dan dia berguling-guling dalam kantung tidurnya. Hanya ada dirinya di dalam, dan tidurnya tidak akan mengganggu siapapun.
Gua ini serupa dengan yang terakhir. Gua ini masuk jauh ke dalam, dan dijaga dalam jarak seratus meter.
Tapi dalam jarak seratus meter, tentakel-tentakel hitam, jauh lebih tebal dari yang dimiliki serangga-serangga mutan, perlahan terjulur.
