Dunia Advent benar-benar terlalu kaya dan sombong!
Siapa yang tahu apa yang telah dilakukan pemain itu dalam kenyataan yang menyebabkan Dunia Advent secara langsung mengeluarkan perintah semacam itu? Mungkinkah mereka membunuh seseorang? Mengingat konstitusi fisik para pemain, jika mereka menyerang orang biasa dalam dunia nyata, itu hanyalah sebuah kecurangan.
Ketika dia melihat nilai kemiskinan 5 juta yang berkilau di depan matanya, ketidakpuasan yang dirasakan Xiao Lan terhadap misi dunia nyata itu terlempar ke surga. Pada saat ini, apa itu kehendak bebas, apa itu dengan keras kepala menolak untuk tunduk? Di dalam hatinya, semuanya sama sekali tidak penting; dia bisa menanggung apa saja demi nilai kemiskinan.
Dia tidak tahu apakah dia satu-satunya pemain yang menerima misi ini atau apakah orang lain juga mendapatkannya. Xiao Lan buru-buru memanggil Luo, dan mereka berdua menuju ke lokasi yang ditunjukkan oleh sistem.
Pada saat inilah mereka menyadari bahwa lokasi vila itu benar-benar terlalu luar biasa. Jarak mereka dari lokasi yang ditandai oleh sistem adalah — sekitar setengah kota.
Pada saat mereka tiba, siapa yang tahu mana yang akan menjadi dingin lebih dulu: misinya atau target misinya…
Beberapa petugas polisi lalu lintas tiba-tiba muncul di depan. Xiao Lan langsung waspada. Luo, orang ini…apakah dia benar-benar memiliki SIM?
Melihat ekspresi Xiao Lan di kaca spion, Luo menatap polisi lalu lintas di depannya sebelum dia tersenyum dan mengeluarkan SIM dari sisinya. “Tuan, tolong jangan khawatir. Saya memiliki SIM.
“SIM yang sah dan standar,” tambahnya.
Xiao Lan melihat SIM yang tampak sangat normal dan ditandatangani dengan tulisan ‘Fei Luo’; bahkan SIM itu memiliki foto yang identik dengan orang di depannya, tetapi Xiao Lan masih penuh dengan kecurigaan. Bagaimana bisa Luo menyelesaikan proses pendapatan SIM ini dalam waktu setengah hari?
Pada saat polisi lalu lintas datang dan Luo menunjukkan SIM-nya dan melewati pemeriksaannya dengan lancar, Xiao Lan sudah menyerah untuk memikirkan masalah ini. Lupakan saja…bagaimanapun, ini bukan pertama kalinya dia mengalami situasi betapa tidak ilmiahnya makhluk non-manusia itu.
Mereka akhirnya tiba di tempat yang ditandai oleh sistem.
Xiao Lan tiba-tiba menyadari bahwa misi itu begitu baik dengan hadiahnya tidak tanpa alasan. Tempat ini adalah CBD, yang merupakan pusat gedung-gedung tinggi dan mal-mal baru. Hari juga sudah malam pada akhir pekan, jadi kerumunan orang datang dan berlalu-lalang.
Semuanya ramai dan meriah sejauh mata memandang, dan tidak ada bahaya yang terlihat. Mencari seseorang di tempat seperti ini dan membunuhnya tanpa menarik perhatian benar-benar tidak mudah.
Tidak bisakah Dunia Advent lebih akurat dalam navigasinya?
Xiao Lan dan Luo hanya bisa keluar dari mobil dan berjalan di sepanjang jalan.
Bersampingan, mereka berpura-pura berkeliaran sambil mereka mengawasi sekitar mereka. Sosok mereka yang tinggi dan tegak, dipasangkan dengan penampilan mereka yang tampan, sangat mencolok di antara kerumunan orang.
Cukup banyak gadis memandang mereka dengan penuh semangat. Setelah menyadari bahwa ada dua dari mereka, mereka berdiskusi dengan teman-teman mereka sebelum mengalihkan pandangan mereka dengan penuh penyesalan — oh, dasar orang homo sialan.
Secara alami, ada juga prajurit gagah nan berani tidak takut mati yang bergegas dengan harapan Xiao Lan akan memberi mereka detail kontak nomornya.
Melihat para wanita muda dengan tatapan penuh harapan di depannya, Xiao Lan dengan tulus berkata, “Maaf, aku tidak punya HP.”
Para wanita itu berjalan pergi dengan cemberut. “Kalau kamu tidak mau memberi ya tidak perlu…alasan itu sangat omong kosong…”
Xiao Lan, yang benar-benar tidak memiliki HP: “…”
Melihat punggung para wanita muda itu sembari mereka pergi dengan tegas, Xiao Lan berteriak tanpa suara di dalam hatinya: Tidak, nona-nona, lihat mataku yang tulus. Aku benar-benar tidak berbohong padamu.
Di sebelahnya, Luo diam-diam memalingkan kepalanya untuk menyembunyikan senyum di bibirnya, tetapi bahunya yang gemetar mengkhianatinya.
We’re sorry for MTLers or people who like using reading mode, but our translations keep getting stolen by aggregators so we’re going to bring back the copy protection. If you need to MTL please retype the gibberish parts.
Wljb Ojc wfweajg wjajcsj. “Cqj sjcu xjwe afgajkjxjc? Bjwe peuj alvjx qecsj LU, bxf?”
Oeb yfgyjilx, rfcsew vl wjajcsj yfiew wfcutlijcu.
Tiba-tiba, seorang bocah lelaki gemuk yang membawa keranjang bunga muncul di depan mereka. Bocah itu mengangkat bunga yang terbungkus indah dan meraih Luo dengan penuh tekad. “Paman, belikan bunga untuk kakak itu, ba.”
Rjx, rfqfgalcsj xjwe rjcuja qfcufgaljc.
Ujwjc Oeb : “…”
Vfcsewjccsj qfgijtjc-ijtjc wfwevjg.
“Ljtjtjtjtjtjtj!” Wljb Ojc rfufgj afgajkj afgyjtjx-yjtjx jajr xfwjijcujccsj. “Ujwjc, tjtjtj…”
Zecuxlc vl wjaj rfbgjcu jcjx, rfrfbgjcu sjcu wfwjxjl pjr jvjijt rfbgjcu qjwjc, rfvjcuxjc rfrfbgjcu sjcu wfwjxjl xjbr vjc pfjcr jvjijt rfbgjcu xjxjx ijxl-ijxl yj. Kjql pjcujc wfclijl Oeb vjgl rfyfgjqj vfkjrj vlj ajwqjxcsj afgiltja. Dfgvjrjgxjc pjcuxj kjxae rfpjx vlj wfclcuujixjc jwqibq, vlj rfyfcjgcsj jvjijt yjsl sjcu yjtxjc yfiew yfgerlj rfyeijc.
Luo perlahan berjongkok dan mengulurkan tangan untuk membelai kepala gemuk bocah itu. Dia menunjukkan senyuman yang lembut dan ringan. “Kamu…siapa yang kamu panggil paman, hm?” Bocah itu mengandalkan naluri bertahan hidupnya untuk menjawab, “Kakak.. laki-laki..”
Xiao Lan juga pergi untuk menambahkan minyak pada api. “Nak, tidak baik untuk berbohong ah.”
Anak laki-laki itu mengangkat kepalanya untuk melihat pada pam… pada kakak laki-laki berjas yang tersenyum, dan tiba-tiba penasaran mengapa dia merasa sedikit kedinginan. Dari intuisi yang lahir dari menghalangi banyak pasangan kekasih di jalan, dia memeluk keranjang bunganya dan dengan cepat kabur.
Hidup seharusnya tidak memperlakukanku seperti ini; Aku hanyalah seorang penjual bunga imut berukuran besar, pikirnya.
Pada saat itu, perhatian Xiao Lan tertangkap oleh seorang wanita di sebelahnya yang sedang menonton siaran langsung di tablet elektronik.
Dia sedang makan makanan ringan sambil dia menonton siaran langsung dengan volume yang keras, dan orang-orang di sekitarnya menatapnya dengan kesal. Konten di layarnya berubah-ubah dari “Ya Tuhan!” dan “Warna ini terlalu indah ba!” ke siaran langsung baru.
Lalu dia mengerutkan kening. “Apa-apaan ini ah…”
Orang yang lewat juga memberi tatapan aneh pada layar tabletnya.
Di mata mereka, orang yang saat ini melakukan siaran langsung sangat aneh. Dia adalah seorang pria berusia sekitar tiga puluh tahun. Matanya gila dan merah, rambutnya berminyak dan tidak terawat, dan dia bergerak heboh dengan keempat anggota tubuhnya.
Dia bersorak dengan penuh semangat ke kamera, berteriak sembari dia menghancurkan barang-barang di sekitarnya dan terlihat sangat kejam. Namun, tidak ada satu orang pun yang bisa memahami kata-kata yang keluar dari mulutnya.
“Apa yang dia teriakkan ah?”
“Mengapa ada orang yang mau menonton siaran semacam ini…”
“Apakah orang ini memiliki semacam penyakit mental?”
“Cara dia menggerakkan mulutnya juga abnormal. Apakah ini suatu jenis pertunjukan baru?”
Tampaknya selama pemain menyebutkan sesuatu yang berhubungan dengan Dunia Advent, akan ada gangguan dan apa pun yang mereka katakan berubah menjadi kekacauan yang tidak berarti; mereka benar-benar tidak bisa menyampaikan kata-kata mereka.
Namun, di samping wanita itu, tatapan Xiao Lan berubah, karena di telinganya, apa yang dikatakan orang ini benar-benar berbeda.
“Apakah kalian tahu? Dunia Advent itu, menculik orang dari kenyataan. Banyak orang hilang setiap tahun karena mereka!
“Semuanya yang ada di sana adalah monster! Monster! Monster itu memakan orang!!
“Mereka akan membunuhmu! Kalian semua tidak akan bertahan hidup hahahahahahahhahaha!!
“Aku juga tidak akan bertahan hidup; bagaimanapun juga, aku pasti tidak akan bisa menyelesaikan permainan berikutnya…Mengapa, mengapa kalian semua masih bisa sebahagia ini…”
Orang itu kemungkinan besar adalah target dari misi ini.
Pada saat itu, kamera untuk siaran langsung bergeser, dan orang-orang di sekitarnya langsung terkesiap.
Di lantai belakang orang itu ada dua anak yang diikat! Mereka menatap kamera dengan penuh ketakutan. Ketika salah satu dari mereka, seorang anak laki-laki, melihat mata orang itu menoleh ke arah mereka, dia masih berusaha melindungi gadis yang jauh lebih muda darinya meskipun dia takut.
Dari penampilan mereka, kemungkinan besar mereka adalah sepasang saudara kandung dari keluarga yang cukup baik. Pria gila itu tidak terlihat seperti ayah mereka.
Melihat reaksi anak-anak itu, dia mulai tertawa. “Hahaha, kamu sekarang sama denganku!!”
Setelah bajingan ini merasa bahwa dia tidak memiliki harapan untuk menyelesaikan permainan, dia ternyata ingin membunuh anak-anak!
“Telepon polisi! Cepat dan telepon polisi! Ada orang gila yang menculik dua anak!” Kerumunan itu langsung gempar.
Beberapa orang mengeluarkan ponsel mereka untuk memanggil polisi.
“Halo, 110? Ada dua anak yang diculik…”
“Situasinya sangat berbahaya…”
“Orang itu tampak gila…”
Ini tidak bagus. Jika polisi ikut campur, misi Xiao Lan akan menjadi lebih sulit. Dia harus memanfaatkan sebagian besar waktu yang dia miliki dan menyelesaikan ini sebelum polisi muncul. Dia pasti tidak mau harus menyelinap masuk ke kantor polisi di malam hari.
Dan melihat situasi saat ini, polisi mungkin tidak bisa tiba di sana tepat waktu.
Dalam siaran langsung, orang itu masih secara emosional mengutuk Dunia Advent. Dia memegang pisau dan sepertinya dia bisa mulai membunuh kapan saja.
Xiao Lan melihat bangunan dan pemandangan di belakangnya dan memiliki gambaran kasar tentang lokasi pria itu.
Dia memanggil Luo sekali, dan sementara kerumunan orang itu masih fokus pada siaran langsungnya, keduanya dengan cepat pergi dan menuju lokasi target.
Jangkauan lokasi yang ditempati targetnya memiliki beberapa gedung perkantoran. Saat ini, masih ada beberapa perusahaan yang mengadvokasi 996 yang masih bekerja, sebuah bukti mengenai kesedihan budak masyarakat.
Sangat sulit untuk melihat ke atas dari bawah. Luo menunjuk lift tamasya sebuah gedung di dekatnya. “Tuan, bagaimana kalau kita naik dulu dan melihat situasinya?”
Bangunan itu sedikit lebih tinggi dari yang ada di sekitarnya, dan akan memungkinkan mereka untuk melihat situasi di atap gedung-gedung tinggi lainnya. Xiao Lan mengangguk, dan mereka berdua memasuki gedung tinggi itu.
Mengamati bangunan-bangunan terdekat dari atas, Xiao Lan segera menemukan targetnya.
Atap tempat targetnya berada sangat lebar tetapi hampa, tanpa adanya tempat bersembunyi. Dia dan kedua anak itu juga relatif lebih jauh dari pintu keluar atap, jadi akan sangat sulit untuk mendekati mereka secara diam-diam.
Selain itu, ada tumpukan besar barang yang menghalangi pintu keluar, seolah-olah mereka tertanam langsung di lantai, dan kemungkinan besar akan sulit untuk disingkirkan. Jika mereka mendobrak tembok dengan keras, itu akan membuat banyak kebisingan dan menarik perhatian orang.
Saat ini, dia masih melakukan siaran langsung sambil marah-marah dan terus-menerus mengayunkan pisaunya yang berkilauan dengan cahaya dingin di malam hari.
Sepertinya tidak ada pemain lain di dekatnya yang telah menerima misi dunia nyata ini.
“Ini sangat merepotkan,” kata Xiao Lan pelan. Dia berbalik untuk bertanya kepada Luo, “Bisakah kemampuan tak kasat matamu digunakan di dunia nyata?”
Luo menggelengkan kepalanya. “Kekuatan saya sangat dilemahkan dalam dunia nyata. Saya mungkin hanya bisa menggunakannya setelah saya menemukan semua bagian tubuh utama saya.”
Melihat ke bawah dari ketinggian ini membiarkan Xiao Lan melihat dengan jelas arus perjalanan orang. Dia menyadari bahwa semakin lama, semakin banyak orang yang menuju ke arah ini; tampaknya cukup banyak orang telah menemukan target misinya berdasarkan lingkungan sekitar dalam siarannya.
Semakin banyak orang berkumpul, semakin kesal pria gila itu, dan hal ini semakin tidak menguntungkan bagi misi Xiao Lan.
“Kita akan langsung memanjat keluar dari jendela di bawahnya.” Xiao Lan dengan cepat menekan tombol turun lift.
Sekarang ada banyak orang di jalanan. Langkah kaki mereka tergesa-gesa sembari mereka menonton siaran langsung dan mengamati sekeliling mereka, dengan maksud yang jelas untuk menemukan orang itu sesegera mungkin.
Beberapa benar-benar khawatir tentang keselamatan kedua anak itu, sementara beberapa lainnya murni di sini hanya untuk ikut dalam kehebohannya. Bahkan ada seseorang yang memutuskan untuk memanfaatkan berita hangat ini dan membuka siaran langsung untuk mencari penculik gilanya; Namun, isi siaran langsungnya hanyalah dirinya yang sok akan menangkap penculiknya.
Orang juga bisa samar-samar mendengar suara sirene polisi di kejauhan yang semakin dekat.
Topik terkait hal ini naik ke puncak dalam waktu singkat di berbagai platform media sosial, sehingga menimbulkan perbincangan hangat di kalangan netizen.
Mengambil keuntungan dari fakta bahwa kerumunan orang itu belum menentukan lokasi target, Xiao Lan dan Luo memasuki gedung tempat target berada. Berdasarkan apa yang mereka lihat, mereka menuju ke ruangan di bawah lokasi target.
Setelah membuka pintu dengan metode yang tersembunyi dan ramah, Xiao Lan menyadari bahwa ruangan ini pada dasarnya digunakan untuk menyimpan sampah. Ada berbagai macam produk liburan atau perayaan di sini, yang ditampilkan dengan sembarangan; mie instan dan pohon Natal dengan senang hati disatukan, sementara patung dewa kekayaan dan Sinterklas berdiri berdampingan. Bahkan ada badut yang berdiri di samping maneki-neko di sisinya. Itu adalah pemandangan yang sangat kacau.
Tatapan Xiao Lan jatuh pada badut di samping.
Ini mungkin model yang dimaksudkan untuk ditampilkan di beberapa acara. Badutnya tidak mengenakan pakaian badut biasa yang tidak praktis; sebagai gantinya, ia mengenakan kemeja kotak-kotak hitam-putih yang aneh dengan kerah acak-acakan, celana dan sepatu hitam, dan topi yang elegan. Badutnya bahkan memiliki topeng senyum berbintang di wajahnya.
Tinggi dan perawakan model itu sangat mirip dengan Xiao Lan.
Xiao Lan memikirkan situasi di mana pria di lantai atas masih melakukan siaran langsung, dan bagaimana penontonnya mungkin masih meningkat sedikit demi sedikit. Dia kemudian berdiri di dekat jendela dan melirik pada banyaknya orang di lantai bawah. Akan menjadi tragedi jika dia terlihat berperan sebagai Superman dan masuk dalam pencarian panas. Jika itu terjadi, target misi dunia nyata berikutnya yang ditetapkan oleh Dunia Advent mungkin adalah dia.
Dia memutuskan untuk merampok sebuah badut.
Beberapa menit kemudian, badut tadi berbaring telanjang dengan menyedihkan di atas tumpukan mie instan, mata plastiknya diam-diam mencela perlakuan kejam yang diterimanya.
Setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian badut yang elegan, Xiao Lan menoleh untuk tersenyum pada Luo. “Ayo ba, saatnya bagi mereka untuk mengalami sihir tuan badut.”
Ada kepercayaan diri dan kebanggaan dalam senyum pemuda itu, dan cahaya terang di luar jendela menyoroti keindahan siluetnya yang tiada tara.
Cahaya emas berkedip di mata hitam pekat Luo, dan senyum itu terus diputar ulang di depannya sampai Xiao Lan mengenakan topeng dan keluar dari jendela.
Kukira dia bakal tenar trus masuk tv. Siapa tau ada yg kenal luo. Mgkin dia dr keluarga terkenal. Dan luo sdh lama hilang. Jd kita tau identitas luo. Ternyata g bs ya. Krn risikonya bs jd target misi juga…